Prioritas Program Kerja Plt. Sukran Jamilan Tanjung

66 Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tapanuli Tengah diusahakan tidak hanya dinikmati oleh kelompok orang atau sektor, melainkan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah. Karena itu, selain mendukung pertumbuhan ekonomi, juga mendukung adanya alokasi dan distribusi sumber ke berbagai sektor dan wilayah. Selanjutnya untuk mencapai visi dan misi maka perlu ditetapkan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah Kabupaten Tapanuli Tengah berdasarkan kondisi lingkungan internal dan eksternal.

2.1 Prioritas Program Kerja Plt. Sukran Jamilan Tanjung

a. Percepatan pembangunan melalui peningkatan infrakstruktur. Persoalan pembangunan merupakan masalah yang multikompleks. Oleh karena itu, pembangunantidak boleh dilakukan sepotong-sepotong dan sektoral. Adanya keterbatasan sumber daya pembangunan, terutama pada komponen anggaran, menuntutnya adanya efisiensi dan efektivitas pelaksanaan pembangunan. Over lapping, dupkilasi atau kontradiksi dalam kebijakan, program, dan kegiatan harus dihindari. Sebaliknya, harus dibangun keterpaduan dan sinergitas kebijakan, program dan kegiatan. Disamping itu, ke depan pembangunan Tapanuli Tengah harus terintegrasi serta tetap berwaawasan lingkungan. Infrastruktur, sebagai prasarana pendukung pembangunan harus ditingkatkan pembangunan dan pemeliharaannya untuk menjaga keberlanjutan pembangunan serta peningkatan pelayanan pemerintah 67 kepada masyarakat. Infrastruktur yang telah dibangun sebelumnya akan dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan masyarakat Tapanuli Tengah dana bahkan ditingkatkan dan dilengkapi sesuai dengan kebutuhan. Dengan infrastruktur yang baik akan memberikan kelancaran kegiatan perekonomian masyarakat yang akhirnya berdampak pada percepatan pembangunan di Kabupaten Tapanuli Tengah. b. Membenahi birokrasi untuk meningkatkan pelayanan publik, serta menjamin terwujudnya pemerintah yang baik dan bersih good governance and clean governance serta berwibawa. Perilaku ideal penjabat Negara sebagai service provideradalah kemampuannnya memberikan pelayanan publik, dengan responsive, akuntabel, transpasisi, dan efisien. Responsif, artinya memberikan pelayanan sesuai keinginan masyarakat, akuntabel artinya memberikan pelayanan secara transparan dan dapat diakses oleh semua orang, transparansi artinya peayanan publik yang terbuka, jujur dan berkeadilan, sementara efisiensi mengisyaratkan pelayanan yang murah, cepat dan hemat tenaga. Pembangunan Pemerintahan diorientasikan pada upaya mewujudkan pemerintahan yang baik dan akuntabel dengan mengembangkan sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan swasta, penciptaan jalinan kerjasama dan kemitraan antarpemerintah pusat, provinsi dan kabupaten, perwujudan supermasi hukum dan pelayanan prima terhadap masyarakat. Dalam upaya penyelenggaraan tata kelola 68 pemerintah diarahkan pada kepimpinan yang dalogis di setiap tingkatan. Kepimpinan yang dialogis ini merupakan pengejewantahan dari sifat kepimpinan yang demokratis serta merupakan implementasi dari konsep aspiratif yang dianut. Pemerintahan yang bersih, tanpa korupsi dan berkeadilan bermakna bahwa proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik good governance, transparan, dan bebas dari tindakan-tindakan yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN, akuntabel menggambarkan kemampuan untuk menjawab harapan masyarkat berupa pemerintahan yang bersih, professional dan mampu memberikan pelayanan yang bagi warga serta pertanggungjawaban yang konstruktif dan proposional. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pekayanan kepada masyarakat luas sesuai dengan prinsip tata pemerintahan yang baik good governance , transparan, bebas dari tindakan – tindakan yang mengarah kepada korupsi, kolusi dan nepotisme KKN. c. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesehatan, pendidikan dan pengembangan SDM. Pembangunan manusia sebagai insan menekankan pada manusia yang berharkat, bermartabat, bermoral dan memiliki jati diri serta karakter tangguh baik dalam sikap mental, daya piker maupun daya ciptanya. Selain itu, pembangunan manusia insane menekankan pada pendidikan yang tinggi, sehat jasmani dan rohani serta bergizi. Pencapaian status 69 kesehatan dan gizi masyarakat merupakan kinerja sistem kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dan daerah serta berbagai komponen masyarakat. Kinerja pembangunan kesehatan dicapai melalui pendekatan enam subsistem dalam Sistem Kesehatan Nasional SKN, yaitu subsistem: 1 upaya kesehatan; 2 pembiayaan kesehatan; 3 sumberdaya manusia kesehatan; 4 ketersediaan farmasi, alat kesehatan dan makanan; 5 manajemen dan informasi kesehatan dan 6 pemberdayaan masyarakat. Keenam subsistem tersebut sailng terkait dengan berbai sistem lain di luar Sistem Kesehatan nasional SKN antara lain sitem pendidikan, sistem ekonomi dan sistem budaya. Status kesehatan dan gizimasyarakat Indonesia yang diukur dari Umur harapan hidup UHH, Angka Kematian Ibu AKI, Angka kematian Bayi AKB dan prevalensi kekurangan gizi pada Kabupaten Tapanuli Tengah. Selanjutnya, manajemen instusi-instansi kesehatan yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pertanggung jawaban pembangunan kesehatan terus dikembangkan. Upaya untuk menyusun perumusan kebijakan kesehatan yan berbasis bukti, survailans secara menyeluruh dan regulasi bidang kesehatan yang baik jenis, jumlahmaupun efektivitasnya juga terus ditingkatkan. Peningkatan status puskesmas rawat inap yang ada di kecamatan barus menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Barus adalah usaha untuk lebih mendekatkan akses kesehatan kepada masyarakat yang jaraknya jauh dari Ibukota Kabupaten 70 sehingga kesehatan masyarakat dapat terus ditingkatkan. Pembangunan Sumber Daya manusia dilakukan melalui optimilasasi pelayanan bidang pendidikan. Pendidikan juga merupakan kebutuhan dasar yang harus mendapat perhatian pemerintah yang selalu harus teridentifikasi kondisinya untuk dapat melakukan pembangunan yang berkelanjutan. Pengelolaan pendidikan harus dilakukan dengan professional dan dikelola oleh Sumber daya Manusia yang berkompeten dibidang pendidikan. Pengelolaan pendidikan merupakan penamanan investasi masa depan bangsa yang tidak bisa dikelola dengan alsan-alasan karena sangat mahal nilainya. Pendidikan harus berakar pada potensi lokal tetapi begerak secara global. Penganangan msalah pendidikan difokuskan pada masalah: • Pesoalan mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, • Pesoalan pemerataan dan perluasan akses pendidikan, • Persoalan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik pendidikan. • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi sektor-sektor unggulan serta menggali dan mengembangkan potensi Sumber Daya Alam SDA dan Pariwisata dengan kebijakan pembangunan yang pro rakyat. Pemberdayaan masyarakat adalah aspek yang sangat penting untuk diprioritaskan dalam melaksanakan pembangunan Tapanuli Tengah ke depan. Upaya menggeser pradigma “memberi” ke “pemberdayaan” disadari bukan merupakan pekerjaan mudah, tetapi harus dilakukan 71 demi masa depan Tapanuli Tengah. Fungsi pemberdayaan dan pemerintah harus diterapkan secara bertahap dan pasti untuk menguarangi tumbuhnya sifat konsumtif masyarakat dan perlahan membentuk sifat produktif, inovatif, kreatif pada masyarakat dan menunjukan peningktan kesejahteraan masyarakat itu. Peningkatan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai melalui pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang unggul dengan memperhatikan pertanian, pariwisata, industry kecil dan koperasi. Pembangunan ekonomi tidak bisa hanya memperhatikan komponen pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga harus memperhatikan pemerataan pendapatan. Untuk itu, pembangunan ekonomi diarahkan pada peningkatan produktivitas dan pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah. Sementara untuk menmenjamin keberlanjutan primer pertanian ke sector skunder atau tesier industry dan jasa guna menaggulangi keterbatasan ketersediaan lahan dan kejenuhan input. Kabupaten Tapanuli Tengah adalah wilayah yang banyak memiliki potensi pariwisata yang belum digali dan dikelola dengan bai, sehingga ini merupakan potensi yang sangat besar dalam menambah PAD Kabupaten Tapanuli Tengah. Potensi wisata yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah mencakup wisata sejarahbudaya 8 situs cagar sejarahbudaya, wisata bahari± 30 pulau-pulau kecil dengan pasir putih dan keindahan bawah laut serta 25 pantai yang terbentang sepanjang pesisir barat dan wisata 72 alam pegunungan 20 sungai, 24 air terjun dan 1 danau serta keindahan panorama pebukitan bukit barisan yang menyatu dengan keindahan pantai dan lautan. d. Menegakkan hukum dan HAM serta penguatan proses demokrasi untuk terciptanya rasa aman dan damai, serta menata iklim kondusif bagi tumbuhnya invenstasi. Berbicara tentang kepastian hukum berarti tidak terlepas dari makna apa tujuan hukum itu sebenarnya. Kepastian hukum adalah sala satu tujuan dari tujuan hukum, di samping yan lainnya yakni kemanfaatan dan keadilan bagi setiap insane manusia selaku anggota masyarakat yang plural dalam interaksinya dengan insane yang lain tanpa membedakan asal usul dari mana dia berada. Fungsi hukum yang terpenting adalah tercapainya keteraturan manusia dalam masyarakat.keteraturan ini yang menyebabkan orang dapat hidup dengan berkepastian, artinya orang dapat mengadakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat karena ia dapat mengadakan perhitungan atau prediksi tentang apa yang akan terjadi atau apa yang bisa ia harapkan. Dalam dunia usaha, kepastian hukum sangat diperlukan untuk menjamin ketenangan dan kepastian berusaha. Idealnya biaya pembangunan daerah diperoleh dari sumber-sumber pembiayaan di daerah tersebut. Prinsip kmandirian seperti ini penting, terutama untuuk mengurangi ketergantungan pada pihak lain. Namun dalam kenyataanya upaya untuk 73 mengolah kekuatan potensi menjadi kekuatan ekonomi riil tidak dapat sepenuhnya dilaksanakan dengan kekuatan sendiri. Beberapa kendala seperti rendahnya tingkat tabungan saving masyarakat, akumulasi modal yang belum efektif dan efesien, keterampilan skill, kemampuan manajemen dan teknologi yang belum memadai sering menciptakan gaps antara kebutuhan pembangunan dan sumber daya yang tersedia. Kendala ini umumnya dialami oleh KabupatenKota, sehingga mndorong munculnya kebijakan untuk memanfaatkan bantuan-bantuan, terutama dalam bemtuk kegiatan investasi. Dengan demikian kehidupan investasi memberikan sejumlah manfaat bagi daerah tersebut. Manfaat secara langsung diperoleh dari pemasukan tambahan dana yang bersal dari modal yang dibawa dan pajak-pajak yang dibayarkan. Manfaat lainnya adalh penyerapan tenga kerja, pembanguan infrastruktur ekonomi, alih teknologi, percepatan pengembangan sumber daya manusia melalui transfer keahlian, manajemen dan multipiller effect yang ditimbulkan kegiatan investasi bagi kgiatan ekonomi. Paling tidak ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan investasi suatu daerah. Pertama, Faktor Politik. Salah satu yang menjadi pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya kesuatu daerah adalh kondisi politiknya stabil atau tidak. Mengundang investor dalam rangka pembangunan ekonomi suatu daerah, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: 74 • Bahwa kesalahan legitimacypemerintahan yang sedang berkuasa berada pada tingkat yang tinggi, oleh karena itu kesalahan yang tinggi tersebut patut diduga tidak akan menjamin komunitas dari pemerintah yang bersangkutan. • Pemerintah harus dapat menciptakan suatu iklim yang merangsang untuk investor. Artinya bahwa kepada investor harus diberikan keyakinan bahwa modal yang mereka tanamkan memberikan kepada keuntungan yang wajar sebagaiman halnya apabila modal tersebut ditanam di tempat lain, baik di daerahnegara asalnya sendiri maupun di daerahnegara lain. • Pemerintah perlu memberikan jaminan kepada para penanam modal asing tersebut, bahwa dalam hal terjadinya guncangan poloitik di dalam daerah negara, maka modal mereka akan dapat dikembalikan kepada pemiliknya dan badan usaha mereka tidk dinasionalisasikan. • Pemerintah harus dapat menunjukkan bahwa pemerintah itu mempunyai kesungguhan dalam memperbaiki administrasi daerahnya, agar dalam hubungannya dengan investor itu, maka permintaan izin dan hal lain yang menyangkut pembinaan usaha tidak mengalami perubahan-perubahan biokratisme yang negative, akan tetapi dapat berjalan lancer dan memuaskan. Disini terlihat yang sering menjadi perhatian investor adalh resiko yang akan dihadapi atas legitimasi oleh pemerintah yang sedang berkuasa. 75

2.2 Analisis Strategi dan Kebijakan Pembangunan Pemerintah