Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan

sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan dapat dinyatakan baik agar dapat dipersiapkan proses selanjutnya.

E. Tinjauan Pustaka

Dari pengamatan peneliti di lingkungan UIN Jakarta, peneliti belum pernah menemukan penelitian tentang Akulturasi Budaya Betawi Islam Dengan Tionghoa Studi Komunikasi Antarbudaya Pada Kesenian Gambang Kromong Di Setu Babakan, Kelurahan Jagakarsa. Peneliti hanya menemukan satu penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Syukru, S.Sos.I, Fakultas Dawah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, dengan judul penelitian, Komunikasi Antarbudaya Studi Pada Pola Komunikasi Masyarakat Suku Betawi Dengan Madura Di Kelurahan Condet Batu Ampar, penelitian ini dilakukan pada tahun 2006, dan hasil penelitian ini menekankan pola lain dari komunikasi antarbudaya masyarakat suku betawi dengan madura, mengambil bentuk komunikasi kecil, dimana hal ini terjadi dalam konteks keagamaan. Sudah menjadi anggapan umum bahwa suku betawi dan madura adalah dua suku yang dikenal fanatik dalam agama dan secara umum amaliah keagamaannya mempunyai kesamaan, yakni: amaliah keagamaan yang tradisional. Berangkat dari minimnya penelitian tentang komunikasi antarbudaya, peneliti tertarik untuk meneliti tentang Akulturasi Budaya Betawi dengan Tionghoa, Studi Komunikasi Antarbudaya pada Kesenian Gambang Kromong sebagai sumbangsih pemikiran terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembahasan masalah dalam skripsi ini, penulis berusaha membuat sistematika khusus berdasarkan kesamaan dan hubungan yang ada, skripsi ini terdiri dari lima bab :

Bab I Pendahuluan yang mengemukakan latar belakang masalah,

identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, ruang lingkup tujuan dan manfaat penelitian, metodologi dan bingkai penelitian, tinjauan pustaka, dan yang terakhir adalah sistematika penulisan.

Bab II Akulturasi dalam ilmu komunikasi antarbudaya, Akulturasi dan

Asimilasi pembauran menjelaskan Pengertian Akulturasi dan Asimilasi pembauran. Komunikasi Antarbudaya menjelaskan pengertian Komunikasi, Kebudayaan, dan Komunikasi Antarbudaya. Akulturasi dan variabel komunikasi dalam akulturasi yang meliputi : Komunikasi Persona yang terdiri dari kompeksitas struktur kognitif imigran, citra diri imigran, dan Motivasi akulturasi. Komunikasi Sosial, dan Situasi dan Kondisi Komunikasi.

Bab III Gambaran umum Srengseng Sawah dan sejarah Gambang

Kromong; dilihat dari gambaran umum masyarakat Srengseng Sawah, Etnis Betawi, Etnis Tionghoa, asal-usul terbentuknya kesenian Gambang Kromong, alat-alat instrumen yang digunakan pada kesenian tersebut, yang terakhir Gambang dan Kromong.

Bab IV Betawi danTionghoa dalam Akulturasi, komunikasi pribadi dalam

akulturasi pada kesenian Gambang Kromong melalui, Kerumitan Kognitif Imigran, Gambaran Diri, dan Dorongan Akulturasi. Kemudian menganalisis