ISU STRATEGIS KABUPATEN TAPANULI TENGAH

57

4. ISU STRATEGIS KABUPATEN TAPANULI TENGAH

Setelah diangkatnya H Sukran Jamilan Tanjung,SE menjadi pemimpin baru di Tapanuli Tengah sebagai Pelaksana tugas maka segala urusan tentang wacana memajukan daerah Tapanuli Tengah tergantung pada kinerja kepemimpinannya. Menjadikan mewujudkan masyarakat tapanuli tengah yang maju, sejahtera dan bermartabat sesuai dengan Visi yang dibawakan. Isu strategis merupakan salah satu pengayaan analisis lingkungan eksternal terhadap proses perencanaan. Jika dinamika eksternal, khususnya selama 5 lima tahun yang akan datang, diidentifikasikan dengan baik, maka pemerintah daerah akan dapat memepertahankanmeningkatkan pelayanan pada masyarakat. Pemeritah daerah yang tidak menyelaraskan diri secara sepadan atas isu strateginya akan menghadapi potensi kegagalan dalam melaksanakan penyelanggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tanggungjawabnya atau gagal dalam mlaksanakan pembangunan daerah. Karakteristik suatu isu strategis adalah kondisi atau hal yang bersifat penting, mendasar, berjangka panjang, mendesak, bersifat kelembagaan keorganisasian dan menentukan tujuan di masa yang akan datang. Secara teknoratis, penentuan sesuatu atau kondisi menjadi isu strategis dapat didukung dengan menertibkan pedoman atau kriteria oleh kepala daerah atau kepala Bappeda. 58 Oleh karena itu, untuk memperoleh rumusan isu-isu strategis di perlukan analisis terhadap berbagai fakta dan informasi yang telah diidentifikasikan untuk dipilih menjadi isu strategis. Bagi daerah yang lebih berhasil menciptakan sisitem informasi perencanaan pembangunan daerah, selanjutnya melakukan upaya-upaya rutin untuk memantau peluang dan ancaman lingkungan ekesternal. Dengan demikian, kebijakan Pemerintah Daerah tidak lagi bersifat reaktif tetapi lebih antisipatif. Tanpa itu, akan banyak peluang-peluang penting akan hilang, dan ancaman tidak dikenal atau terlambat diantisipasi. Faktor lain yang perlu dalam merumuskan isu-isu strategis adalah pengamatan terhadap visi, misi dan program kepala daerah terpilih serta RPJMN agar rumusan isu selaras dengan cita-cita dan harapan masyarakat terhadap kepala daerah dan wakil kepala daearah terpilih secara kebijakan pemerintah dalam jangka menengah. Sumber lain bagi informasi atau isu strategis dari lingkungan eksternal misal, dari masyarakat, dunia swasta, perguruan tinggi, dunia riset, lembaga nonprofit skala regional, nasional dan internasional yang berkorelasi atau mempengaruhi tujuan dansasaran pembangunan jangka menengah juga merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan dan menjadi masukan dalam menganalisi isu-isu strategis pembangunan jangka menengah daerah. Penentuan data atau informasi mnjadi isu strategis sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut: 59 a. Memiliki pengaruh yang besarsignifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional khususnya Tapanuli Tengah; b. Mencakup Tugas Pokok dan fungsi Pemerintah Daerah; c. Luasnya dampak yang ditimbulkannnya terhadap daerah dan masyarakat; d. Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah; e. Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; f. Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan. Dari penetapan pakem isu strategis diatas maka, secara garis besar, Isu strategis yang kini dihadapi oleh Plt. H Sukran Jamilan Tanjung,SE dalam memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah adalah: a. Percepatan pembangunan melalui peningkatan infrakstruktur; b. Membenahi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik, serta menjamin terwujudnya pemerintah yang baik dan bersih good governance and clean governance serta berwibawa; c. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan, pendidikan dan pengembangan SDM; d. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor-sektor unggulan serta menggali dan mengembangkan potensi Sumber Daya Alam SDA dan Pariwisata dengan kebijakan pembangunan yang pro rakyat; e. Menegakkan hukum dan HAM serta penguatan proses demokrasi untuk terciptanya rasa aman dan damai, serta menata iklim kondusif bagi tumbuhnya invenstasi. 60 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Proses Pembuatan Langkah Strategis Plt. Sukran Jamilan Tanjung Dalam Memimpin Kabupaten Tapanuli Tengah Plt. Sukran Jamilan Tanjung yang menggantikan posisi Raja Bonaran Situmeang sebagai Bupati Tapanuli Tengah memulai kinerja di kedaerahan menghadapi keadaan transisi. Langkah strategis dalam memimpin untuk menghasilkan produktifitas kinerja pun harus dirumuskan dan dieksekusi sesegera mungkin. Plt. Sukran Jjamilan Tanjung memusatkan perhatiannya pada percepatan laju perkembangan pembangunan daerah di Kabupaten Tapanuli Tengah. Menyadari bahwa fungsi dan peran Pemerintah memimpin pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD; Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat; Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD; Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang RPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan menetapkan RKPD. Mewakili Daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan, Mengusulkan pengangkatan wakil kepala daerah 61 dan melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Beranjak dari hal tersebut perwujudan Visi dan Misi pasangan Raja Bonaran dan H. Sukran Jamilan Tanjung yang bertajuk “Mewujudkan masyarakat Tapanuli Tengah yang maju, sejahtera dan beradab bertitik tumpu pada pembangunan daerah yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Jangka Menengah Daerah. Program prioritas Bupati telah ditetapkan sesuai dengan janji Bupati dan Wakil Bupati selama kampanye Pemilihan Kepala Daerah dan disusun berdasarkan bidang pemerintahan daerah yang menjadi prioritas pertama dalam program pembangunan daerah selama lima tahun. Program prioritas Bupati Tapanuli Tengah Tahun 2011-2016 meliputi: a. Infrastruktur b. Hukum, Pelayanan Publik dan Tata kelola Kelembagaan Birokrasi c. Kualitas Hidup dan Sumber daya Manusia d. Sosial Budaya dan Kehidupan Beragama e. Penanggulangan Kemiskinan dan Daerah Tertinggal f. Perekonomian g. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup h. Ketahanan Pangan i. Tata Ruang Wilayah dan Kawasan Startegis j. HAM, Demokrasi dan Iklim usahaInvestasi 62 Untuk mendukung pencapaian programkegiatan yang berkaitan dengan Arah Kebijakan dan Program nasional dan Provinsi, maka Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah menetapkan langkah-langkah yang diwujudkan dalam kebijakan Pemerintah daerah. a. Percepatan pembangunan infrastruktur. Salah satu faktor bagi pertumbuhan ekonomi suatu daerah adanya modal infrastruktur, khususnya infrastruktur fisik. Adanya infrastruktur fisik memungkinkan proses produksi dan distribusi yang lebih efisien dan efektif. Kondisi lingkungan fisik di Kabupaten tapanuli Tengah tergolong masih belum memadai diberbagai kegiatan di dalam masyrakat, khususnya kegiatan ekonomi. Dibutuhkan langkah-langkah strategis untuk mengatasinya. Diantaranya adalah pengutamaan pembangunan infrastruktur yang menjadi pros bagi satu desa dengan desa yang lainnya, atau antara desa dengan kota dan infrastruktur-infrastruktur lain yang miliki keterkaitan dengan keterkaitan langsung dengan kegiatan ekonomi masyarakat, seperti pembangunanperbaikan dan saluran irigasi. b. Pembangunan perekonomian daerah, pengurangan tingkat kemiskinan dan pengangguran serta pembangunan daerah tertinggal. Kemiskinan dan pengangguran merupakan isu yang sangat berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Keduanya berkaitan dengan minimnya atau bahkan katiadaan pendapatan untuk menopang hidup sehari- 63 hari. Dalam situasi semacam itu, diantara tantangan besar bagi Kabupaten Tapanuli Tengah di dalam meningkatkan kemakmuran rakyat adalah menekan angka kemiskinan dan pengangguran secara terus menerus. c. Peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan Sumber Daya Manusia. Pendidikan dan kesehatan adalah dua isu yang paling dominan di dalam memberi sumbangan terhadap kualitas Sumber Daya Manusia SDM. Kualitas pendidikan dan kesehatan bagus, maka kualitas SDM sekaligus akan bagus. Untuk meningkatkan kualitas SDM, masalah-masalah yang berkaitan dengan pendidikan dan kesehatan, harus diatasi. Untuk meningkatkan pembangunan di sektor pendidikan, Kabupten Tapanuli Tengah dihadapkan pada tantangan untuk mengurangi angka buta huruf dan menigkatkan angka partisipasi kasar. Upaya demikian akan terwujud apabila terdapat pemerataan akses pendidikan ke berbagai penjuru wilayah. Masalah peningkatan kualitas pendidikan ini juga terkait dengan berbagai jenis pendidikan yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah. Peningkatan kualitas pendidikan, misalnya tidak hanya untuk pendidikan formal, tetapi juga informal dan non-formal. Dengan demikian penigkatan akses dan kualitas pendidikan itu bisa lebih menyeluruh. Dalam upaya peningkatan kesehatan, maka penguatan lembaga pelayanan kesehatan ditujukan untuk kemudahan masyarakat mendapatkan fasilitas kesehatan yng mudah dijangkau. 64 d. Penyelanggaraan pemerintah yang baik dan bersih. Berbagai perencanaan dan program pembangunan akan terlakasana baik apabila terdapat tata kelola pemerintahan yang baik good governance. Pemerintahan yang dikelola secara baik menggunakan sejumlah prinsip, seperti transparansi, keterbukaan, responsifitas, akuntabilitas, keadilan, efektifitas, efisiensi dan partsipasi. Adanya tata kelola pemerintahan yang baik akan memudahkan proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik. Semantara itu, pembangunan dan pelayanan publik yang baik dan upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, merupakan tantangan yang menjadi salah satu tugas pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk mewujudkan Tapanuli Tengah lebih baik di masa mendatang. e. Pembinaan masyarakat agar taat hukum dan HAM serta menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Pembangunan di bidang hukum dilahirkan melalui penguatan jenjang informasi hukum dan informasi pembangunan termasuk melalui penyuluhan hukum dan diseminari produk-produk hukum daerah untuk disebarluaskan kepada masyarakat. f. Mewujudkan iklim investasi yang kondusif. Iklim investasi sangat ditentukan oleh faktor keamanan dan ketertibam. Pembangunan di bidang keamanan dan ketertiban masyarakat lingkungan 65 masing-masing serta lingkunagan masing-masing serta peran aktif masyarakat dam membrantas kejahatan.

2. Strategi Pembangunan Daerah Kabupaten Tapanuli Tengah