Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
sehari-hari.
14
Selain itu LKS yang digunakan kurang memperhatikan kebutuhan siswa sehingga tidak menggali kemampuan berpikir kritis
siswa. Model LKS lain yang digunakan oleh siswa yaitu LKS praktikum.
LKS yang dibeli di pasaran tersebut tidak menuntun siswa untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang diajukan.
Sebenarnya LKS mudah dibuat sendiri oleh pendidik sesuai dengan kebutuhan siswa.
15
Akan tetapi terdapat paradigma yang berkembang di kalangan pendidik bahwa membuat bahan ajar itu sulit, menghabiskan
banyak waktu, dan menguras tenaga.
16
Salah satu tugas guru adalah tugas mengajar yang lebih menekankan pada pengembangan kemampuan
penalaran, guru juga bertugas dalam pengembangan kemampuan penerapan teknologi dengan cara melatih berbagai keterampilan.
17
Selain memiliki kemampuan mengajar guru juga memiliki kewajiban untuk
memiliki keterampilan lain misalnya mengembangkan bahan ajar LKS agar lebih inovatif.
LKS hasil
pengembangan memberikan
alternatif strategi pembelajaran yang inovatif, konstruktif, dan berpusat pada siswa, dengan
memfokuskan pada tercapainya kompetensi yang diharapkan.
18
Salah satu LKS IPA hasil pengembangan memenuhi kriteria kelayakan sebagai media
pembelajaran yang baik yaitu LKS berbasis inkuiri terbimbing.
19
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurhidayati, Tri Jalmo, dan Pramudiyanti penggunaan LKS berbasis guided inquiry pada
pembelajaran Biologi materi Ekosistem mengakibatkan siswa lebih aktif
14
Lampiran 24, loc.cit.
15
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Jogjakarta: DIVA Press, 2011, Cet. II, h. 14.
16
Andi Prastowo, loc.cit.
17
Marno dan Idris, Strategi dan Metode Pengajaran Menciptakan Keterampilan Mengajar yang Efektif, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2010, Cet. vi, h. 18-19.
18
Y. Astuti dan B. Setiawan, Pengembangan LKS Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing dalam Pembelajaran Kooperatif pada Materi Kalor, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia,
2013. pp. 90.
19
Sidiq Budisetiawan, “Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Tema Sistem Kehidupan dalam Tumbuhan Kelas VII di SMP N 2 Playen”, Skripsi pada
Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2012, h. 91, tidak diterbitkan.
dan terlibat langsung dalam menyelesaikan tugas, serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
20
Menurut Bilgin, pendekatan inkuiri terbimbing memiliki pengaruh positif terhadap siswa sehingga siswa
menjadi lebih memahami suatu konsep.
21
Hal tersebut dikarenakan pada prosesnya guru mengajukan permasalahan, siswa menentukan proses dan
penyelesaian masalah.
22
LKS ini menekankan pada proses berpikir secara kritis dalam mencari jawaban dari suatu masalah. Lembar Kerja Siswa
LKS yang dikembangkan berbasis inkuiri terbimbing terdiri dari komponen-komponen: judul, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,
merumuskan masalah, hipotesis, alat dan bahan, langkah percobaan, tabel hasil pengamatan, analisis data dan kesimpulan.
23
Untuk meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran hendaknya LKS dikembangkan untuk
materi-materi yang lain.
24
Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam pembelajaran Biologi di kelas XI adalah
menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, proses dan kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem sirkulasi pada manusia dan
hewan.
25
Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti kepada guru di sekolah konsep yang tepat untuk LKS yang akan dikembangkan adalah
konsep Sistem Sirkulasi Manusia. Pada konsep Sistem Sirkulasi Manusia sesuai dengan salah satu tujuan mata pelajaran Biologi yaitu siswa dapat
mengembangkan kepekaan nalar untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan proses kehidupan dalam kejadian sehari-hari.
26
Dengan
20
Nurhidayati, dkk., Penggunaan LKS berbasis Inkuiri Terbimbing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Materi Pokok Ekosistem, Jurnal Penelitian, 2012, h. 84.
21
Ibrahim Bilgin, The Effects of Guided Inquiry Instruction Incorporating with Cooperative Learning Environment on University S
tudents’ Achievement of Acid and Bases Concepts and Attitude Toward Guided Inquiry Instruction, Department of Primary Education
Jounal Scientific Research and Essay, Vol. 4, 2009, pp. 1038.
22
Zulfiani, dkk., Strategi Pembelajaran Sains, op. cit., h. 122.
23
Y. Astuti, dan B. Setiawan, Ibid., h. 91.
24
Sidiq Budisetiawan, “Pengembangan LKS IPA Terpadu Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Tema Sistem Kehidupan dalam Tumbuhan Kelas VII di SMP N 2 Playen”, Skripsi pada
Sarjana Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2012, h. 92, tidak diterbitkan.
25
Departemen Pendidikan Nasional, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Biologi SMAMA, op.cit., h. 31.
26
Ibid., h. 7.
memanfaatkan LKS tersebut maka diharapkan pembelajaran lebih menarik, siswa dapat berpikir kritis dan analitis sehingga siswa dapat lebih
cepat dan mudah memahami isi LKS itu dengan baik yang akan berdampak positif pada pemahaman konsep siswa itu sendiri.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan peneli
tian yang berjudul “Penggunaan LKS berbasis Guided Inquiry untuk SMA Kelas XI pada Konsep Sistem Sirkulasi
”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dilakukan
identifikasi masalah sebagai berikut:
1. Paradigma dikalangan pendidik bahwa membuat bahan ajar itu sulit, menghabiskan banyak waktu, dan menguras tenaga.
2. Beberapa SMA Negeri di wilayah Jakarta Selatan masih membeli LKS yang dijual di pasaran tanpa memperhatikan isinya dan kebutuhan
siswa. 3. LKS yang dibeli oleh sekolah tidak menuntun siswa untuk menggali
kemampuan berpikir kritis dan analitis siswa untuk mencari serta
menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang diajukan.
4. Untuk meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran hendaknya LKS berbasis inkuiri terbimbing dikembangkan untuk materi-materi yang
lain sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah.