C. Ruang Lingkup, Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini merupakan akulturasi yang terjadi pada kesenian Gambang Kromong berupa alat-alat musik yang digunakannya. Gambang
kromong adalah sebuah seni tradisi masyarakat betawi. Musik tradisi ini terdiri dari instrumen :
a. Gambang silofon dengan 18 nada yang dilarastangga nada pentatonic
dengan panjang tiga setengah oktaf b.
Kromong berbentuk mirip dengan bonang, terdiri dari sepuluh buah gong kettle kecil Pencong yang dilaras pentatonic sepanjang 2 oktaf
c. Kongahyan, tehyan, dan sukong adalah alat musik yang berasal dari
Tionghoa yang cara memainkannya digesek. d.
Sebuah fluteseruling yang berasal dari Tionghoa e.
2 buah gong gantung kempul dan gong, gendang, dan kecrek, instrumen tersebut adalah asli Indonesia.
10
Masyarakat pemilikpendukung kesenian ini adalah masyarakat Tionghoa keturunan dari perkawinan campur Tionghoa-Pribumi, dan milik masyarakat
Betawi asli.
2. Tujuan
a. Tujuan Khusus
1 Untuk mengetahui proses akulturasi budaya antara etnik Betawi dan
Tionghoa terbentuk melalui variabel-variabel komunikasi dalam
10
Rachmat dan Dahlan, Petunjuk Praktis Latihan Dasar Bermain Musik Gambang Kromong, …, h. 10-16.
akulturasi yang diantaranya: Komunikasi Persona, Komunikasi Sosial, dan Lingkungan Komunikasi dalam kesenian Gambang Kromong.
2 Untuk dapat memperkirakan realitas akulturasi pada suatu saat tertentu
dan juga meramalkan tahap akulturasi selanjutnya dalam komunikasi antarbudaya.
b. Tujuan Umum
Penelitian ini dibuat dengan sedikit memberikan usulan yaitu perlu adanya penelitian-penelitian yang berkaitan dengan komunikasi
antarbudaya selanjutnya agar dapat lebih menambah kazanah ilmu pengetahuan dalam bidang komunikasi.
3. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
Dari penelitian ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam penelitian selanjutnya dalam studi komunikasi antarbudaya dan memberikan
kontribusi pada aspek kebudayaan itu sendiri. b.
Manfaat praktis Dari penelitian ini yaitu diharapkan dapat memberi masukan positif bagi para
teoritis, praktisi untuk lebih mengoptimalkan nilai-nilai yang terdapat dalam satu kebudayaan. Betapa pentingnya komunikasi sebagai alternatif yang
positif bagi kelangsungan budaya-budaya yang ada.
D. Metodologi dan Bingkai Penelitian