57
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
1. Penelitian Pustaka Library Research
Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder Indriantoro dan Supomo, 2002: 150. Peneliti memperoleh data yang
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan
pencegahan dan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan. 2.
Penelitian Lapangan Field Research Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti
memperoleh data langsung dari pihak pertama data primer. Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor yang masih
aktif bekerja di Kantor Akuntan Publik. Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu
kuisioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti Indriantoro dan Supomo, 2002: 154.
D. Metode Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu mengukur peubah yang didapatkan dalam
penelitian ini Ghozali, 2005: 45. Maksudnya untuk mengukur valid atau
58
tidaknya suatu kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.
Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu
tentukan hipotesisi H : skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan
total skor konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk. Setelah menentukan hipotesis H
dan Ha, kemudian uji dengan membandingkan r
hitung
tabel corrected item-total correlation
dengan r
tabel
tabel Product Moment dengan signifikan 0.05 untuk degree of freedom df = n-k. Suatu kuesioner dinyatakan valid
apabila r
hitung
r
tabel
Ghozali, 2005: 45.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang
terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1 Repeated Measure atau pengukuran ulang.
2 One Shot atau pengukuran sekali saja, pengukurannya hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha
α. Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan
59
nilai Cronbach Alpha 0.60 Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2005: 41- 42.
3. Uji Asumsi Klasik
Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji
normalitas. a.
Uji Multikolonieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion
Factor VIF Ghozali, 2005: 91. Jika terjadi korelasi, maka
dinamakan terdapat problem multikoliniearitas multiko. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor VIF
serta besaran korelasi antar variabel independen Ghozali, 2005: 91. Suatu model regresi dapat dikatakan
bebas multiko jika mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1, sedangkan jika dilihat
dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar
variabel independen haruslah lemah dibawah 0.05. Jika korelasinya kuat, maka terjadi problem multiko Santoso, 2004: 203-206.
b. Uji Heteroskedastisitas
60
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel
terikat ZPRED dengan residual SRESID. Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau
melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk
pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2005: 105.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya
mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal Probability Plot
P-P Plot. Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan
penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal Santoso, 2004: 212.
4. Uji Hipotesis