Kinerja Auditor Penilaian Kinerja

32 senior akan menyebabkan bawahan harus mengerjakan tugas tanpa pedoman sehingga lebih cenderung menghadapi konflik peran. Uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi antara orientasi profesional pekerja dengan lingkungan pengendalian yang berlaku dalam organisasi akan menentukan tingkat konflik peran yang dialami oleh seorang profesional. Pekerja profesional yang memiliki orientasi profesional yang kuat akan mengalami konflik peran yang besar apabila ia bekerja dalam organisasi yang memiliki lingkungan pengendalian demokratis yang menekankan pada pencapaian target atau yang mengarahkan perilaku mereka pada suatu norma tertentu. Sebaliknya, tenaga profesional yang bekerja dalam lingkungan pengendalian yang sesuai dengan kode etik profesi mereka, yaitu lingkungan yang menekankan pada otonomi dan self-control, akan mengalami konflik peran yang rendah.

C. Kinerja Auditor

Kinerja merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan keefektifan operasi suatu organisasi. Auditor adalah seorang tenaga profesional yang berkompeten dibidangnya. Biasanya tenaga profesional sulit menerima sistem pengendalian yang terlalu birokratis dikarenakan mereka telah terbiasa menghadapi setiap masalah dalam lingkungan kerjanya dengan hasil pemikiran mereka sendiri. Kinerja kerja seseorang dipengaruhi oleh kepuasan kerja, yang perlu diperhatikan karyawan agar memiliki kinerja adalah 33 mengenai diri sendiri terlebih dahulu, berpikir realistis dan menyesuaikan diri dengan budaya kerja yang ada dalam organisasi. Menurut Likert 1981 dalam Phepar 2005:15 mengungkapkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kepuasan kerja dan kinerja. Menurutnya ketika karyawan merasakan bahwa pekerjaannya terasa rutin, maka kepuasan kerja terhadap pekerjaannya akan berkurang dan hal ini pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja individu yang berbeda menginginkan hal-hal yang berbeda dari pekerjaan mereka. Motif ekonomi secara nyata merupakan kekuatan yang penting dalam situasi kerja, hal ini dapat menjadi salah satu faktor motivasi untuk meningkatkan kinerja inti. Jika mereka merasa tidak nyaman dengan adanya sistem pengendalian birokratis maka di dalam diri mereka pasti akan merasakan konflik dalam menjalankan segala aktivitas mereka.

D. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja penting bagi karyawan dan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan ingin agar para karyawannya menghasilkan kinerja yang sesuai dengan harapan perusahaan. Hal ini berkaitan dengan kelangsungan hidup perusahaan. Penilaian kinerja menurut Hasibuan 2001 dalam Phepar 2005:16 adalahsebagai berikut: “Penilaian kinerja merupakan upaya membandingkan kinerja aktual karyawan dengan kinerja yang diharapkan darinya”. 34 Tujuan penilaian kinerja menurut Dharma 2001 dalam Phepar 2005:17, antara lain: 1. Untuk mengukur tanggung jawab karyawan Digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan kenaikan gaji, promosi, penugasan khusus akan kualitas hasil pekerjaan karyawan yang bersangkutan. 2. Untuk pengembangan Mengacu pada dukungan yang diperlukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya yang dapat berupa pelatihan dan bimbingan. Adapun tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi kebutuhan pengembangan pengetahuan atau keterampilan karyawan.

E. Auditor Eksternal

Dokumen yang terkait

Pengaruh penerapan audit sistem informasi terhadap kinerja auditor dengan teknologi informasi sebagai variabel intervening

2 15 140

PENG ARUH ORIENTASI PROFESIONAL TERHADAP KONFLIK PERAN DENGAN TIPE PENGENDALIAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 3 20

PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN DAN KELEBIHAN PERAN PADA KINERJA AUDITOR DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL Pengaruh Konflik Peran, Ketidakjelasan Peran Dan Kelebihan Peran Pada Kinerja Auditor Dengan Kecerdasan Emosional Sebagai Variabel Pemoderas

2 21 19

PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL DAN ORIENTASI MANAJERIAL TERHADAP KONFLIK PERAN DALAM PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN.

0 3 75

AMEN14. PENGARUH ORIENTASI PROFESIONAL TERHADAP KONFLIK PERAN: INTERAKSI ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN PENGGUNAAN ANGGARAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA DENGAN ORIENTASI MANAJERIAL

0 0 19

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN PROFESIONAL TERHADAP KEPUASAN KERJA AUDITOR DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING ipi7630

0 0 11

PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN ORIENTASI ETIKA TERHADAP KEPUTUSAN ETIS AUDITOR NEGARA DENGAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

0 0 19

Penelitian Orientasi Profesional terhadap Konflik peran

0 0 73

Pengaruh Pelaksanaan Mentoring terhadap Kinerja auditor melalui Konflik peran dan Ambiguitas Peran sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 15

Pengaruh Pelaksanaan Mentoring terhadap Kinerja auditor melalui Konflik peran dan Ambiguitas Peran sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 46