Kesimpulan Keterbatasan KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

72

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti pengaruh orientasi profesional terhadap kinerja auditor dimana konflik peran sebagai variabel intervening dari para akuntan publik yang bekerja di KAP yang ada di DKI Jakarta. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan terhadap 54 orang responden diperoleh hasil bahwa: 1. Variabel orientasi profesional terhadap kinerja auditor Ha 3 . Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa orientasi profesional berpengaruh nyata terhadap kinerja auditor. Semakin tinggi orientasi profesional, semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh auditor. Hal ini menunjukkan bahwa apabila makin tinggi sikap keprofesionalan seseorang terkait dengan kode etik profesinya, maka kinerja yang dihasilkan pun makin baik. 2. Variabel orientasi profesional terhadap kinerja auditor, konflik peran sebagai variabel intervening Ha 1 dan Ha 2 . Hasil penelitian menyatakan bahwa konflik peran bukanlah variabel intervening. Hal ini dikarenakan standardized coefficients beta variabel konflik peran memiliki nilai negatif. Berarti bahwa variabel konflik peran bukanlah variabel yang dapat memediasi variabel lainnya, yaitu variabel orientasi profesional independen dan kinerja auditor dependen. 73

B. Keterbatasan

Ada beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, yang kemungkinan dapat menimbulkan bias atau ketidakakuratan pada hasil penelitian ini antara lain: 2. Penelitian ini menggunakan metode survei melalui kuesioner, peneliti tidak melakukan wawancara atau terlibat secara langsung dalam aktivitas organisasi Kantor Akuntan Publik. Sehingga kesimpulan yang diambil hanya berdasarkan pada data yang dikumpulkan melalui penggunaan instrumen secara tertulis. 3. Penelitian ini hanya mengambil faktor orientasi profesional dan faktor kinerja auditor dari variabel konflik peran sebagai variabel intervening tanpa mengambil faktor-faktor lain penyebab konflik peran. 4. Hasil penelitian ini hanya dapat dijadikan analisis pada subyek penelitian yang terbatas profesi akuntan publik di Jakarta, sehingga memungkinkan adanya perbedaan hasil apabila dilakukan untuk obyek dan profesi yang berbeda. 5. Uji validitas dalam tabel 4.6 pada variabel kinerja auditor, terdapat dua butir pertanyaan pada ka7 dan ka9 yang memiliki hasil nilai yang negatif. Hal ini disebabkan karena responden tidak konsisten dalam memberikan jawaban pada pernyataan tersebut. 74

C. Implikasi dan Saran

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan audit sistem informasi terhadap kinerja auditor dengan teknologi informasi sebagai variabel intervening

2 15 140

PENG ARUH ORIENTASI PROFESIONAL TERHADAP KONFLIK PERAN DENGAN TIPE PENGENDALIAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 3 20

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN DAN KELEBIHAN PERAN PADA KINERJA AUDITOR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran Dan Kelebihan Peran Pada Kinerja Auditor Dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Pemoderas

2 21 19

PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL DAN ORIENTASI MANAJERIAL TERHADAP KONFLIK PERAN DALAM PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN.

0 3 75

AMEN14. PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL TERHADAP KONFLIK PERAN: INTERAKSI ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DENGAN ORIENTASI MANAJERIAL

0 0 19

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ipi7630

0 0 11

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP KEPUTUSAN ETIS AUDITOR NEGARA DENGAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 19

Penelitian Orientasi Profesional terhadap Konflik peran

0 0 73

Pengaruh Pelaksanaan Mentoring terhadap Kinerja auditor melalui Konflik peran dan Ambiguitas Peran sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Pelaksanaan Mentoring terhadap Kinerja auditor melalui Konflik peran dan Ambiguitas Peran sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 46