sebagai buruh pabrik atau eksekutif. Semua itu merupakan kondisi lingkungan yang mungkin secara signifikan mempengaruhi
perkembangan sosio-budaya yang akan dicapai imigran tanpa melupakan komunitas etniknya di daerah setempat.
2. Sumber Data
Untuk memperoleh data-data yang lengkap dan akurat, di sini peneliti menggunakan data primer dan data sekunder.
a Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden berupa
hasil temuan penelitian observasi serta wawancara dengan pihak instansi yang bersangkutan dalam hal ini ialah Kelurahan setempat serta warga
masyarakat Perkampungan Budaya Betawi, Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
b Data sekunder akan diperoleh dari sumber-sumber tertulis yang terdapat
dalam buku, Jurnal, Kutipan-kutipan, dokumentasi atau arsip-arsip kelurahan dan literatur lain yang berkaitan dengan penelitian mengenai
akulturasi budaya pada kesenian Gambang Kromong.
3. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi, Kelurahan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan.
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk mengetahui kegiatan Kesenian dalam perspektif komunikasi antarbudaya di Perkampungan
Budaya Betawi adalah :
1. Observasi
Pengamatan langsung mengenai objek yang diteliti yaitu kesenian Gambang Kromong dengan observasi langsung ke Perkampungan Budaya
Betawi di Srengseng Sawah. Dan sekaligus turut langsung dalam pelaksanaan kegiatan latihan yang dilakukan setiap hari minggu, dimulai
pada pukul 9.00 WIB, dan acara-acara pagelaran seni Budaya Betawi di aula serbaguna Perkampungan Budaya Betawi.
Observasi juga dilakukan ke kantor pengelolah Perkampungan Budaya Betawi dan kantor Lembaga Kebudayaan Betawi di Kuningan
untuk menambah referensi mengenai data yang mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Guna dapat menambah referensi mengenai data
kesenian Gambang Kromong, juga dilakukan penelusuran melalui dunia cyberwebsite yaitu; www.google.com dan www.kampungbetawi.com
serta pengamatan yang bersifat langsung dengan mengikuti kegiatan Sarasehan Folklor Betawi di Cipayung - Bogor pada tanggal 28-29 Juli
2008 yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Permusiuman Provinsi DKI Jakarta.
2. Interview
Mewawancarai pada pihak-pihak yang memiliki perhatian, pengetahuan sejarah, serta perannya dalam perkembangan kesenian
Gambang Kromong. Melakukan wawancara seputar awal terjadinya akulturasi, nilai-nilai, sejarah serta hal-hal yang berkaitan dengan kesenian
Gambang Kromong yaitu kepada Budayawan Betawi dan Sub. Bidang Pertunjukan di LKB oleh Drs. Yahya Andi Saputra, Pemerhati Budaya
Cina Indonesia oleh David Kwa, Pengelolah Perkampungan Budaya Betawi oleh Indra Sutisna, serta mewawancarai Mpok Nori selaku Pelaku
Kesenian Budaya Betawi untuk dapat mengetahui perkembangan kesenian Gambang Kromong.
3.
Dokumentasi
Penulis menghimpun data-data yang terkumpul berupa; dokumen, foto-foto, buku-buku, catatan formal, jurnal, internet dan sebagainya yang
berhubungan dengan masalah peneltian sebagai bahan penunjang penelitian. Kemudian penulis menggunakan analisa deskriptif, artinya dari
data yang terkumpul penulis menjabarkan dengan memberikan analisa- analisa untuk kemudian diambil kesimpulan akhir.
5. Pengolahan Dan Analisis Data