Akhir-akhir ini dengan adanya wadah-wadah seni budaya Betawi, seperti Lembaga Kebudayaan Betawi LBK dan peran pemerintah DKI sendiri melalui
perangkatnya Dinas Kebudayaan yang melakukan berbagai upaya pelestarian dan pengembangan, seni budaya Betawi bisa tetap bertahan. Pada beberapa tahun
terakhir ini seni Betawi kembali mencuat ke permukaan melalui berbagai festival, lomba, sarasehan, dan sebagai menu utama mewarnai acara keprotokolan,
penerimaan tamu negara, festival dan event-event lainnya di Ibukota. Uniknya, kesenian Betawi ini bersifat universal dalam arti kata bukan lagi
jadi milik orang Betawi asli, tetapi sudah merasuk kepada warga Jakarta yang non-Betawi. Bahkan, pelaku seni budaya ini yang paling banyak di bidang seni
tari. Penari dan koreografernya didominasi oleh etnik non-Betawi. Seni budaya Betawi digandrungi oleh masyarakat pendatang yang sudah menjadi warga
Jakarta.
101
Hasil dari interaksi orang-orang Tionghoa dengan masyarakat Betawi yang cukup lama, tidak saja mempengaruhi budaya keduanya tapi juga melahirkan
kebudayaan baru yang menambah khasanah kebudayaan Indonesia. Bahkan, perpaduan dan pembauran yang terjadi pada kedua etnis tersebut bukan hanya
pada kesenian saja, tapi juga dalah hal-hal lain di antaranya dalam arsitektur, sastra, bahasa, kesenian, olah raga dan adat istiadat lainnya.
1. Arsitektur
Pengaruh arsitektur Tionghoa terlihat pada bentuk mesjid-masjid di Jawa terutama di daerah-daerah pesisir bagian Utara. Agama Islam yang pertama masuk
101
Nirwanto. dkk, Seni Budaya Betawi Menggiring Zaman, …, h. 41.
di Sumatera Selatan dan di Jawa mazhab sekte Hanafi. Datangnya melalui Yunnan Tiongkok pada waktu dynasti Yuan dan permulaan dynasti Ming.
102
2. Sastra
Banyak hasil sastra yang dihasilkan bangsa Tionghoa di P. Jawa. Sebaliknya terjemahan yang diterbitkan di Tiongkok berasal dari Indonesia ke
bahasa Mandarin. Misalnya, cerita roman paling populer adalah cerita Saan Pek Ing Tai, di Jawa Barat Populer karya Lo Fen Koi. Cerita-cerita silat misalnya,
Pemanah Rajawali, Golok Pembunuh Naga, Putri Cheung Ping, Kera Sakti, dan Sepuluh pintu Neraka. Puisi yang diciptakan penyair Tiongkok kuno pernah
diterjemahkan sastrawan Indonesia, HB Jasin. Sedangkan di dunia novel kita sudah cukup akrab dengan karya Marga T, yang banyak mengambil latar belakang
negeri Tiongkok.
103
3. Bahasa
Menurut Profesor Kong Yuaanzhi, terdapat 1046 kata pinjaman bahasa Tionghoa yang memperkaya bahasa Melayu Indonesia dan 233 kata pinjaman
Bahasa Indonesia kedalam Bahasa Tiong Hoa. Misalnya jenis alas kaki dari kayu Bakiak, kodokjawa asal dari nama Kauw Tok, Kap Toa menjadi Ketua.
104
4. Kesenian
Pertukaran musik dan tari telah dilangsungkan sejak zaman Dinasti Tang 618-907. Alat musik seperti Gong dan caanang, Erhu rebab Tiongkok senar
dua, suling, kecapi telah masuk dan menjadi alat musik daerah di Indonesia.
102
Jejak-jejak Akulturasi, …, 2008.
103.
Ibid.
104
Ibid.
Gambang Kromong merupakan perpaduan antara musik Jawa dan Tiongkok, pada mulanya adalah musik tradisional dari Betawi dan digunakan untuk mengiringi
upacara sembahyang orang keturunan Tionghoa, kemudian menjadi musik hiburan rakyat. Wayang Ti-Ti atau Po The Hie, adalah wayang yang memakai
boneka kayu dimakain dengan keterampilan jari tangan,dimainkan saat menyambut hari besar di upacara keagamaan orang Tiong Hoa.
105
5. Olahraga