Perekonomian Daerah Gambaran Umum Kabupaten Tapanuli Tengah

36

1.3 Perekonomian Daerah

Berpedoman pada Topografi Kabupaten Tapanuli Tengah sebagian besar berbukit – bukit dengan ketinggian 0 – 1.266 meter di atas permukaan laut. Sebagian lagi adalah dataran dan rawa serta banyak aliran sungai. Dari seluruh wilayah Tapanuli Tengah, 43,90 berbukit dan bergelombang. Potensi hidrologi cukup penting untuk menunjang pembangunan, baik untuk kepentingan air minum, irigasi, transportasi, dan untuk kepentingan lainnya. Wilayah Tapanuli Tengah dipengaruhi oleh 5 lima Daerah Aliran Sungai DAS yaitu DAS Tapus, DAS Aek Sirahar, DAS Aek Sibundong, DAS Aek Kolang, dan DAS Batang Toru. Daerah hulu sungai berasal dari pegunungan Bukit Barisan dan bermuara ke Pantai Barat Sumatera Utara. Sebagian sungai telah dimanfaatkan untuk pembangkit tenaga listrik seperti aliran Sungai Sibuluan untuk PLTA Sipan Sihaporas dan untuk air minum, steiger perhubungan laut, tempat sandar kapal perikanan maupun irigasi. Secara umum lapangan usaha yang dominan di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah Perikanan, Pertanian, Jasa dan Industri Pengolahan. Masyarakat yang bergerak di bidang Perikanan terdiri dari para Nelayan, Penjual Ikan dan Pengrain Ikan Asin dan Ikan Kemas. Masyarakat petani dikelompokkan dalam sub sektor petani yang menanam padi, tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan rakyat serta sektor kehutanan. Kabupaten Tapanuli Tengah dewasa ini terhitung dalam kurun waktu 2011 sampai sekarang mulai menggalakkan program ekonomi kreatif di melalui sektor 37 Pariwisata. Menyadari fakta dilapangan sesuai dengan catatan Badan Pusat Statistik tercatat bahwa ada 123 objek wisata di Kabupaten Tapanuli Tengah yang menjadi khasanahnya. Pengembangan di sektor ini telah berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah PAD. Lapangan usaha jasa yang dominan merupakan aktifitas perdagangan komoditi unggulan hasil pertanian dan produk kerajinan industri rumah tangga, disamping jasa lainnya seperti pengangkutan, komunikasi dan perbankan lembaga keuangan. Industri pengolahan meliputi industri yang berbasis hasil perikanan tangkap dan perkebunan. Pada tahun 2009, lapangan usaha yang paling banyak mengalami peningkatan menyerap tenaga kerja di perusahaan swasta adalah sub sektor listrik, gas dan air.

1.4 Pemerintah Daerah