54
meningkatkan independensi, auditor yang mendapat tugas dari kliennya diusahakan benar-benar independen, tidak mendapat tekanan dari klien
dan tidak memiliki perasaan sungkan dengan kliennya sehingga dalam melaksanakan tugas auditnya benar-benar objektif dan dapat menghasilkan
audit yang berkualitas. Adanya perhatian terhadap kualitas audit dari auditor maupun Kantor Akuntan Publik KAP tersebut maka akan
dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan yang berguna bagi pihak-pihak yang
berkepentingan. Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya mendorong
peneliti untuk menguji kembali apakah variabel pengalaman audit, independensi, dan keahlian profesional berpengaruh terhadap pencegahan
dan pendeteksian kecurangan laporan keuangan. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:
Ha
4
: Pengalaman audit, independensi, dan keahlian profesional
berpengaruh terhadap pencegahan dan pendeteksian kecurangan laporan keuangan.
H. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan tujuan penelitian di atas mengenai pengaruh pengalaman audit, independensi, dan keahlian profesional terhadap pencegahan dan
pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan, maka dibuat kerangka pemikiran penelitian sebagai berikut:
55
56
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel
atau lebih. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu pengalaman audit, independensi, dan keahlian profesional
terhadap variabel dependen, yaitu pencegahan dan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan. Populasi dari penelitian ini adalah akuntan
publik yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta.
B. Metode Penentuan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling
, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampling
yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif Hamid, 2007: 30. Metode convenience sampling
digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Responden
yang digunakan dalam penelitian ini adalah partner, manajer, auditor senior, supervisor dan auditor junior yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik di
DKI Jakarta.
57
C. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua cara, yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.
1. Penelitian Pustaka Library Research
Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder Indriantoro dan Supomo, 2002: 150. Peneliti memperoleh data yang
berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, tesis, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan
pencegahan dan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan. 2.
Penelitian Lapangan Field Research Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti
memperoleh data langsung dari pihak pertama data primer. Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah auditor yang masih
aktif bekerja di Kantor Akuntan Publik. Pengumpulan data kuisioner dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu
kuisioner disampaikan dan dikumpulkan langsung oleh peneliti Indriantoro dan Supomo, 2002: 154.
D. Metode Analisis Data