Pembahasan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

yaitu merumuskan hipotesis, merancang percobaan, menganalisis data, memberikan kesimpulan dapat siswa pahami dengan baik. Hasil persentase tertinggi kedua setelah dari aspek komponen guided inquiry adalah aspek penyajian yaitu sebesar 90,65. Hasil tersebut disebabkan hampir seluruh indikator dinilai sangat baik. Hasil persentase tertinggi ketiga adalah aspek konten yaitu sebesar 86,34. Responden memberikan penilaian positif terhadap seluruh indikator. Hasil persentase keempat adalah aspek desain LKS yaitu sebesar 84,17. Berdasarkan evaluasi, sebagian besar responden menilai bahwa ukuran, kepadatan halaman, dan kejelasan sudah baik. Namun untuk kedepannya perlu dilakukan perbaikan dalam hal pengembangan desain LKS agar bahan ajar LKS semakin menarik bagi siswa. Secara keseluruhan, berdasarkan persentase setiap aspek yang diperoleh dalam penelitian, dapat dilakukan interpretasi data bahwa LKS berbasis guided inquiry utuk SMA kelas XI pada konsep Sistem Sirkulasi adalah sangat baik digunakan dalam pembelajaran dengan persentase rata-rata sebesar 88,3. Hal itu didukung dengan nilai siswa yang di atas KKM sekolah. Untuk SMA Negeri 26 Jakarta rata-rata nilai siswa adalah 87,81. Siswa SMA Negeri 60 Jakarta mendapatkan nilai rata-rata sebesar 84,43. Untuk SMA Negeri 43 Jakarta siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,92. Penilaian Lembar Kerja Siswa LKS berbasis guided inquiry pada konsep Sistem Sirkulasi tidak hanya dilakukan oleh siswa, namun guru mata pelajaran Biologi yang mengajarkan siswa dengan menggunakan LKS tersebut juga melakukan penilaian. Terdapat empat aspek yang dinilai oleh peneliti, yaitu aspek kesesuaian desain dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, kesesuaian elemen dengan tujuan pembelajaran, dan kejelasan penyampaian. Respon guru terhadap LKS dilakukan melalui angket. Hasil dari penilaian guru diperoleh persentase tertinggi yaitu pada aspek kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran yaitu sebesar 100. Selanjutnya, aspek yang memiliki persentase tertinggi kedua adalah kesesuaian elemen dengan tujuan pembelajaran. Aspek ketiga yang memiliki nilai persentase tertinggi sebesar 100 adalah aspek kejelasan penyampaian. Persentase tertinggi keempat adalah pada aspek kesesuaian desain dengan tujuan pembelajaran dengan persentase sebesar 97,22. Secara keseluruhan, berdasarkan persentase rata-rata setiap aspek yang diperoleh dalam penelitian sebesar 99,3 yang berarti LKS dapat dikategorikan sangat baik untuk dapat digunakan dalam pembelajaran Biologi. Dalam melaksanakan penelitian ini tidak terlepas dari adanya suatu kekurangan. Adanya kekurangan dalam penilaian LKS akan dijadikan acuan untuk perbaikan LKS selanjutnya. Sesuai dengan pendapat Andi Prastowo bahwa tujuan penyusunan LKS hendaknya memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang diberikan, menyajikan tugas-tugas yang dapat meningkatkan pemahaman konsep peserta didik, melatih kemandirian siswa, dan memudahkan pendidik dalam memberi tugas. Dari hasil catatan lapangan sebagian besar guru tidak kesulitan dalam menggunakan LKS berbasis guided inquiry untuk kelas XI pada konsep Sistem Sirkulasi. Dengan menggunakan LKS tersebut siswa juga menjadi aktif dalam proses pembelajaran dan dapat menggiring siswa untuk dapat membangun pemahamannya sendiri. Hasil penelitian penggunaan LKS berbasis guided inquiry untuk SMA kelas XI pada konsep Sistem Sirkulasi mendapatkan penilaian positif dari angket siswa sebesar 88,3 dan dari guru sebesar 99,3 yang berarti LKS dikategorikan sangat baik. Hal tersebut sejalan dengan tujuan dari peneliti yaitu untuk menghasilkan LKS berbasis guided inquiry yang layak digunakan pada proses pembelajaran. 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagian besar guru dan siswa tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan LKS berbasis guided inquiry untuk SMA kelas XI pada konsep Sistem Sirkulasi. Dengan menggunakan LKS siswa menjadi aktif dalam proses pembelajaran dan dapat mengkontruksi pemahamannya sendiri. Dari hasil respon siswa diperoleh penilaian pada aspek komponen guided inquiry sebesar 92,07, aspek penyajian yaitu 90,65, aspek konten LKS yaitu 86,34, dan dari aspek desain LKS sebesar 84,17. Hasil persentase rata-rata penilaian LKS setiap aspek oleh siswa sebesar 88,3. Sementara dari tiga sekolah persentase rata-rata penilaian LKS oleh guru, yaitu sebesar 99,3. Hal ini menunjukkan bahwa produk LKS berbasis guided inquiry untuk SMA Kelas XI pada konsep Sistem Sirkulasi sangat baik dan layak digunakan pada proses pembelajaran.

B. Saran

Hasil respon siswa dan guru terhadap LKS berbasis guided inquiry untuk kelas XI pada konsep Sistem Sirkulasi rata-rata memberikan respon yang positif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka untuk mengoptimalkan pemanfaatan LKS peneliti memberikan beberapa saran, sebagai berikut: 1. Bagi para pembaca dan peneliti yang hendak memanfaatkan produk LKS berbasis guided inquiry untuk SMA kelas XI pada konsep Sistem Sirkulasi hendaknya alokasi waktu dan persiapan alat bahan sangat diperhatikan mengingat pelaksanaan praktikum menggunakan LKS berbasis guided inquiry memerlukan banyak waktu dan membutuhkan persiapan untuk menyediakan alat dan bahan yang akan digunakan dalam setiap percobaan. 2. LKS berbasis guided inquiry ini tidak melakukan tahap desiminasi penyebaran. Namun bila hendak diperbanyak sebaiknya dilakukan revisi lebih lanjut dan dikembangkan untuk materi- materi yang lain dalam mata pelajaran Biologi. 72 DAFTAR PUSTAKA Astuti, Y. dan B. Setiawan, Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Kooperatif pada Materi Kalor, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 2013. Bararah, Vera Farah. Berapa Jumlah Denyut Nadi Normal?, 2010, http:health.detik.comread201003291350291327738766berapa- jumlah-denyut-jantung-normal, diakses pada 19 Juli 2013, 06:30 WIB. Bilgin, Ibrahim. The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating with Cooperative Learning Environment on University S tudents’ Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction. Department of Primary Education Jounal Scientific Research and Essay, Vol. 4, 2009. Blaxter, dkk. How to Research; Seluk Beluk Melakukan Riset Edisi Kedua. Jakarta: PT. Indeks, 2006. Budisetiawan, Sidiq. “Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Tema Sistem Kehidupan dalam Tumbuhan Kelas VII di SMP N 2 Playen”, Skripsi pada Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2012, tidak diterbitkan. Campbell, Neil. A, dkk. Biologi Edisi Kelima Jilid 3. Jakarta: Erlangga, 2004. Colburn, Allan. An Inquiry Primer. Science Scope, 2000. http:www.experientiallearning.ucdavis.edumodule2el2-60-primer.pdf, diakses pada 23 Agustus 2013, pukul: 12.32 WIB. Damayanti, Dyah Shinta, dkk. Pengembangan Lembar Kerja Siswa LKS dengan Pendeketan Inkuiri Terbimbing untuk Mengoptimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Pada Materi Listrik Dinamis SMA Negeri 3 Purworejo Kelas X Tahun Pelajaran 20122013. Jurnal Radiasi Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Purworejo, 2013. Depdiknas, Standar Kompetensi Mata Pelajaran SMAMA, Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas, 2003. Dewi, Susanti Ratna. “Analisis dan Pengembangan LKS Eksperimen berbasis Lingkungan pada Konsep Laju Reaksi”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, tidak diterbitkan. Diah Aryulina, dkk. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta: Erlangga, 2004. Fernandez, dkk. Survei Penggunaan Buku Teks dari Penerbit SwastaNon-BSE, Artikel penelitian, 2011. Gerald, Lee Fitz The Twin Purposes of Guided Inquiry: guiding student inquiry and evidence based practice, Scan Research, Vol. 30, 2011. Hasanah, Rahmawati. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Lembar Kerja Siswa pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas 2, Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, 2012. Health Central, Effects of Age on Blood Pressure, http:www.healthcentral.comhigh-blood-pressureintroduction-6095- 146.html, diakses pada tanggal 16 Agustus 2013, 18:30 WIB. Hidayati, Dori dkk. Pengembangan LKS Berorientasi Lingkungan Sekitar Sekolah pada Materi Ekosistem di MAN PAMEKASAN. Journal Biologi Education, Vol. 1, No.1, 2012. I. Lutterschmidt, William, dan I.. Lutterschmidt, Deborah. Laboratory Exercises In Human Physiology: A Clinical And Expperimental Approach. New York: McGraw-Hill Higher Education, 2008. J. NolanSaladin. Anatomy and Physiology. New York: Mc.Graw Hill, 2004. Kompas, ICW Laporkan Korupsi Pengadaan Buku Pelajaran; di Empat KabupatenKota, 2005, http:www.antikorupsi.orgidcontenticw- laporkan-korupsi-pengadaan-buku-pelajaran-di-empat-kabupatenkota, diakses pada 18 Juli 2014, 09:00 WIB. Kuhlthau, Carrol C. Guided Inquiry: Learning in the 21st Century School. USA: Libraries Unlimited, 2007. Kurnadi, Kemal Adyana. Dasar-dasar Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia 2. Bandung: FPMIPA IKIP, 1995. Kuslan, Louis I dan A. Harris Stone, Teaching Children Science: an Inquiry Approach, USA: Wadsworth Publishing Company, 1969. Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet . 6, 2009. Margono. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 8, 2010. Marno dan Idris. Strategi dan Metode Pengajaran Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, Cet. vi, 2010.