34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian noneksperimen survei dengan rancangan studi retrospektif terhadap rekam medis pasien demam tifoid yang
dirawat di bagian Pediatrik RSU Sari Mutiara. Penelitian retrospektif adalah penelitian yang berusaha melihat kebelakang backward looking, artinya
pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang terjadi Notoatmodjo, 2005. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari lembar rekam medis
pasien rawat inap dan pasien rawat jalan di RSU Sari Mutiara Medan, selama periode Januari 2014 - Desember 2014.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSU Sari Mutiara Medan, pada bulan Mei 2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi adalah seluruh data pengobatan pasien pediatrik dengan diagnosis penyakit demam tifoid pada unit rawat inap di RSU Sari Mutiara Medan.
3.3.2 Sampel
Sampel yang dipilih pada penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
35 Kriteria inklusi adalah:
a. rekam medis pasien dengan diagnosis penyakit demam tifoid dan penyakit
penyerta pada pediatrik di RSU Sari Mutiara Medan periode Januari 2014 - Desember 2014.
b. kategori usia 0 - 18 tahun
c. mendapat terapi ≥ 2 obat
d. kategori semua gender
Kriteria eksklusi adalah: a.
rekam medis pasien yang tidak lengkap tidak memuat informasi dasar yang dibutuhkan dalam penelitian.
b. mendapat monoterapi
c. resep yang tidak dapat dibaca
3.4 Cara Pengumpulan dan Manajemen Data 3.4.1 Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa rekam medis pasien Pediatrik dengan diagnosis demam tifoid di RSU Sari Mutiara Medan
periode Januari 2014 - Desember 2014.
3.4.2 Teknik pengumpulan data
Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan rekam medis pasien Pediatrik berdasarkan diagnosis demam tifoid di RSU Sari Mutiara Medan
periode Januari 2014 - Desember 2014.
36 Adapun data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah:
a. mengelompokkan data rekam medis pasien pediatrik dengan diagnosis demam
tifoid b.
mengelompokkan data pengobatan pasien pediatrik dengan diagnosis demam tifoid meliputi data pasien usia, jenis kelamin dan data obat nama obat,
jumlah obat. c.
menyeleksi data berdasarkan ada tidaknya potensi interaksi obat berdasarkan studi literatur.
3.4.3 Defenisi operasional
a. frekwensi interaksi adalah jumlah kasus interaksi obat yang terjadi.
b. jumlah obat adalah banyaknya item obat yang diberikan dalam satu resep yang
tercatat didalam rekam medis, jumlah obat ditentukan menjadi 2 obat, 3 obat, 4 obat dan
≥5obat. c.
tingkat keparahan interaksi obat adalah ringan, sedang dan major Tatro, 2009.
d. interaksi dengan tingkat keparahan ringanadalah jika interaksi mungkin terjadi
tetapi dipertimbangkan signifikan potensial berbahaya terhadap pasien jika terjadi kelalaian Tatro, 2009.
e. interaksi dengan tingkat keparahan sedangadalah jika satu dari bahaya
potensial mungkin terjadi pada pasien, dan beberapa tipe intervensi monitor sering dilakukan Tatro, 2009.
f. interaksi dengan tingkat keparahan beratadalah jika terdapat kemungkinan
tinggi kejadian yang membahayakan pasien termasuk yang menyangkut nyawa pasien dan kerusakan permanen Tatro, 2009.
37 g.
mekanisme interaksi adalah bagaimana interaksi obat terjadi apakah secara farmakokinetik, farmakodinamik, atau unknown
h. usia subjek dihitung sejak tahun lahir sampai dengan ulang tahun terakhir.
populasi pediatrik dikelompokkan menjadi bayi dan anak kecil baru belajar berjalan 2 tahun, anak-anak 2- 11 tahun children, dan anak remaja umur 12-
18 tahun adoloscent i.
demam tifoid adalah suatu penyakit yang menyerang saluran pencernaan yang disebabkan Salmonella thypi.
j. rekam medis yaitu berkas yang diberisikan catatan dan dokumen tentang
identitas, anamnesa, pemeriksaan, diagnosisis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang diberikan kepada seorang penderita selama dirawat di
rumah sakit, baik rawat jalan maupun rawat inap.
3.5 Analisis data
Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis secara deskriptif. Bentuk dan kuantitas akan disajikan dalam bentuk tabel sedangkan data kualitatif
akan disajikan dalam bentuk uraian. Data interaksi obat dievaluasi secara teoritik dan berurutan berdasarkan studi literatur Drug Interaction Fact, Stockley’s Drug
Interaction, A to Z Drug Facts serta digunakan juga situs internet terpercaya www.drugs.com,
rxlist.com, ncbi.com, medscape.com.Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Ditentukan persentase potensi interaksi
obat-obat secara keseluruhan, dihitung apakah ada pengaruh usia dan jumlah obat terhadap kejadian potensi interaksi obat demam tifoid menggunakan program
SPSS versi 20.0. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.
38
3.6 Langkah penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
meminta rekomendasi Dekan Fakultas Farmasi USU untuk dapat melakukan penelitian di RSU Sari Mutiara Medan.
b. menghubungi pihak RSU Sari Mutiara Medan untuk mendapatkan izin
melakukan penelitian dan pengambilan data, dengan membawa surat rekomendasi dari fakultas.
c. Mendapatkan surat rekomendasi dari direktur RSU Sari Mutiara untuk
mengakses data rekam medis ke kepala Instalasi rekam medis RSU Sari Mutiara.
d. mengumpulkan data berupa data rekam medis yang tersedia di RSU Sari
Mutiara Medan. e.
mengolah data yang sudah dikumpulkan dengan menggunakan Ms. Excel 2007.
f. menganalisis data dan informasi yang diperoleh sehingga didapatkan
kesimpulan dari penelitian.
39
3.7 Alur penelitian Adapun alur pelaksanaan penelitian digambarkan pada Gambar3.1.