Pengertian Akulturasi Akulturasi dan Asimilasi Pembauran

BAB II AKULTURASI DALAM ILMU KOMUNIKASI ANTARBUDAYA

A. Akulturasi dan Asimilasi Pembauran

1. Pengertian Akulturasi

Akulturasi dalam kamus ilmiah populer diartikan sebagai proses pencampuran dua kebudayaan atau lebih, 12 dalam Akulturasi atau acculturation atau culture contact diartikan oleh para sarjana antropologi mengenai proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari suatu kebudayaan asing dengan sedemikian rupa, sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri. 13 Pengertian proses akulturasi dalam buku Komunikasi Antarbudaya merupakan suatu proses yang interaktif dan berkesinambungan yang berkembang dalam dan melalui komunikasi seorang imigran dengan lingkungan sosio-budaya yang baru. 14 Potensi akulturasi seorang imigran sebelum berimigrasi dapat mempermudah akulturasi yang dialaminya dalam 12 Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer Edisi Lengkap, Surabaya, Gitamedia Press, 2006, h. 21. 13 Koentjaraningrat, Pengantar ilmu Antropologi, Jakarta, Aksara Baru, 1981, h. 247- 248. 14 Deddy Mulyana dan Jalaludin Rakhmat, Komunikasi Antar Budaya, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h. 140. masyarakat Pribumi. Potensi akulturasi ditentukan oleh faktor-faktor berikut 15 : a. Kemiripan antara budaya asli imigran dan budaya Pribumi. b. Usia pada saat berimigrasi. c. Latar belakang pendidikan. d. Beberapa karakteristik kepribadian seperti sukan bersahabat dan toleransi. e. Pengetahuan tentang budaya Pribumi sebelum berimigrasi. Akulturasi mengacu pada proses dimana kultur seseorang dimodifikasi melalui kontak atau pemaparan langsung dengan kultur lain misalnya, melalui media masa. Sebagai contoh, bila sekelompok imigran kemudian berdiam di Indonesia kultur tuan rumah, kultur mereka sendiri akan dipengaruhi oleh kultur tuan rumah ini. Berangsur-angsur, nilai-nilai, cara berprilaku, serta kepercayaan dari kultur tuan rumah semakin menjadi bagian dari kultur kelompok imigran itu. Pada waktu yang sama, tentu saja, kultur tuan rumah berubah juga. Tetapi, pada umumnya, kultur imigranlah yang lebih banyak berubah. 16 Menurut Young Yun Kim, seperti yang dikutip Joseph A. Devito, penerimaan kultur baru bergantung pada sejumlah faktor. Imigran yang datang dari kultur yang mirip dengan kultur tuan rumah akan terakulturasi lebih mudah. Demikian pula, mereka yang lebih muda dan terdidik lebih cepat 15 Ibid, h. 146. 16 Joseph A. Devito, Komunikasi Antarmanusia, Jakarta, Professional Books, 997, h. 479. terakulturasi ketimbang mereka yang lebih tua dan kurang berpendidikan. Faktor kepribadian juga berpengaruh. Orang yang senang mengambil resiko dan berpikiran terbuka, misalnya, lebih mudah terakulturasi. Akhirnya, orang yang terbiasa dengan kultur tuan rumah sebelum berimigrasi, apakah melalui kontak antarpribadi ataupun melalui media masa, akan tetapi lebih mudah terakulturasi. 17

2. Pengertian Asimilasi Pembauran