Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Posttest
Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa berdasarkan data uji hipotesis terhadap kedua kelompok dengan menggunkan Tes-U Mann
Whitney, perbedaan rata-rata tes penggunaan media puzzle dengan media karton memiliki taraf signifikansinya 0,007. Hal ini menunjukkan bahwa
signifikansinya 0,007 0,025 sehingga H ditolak atau H
1
diterima. Sehingga
dapat ditarik
kesimpulan Uji Hipotesis
yang menggunakan Tes-U Mann-Whitney, bahwa pada penelitian ini terdapat
pengaruh penggunaan media puzzle pada pembelajaran matematika terhadap hasil belajar kognitif siswa.
2. Aspek Psikomotorik
a. Deskripsi Data Kelas Eksperimen Pada Aspek Psikomotorik
Kelompok eksperimen adalah kelompok atau kelas yang menggunakan media puzzle pada pembelajaran matematika. Kelas eksperimen yang sebagai
sampel pada penelitian ini cenderung lebih tertib saat pembelajaran. Sehingga sangat mudah mengamati keterampilan mereka dalam menggunakan media
puzzle. Kriteria skor penilaian pada aspek ini tertera pada Tabel 4.6 berikut. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15.
eksperimen Mann-Whitney U
357.000 Wilcoxon W
952.000 Z
-2.718 Asymp. Sig. 2-tailed
.007
Tabel 4.6 Kriteria Penilaian Aspek Psikomotorik
Skor Penilaian Aspek Psikomotorik
Kategori Penilaian
Kriteria Penilaian
16 - 20 BK
Berkembang Konsisten 11 - 15
MB Mulai Berkembang
6 - 10 MT
Mulai Tampak 0 - 5
TB Tidak Berkembang
Hasil analisis deskripsi data psikomotorik kelompok eksperimen dapat dilihat dari Gambar 4.3 dengan menggunakan software excel. Jika
digambarkan pada bentuk grafik histogram, maka kelompok eksperimen memiliki perolehan skor pada aspek psikomotorik sebagai berikut:
Gambar 4.3 Grafik Nilai Psikomotorik Kelas Eksperimen
Pada tabel dapat terlihat bahwa rata-rata kelas eksperimen memiliki psikomotorik atau keterampilan secara berkembang dengan konsisten BK.
Ini ditunjukkan berdasarkan grafik di atas bahwa siswa sebanyak 26 orang memiliki keterampilan berkembang secara konsisten BK. Dan siswa
sebanyak 8 orang memiliki keterampilan mulai berkembang MB.
5 10
15 20
25 30
TB MT
MB BK
frek 8
26
Ju m
lah Si
swa Frekuensi Penilaian Psikomotorik Kelas Eksperimen
Keterampilan yang ditunjukkan pada kelas eksperimen tersebut berkaitan dengan media puzzle yang digunakan pada pembelajaran
matematika. Media yang digunakan pada kelas tersebut membuat siswa terampil dan mencoba untuk merangkai puzzle menjadi sebuah bangun ruang
dan menghitung volume bangun ruang tersebut dengan puzzle yang digunakan.
Siswa yang bekerja dalam kelompok semuanya membuat keterampilan seperti merangkai puzzle menjadi jaring-jaring kubus dan balok, merangkai
jaring menjadi sebuah bangun ruang dan menghitung volume bangun ruang dengan puzzle yang digunakan. Mereka melakukan aktivitas sesuai dengan
tugasnya masing-masing. Tidak ada yang diam dan memperhatikan temannya bekerja dengan puzzle, tetapi mereka semua mencoba membentuk jaring-
jaring menjadi suatu bangun ruang dan menghitung volumenya. Selain itu, puzzle yang digunakan pada kelas eksperimen membuat
siswa lebih siap dalam menerima materi pelajaran, mereka cenderung memperhatikan saat materi disampaikan dan jarang terdapat siswa yang main-
main saat pembelajaran. Siswa juga melakukan aktivitas pembelajaran dan mereka cenderung terampil dalam membentuk serta memodifikasi bangun
ruang kubus dan balok. Mereka juga terampil dalam menghitung volume dengan media puzzle yang disediakan sehingga pada kelas ini hasil karya
mereka terlihat baik.
b. Deskripsi Data Psikomotorik Kelas Kontrol