42
3. Pengujian Hipotesis
a. Analisis Regresi Linier Sederhana
Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen orientasi profesional terhadap variabel dependen
kinerja auditor dan konflik peran sebagai variabel intervening. Model persamaan regresi ini sebagai berikut:
Y
1
= a + b
1
X
1
+
ε
Dimana: Y
1
= Variabel dependen yaitu kinerja auditor a = Konstanta nilai tetap pada saat nilai variable bebas X = 0
b
1
= Koefisien regresi X
1
= Variabel independen yaitu orientasi professional
ε
= Error
b. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk menguji seberapa besar kontribusi variabel independen dapat menjelaskan pengaruh yang
terjadi pada variabel dependen, dengan konflik peran sebagai mediator variabel intervening. Hasil uji koefisien determinasi yang terletak
pada tabel Model Summary dan tertulis R Square Ghozali, 2006:83.
43
c. Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependenterikat dengan konflik peran sebagai variabel intervening. Selain itu juga, uji F ini untuk
melihat adakah pengaruh interaksi yang terjadi antara variabel independen dan variabel dependen melalui variabel konflik peran sebagai variabel
intervening Ghozali, 2006, 84.
d. Uji t
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap
variabel dependen
dengan mediatornya yaitu konflik peran sebagai variabel intervening. Uji ini
dilihat berdasarkan nilai signifikan t-test, dengan ketentuan sebagai berikut Ghozali, 2006:84:
1. Jika nilai sig t-test 0,05 maka hipotesis alternatif Ha diterima, artinya bahwa variabel independen secara signifikan berpengaruh
terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai sig t-test 0,05 maka hipotesis alternatif Ha ditolak,
artinya bahwa variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
44
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
Definisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel orientasi profesional, variabel kinerja auditor dan variabel konflik
peran variabel intervening. Metode pengukuran yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan skala ordinal yang merupakan skala pengukuran
yang menyatakan kategori dan peringkat kontruk yang diukur. Sedangkan metode pengukuran sikap, peneliti menggunakan skala likert. Skala likert
merupakan data kualitatif yang kemudian dikuantitatifkan. Skala likert yang digunakan adalah 4 angka penelitian yaitu 1 sangat tidak setuju, 2 tidak
setuju, 3 setuju dan 4 sangat setuju.
1. Orientasi Profesional Independent Variable
Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen Indriantoro dan Supomo, 2002:63.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah orientasi profesional. Orientasi profesional adalah suatu sikap keprofesionalan yang
ada di dalam diri seorang tenaga profesional. Orientasi profesional diukur dengan menggunakan pertanyaan yang
dikembangkan oleh Puspa dan Riyanto yang terdiri dari 8 pertanyaan, yaitu pada tabel 3.1. Peneliti menggunakan seluruh pertanyaan tersebut,
dikarenakan pertanyaan tersebut telah terbukti keakuratannya dan mencerminkan orientasi profesional yang sesungguhnya. Pengukuran
dilakukan dengan menggunakan skala likert 4 poin, yaitu: