Prosedur penyusunan LKS yang dikembangkan telah dijelaskan di atas dapat dirangkum ke dalam bagan alur berikut ini:
Gambar 3.1 Bagan Alur Tahap-tahap Pengembangan LKS berbasis
Guided Inquiry pada Konsep Sistem Sirkulasi
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari telaah LKS yang akan digunakan pada sekolah melalui validasi
isi oleh pakar dosen dan guru biologi dan angket respon siswa.
6
Selain itu peneliti juga melakukan wawancara terkait mengenai penggunaan LKS
berbasis guided inquiry untuk SMA kelas XI pada Konsep Sistem Sirkulasi.
1. Angket Dalam penelitian ini, pengumpulan data diperoleh melalui angket
skala sikap yaitu angket dalam bentuk pernyataan yang berkaitan dengan penggunaan LKS berbasis guided inquiry pada konsep sistem
sirkulasi untuk dinilai oleh responden siswa. Kuisioner angket
6
Dori Hidayati, dkk., Pengembangan LKS Berorientasi Lingkungan Sekitar Sekolah pada Materi Ekosistem di MAN PAMEKASAN, Journal Biologi Education, Vol. 1, No.1, 2012, pp.15.
•Analisis Materi •Tujuan
Pembelajaran •Kegiatan
Pembelajaran •Aktivitas
Pembelajaran •Alat dan Bahan
Penentuan Tujuan Pembelajaran
•Menentukan Materi dan Alat
bahan yang digunakan
•Struktur LKS •Membuat
Perincian Tugas
Pengumpulan Materi
•Menyusun hasil dari tahap
penentuan tujuan
pembelajaran dengan materi
yang telah dikumpulkan
pada tahap kedua
Penyusunan Elemen
•Validasi Ahli •Uji coba
Kelompok Kecil
•Uji coba Kelompok
Besar
Pemeriksaan dan Penyempurnaan
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara
tertulis pula oleh responden.
7
Selain itu, angket juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas.
8
Skala Guttman digunakan untuk angket validitas isi LKS dan angket penilaian. Pernyataan yang diajukan dibagi ke dalam dua kategori,
yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif.
9
Bentuk pertanyaan atau pernyataan angket adalah pertanyaan tertutup. Pada pertanyaan
atau pernyataan tertutup responden hanya memilih pilihan jawaban yang telah disediakan.
10
2. Wawancara Metode
wawancara melibatkan
pengajuan pertanyaan
atau pembahasan suatu hal yang mungkin tidak dapat diperoleh ketika
menggunakan teknik observasi atau kuisioner.
11
Penelitian ini menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak
terstruktur adalah wawancara bebas di mana pedoman wawancara hanya berupa garis-garis besar yang ingin ditanyakan.
12
Bentuk pertanyaan atau pernyataan terbuka, sehingga responden memiliki
keleluasaan untuk memberikan jawaban.
13
Wawancara ini dilakukan kepada beberapa orang siswa yang dijadikan sampel dan juga kepada
guru yang menggunakan LKS berbasis guided inquiry untuk SMA Kelas XI pada Konsep Sistem Sirkulasi.
7
Margono, S., Metodologi Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, Cet. 8, h. 167 .
8
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, Bandung: Alfabeta, 2009, Cet. 8, h. 199.
9
Susanti Ratna Dewi, “Analisis dan Pengembangan LKS Eksperimen berbasis Lingkungan pada
Konsep Laju Reaksi”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. 35, tidak diterbitkan.
10
Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, op.cit., h. 78.
11
Blaxter, dkk., How to Research; Seluk Beluk Melakukan Riset Edisi Kedua, Jakarta: PT. Indeks, 2006, h. 259.
12
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, op. cit, h. 197.
13
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, op.cit., h. 216.