47
Orang-orang yang menerima dana korupsi ataupun penggelapan dana pada umumnya mempunyai karakteristik sebagai berikut:
a. The big spender
b. The gift taker
c. The odd couple
d. The rule breaker
e. The complainer
f. The genuine need
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa untuk mendeteksi kecurangan dalam melaporkan keuangan suatu organisasi
atau perusahaan dapat dilakukan melalui penganalisaan hubungan antara item-item dalam laporan laba rugi, neraca, atau laporan arus
kas. Mencegah penyalahgunaan aset, dan dapat dideteksi melalui keluhan dari rekan kerja yang jujur, laporan dari rekan, atau pemasok
yang tidak puas dan menyampaikan complain ke perusahaan.
F. Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai pengalaman audit, independensi, keahlian profesional, dan pencegahan dan pendeteksian kecurangan penyajian laporan
keuangan telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitian-penelitian tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi
tambahan bagi auditor untuk mencegah dan mendeteksi kecurangan penyajian laporan keuangan. Tabel 4.1 menunjukkan bahwa hasil-hasil penelitian
48
terdahulu mengenai pencegahan dan pendeteksian kecurangan penyajian laporan keuangan.
Tabel 4.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
tahun Judul
Penelitian Variabel yang
diteliti Metodologi
Penelitian Hasil Penelitian
1. Arleen Herawaty
Dan Yulius
Kurnia Susanto
2008 Profesionalisme,
Pengetahuan Akuntan Publik
Dalam Mendeteksi
Kekeliruan, Etika Profesi
dan Pertimbangan
Tingkat Materialitas
1.Profesionalisme X
1
2.Pengetahuan Akuntan Publik
Dalam Mendeteksi Kekeliruan X
2
3.Etika Profesi X
3
4.Pertimbangan Tingkat
Materialitas Y Sampel:
Kantor akuntan
publik. Metode
analisis data menggunakan
regresi linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme,
pengetahuan auditor dalam mendeteksi kekeliruan dan etika
profesi berpengaruh positif terhadap pertimbangan tingkat meterialitas
dalam proses audit laporan keuangan.
2. Ida Suraida
2005 pengaruh etika,
kompetensi, pengalaman
audit dan risiko audit terhadap
skeptisisme profesional
auditor dan ketepatan
pemberian opini akuntan publik
1.Etika X
1
2.Kompetensi X
2
3.Pengalaman Audit X
3
4.Risiko Audit X
4
5.Skeptisisme Profesional Auditor
Y
1
6. Ketepatan Pemberian Opini
Akuntan Publik Y
2
Sampel: Akuntan
publik di Indonesia
Metode analisis data
menggunakan model
persamaan struktural
Struktural Equation
Modeling Hasil penelitian menunjukkan
bahwa etika, kompetensi, pengalaman audit, risiko audit dan
skeptisisme profesional auditor secara parsial maupuun simultan
berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini akuntan.
3. Riki Ferdian
dan Ainun Na’im
2006 Pengaruh
Problem-Based Learnin
g PBL Pada
Pengetahuan Tentang
Kekeliruan dan Kecurangan
Errors And Irregularities
1.Metode PBL X 2.Jenis Kekeliruan
dan kecurangan X1
3.Ketelitian terhadap kekeliruan dan
kecurangan X2 Sampel:
Mahasiswa di Fakultas
Ekonomi UGM
Metode analisis data
menggunakan kolmogarov-
Smimov Two- Sample Test
tidak terdapat perbedaan antara experimental group dan control
group mengenai jenis kekeliruan dan kecurangan yang dimiliki. Hal
ini dilaur ekspektasi yang menyatakan sebaliknya. Hasil
tersebut juga tidak sesuai dengan penelitian-penelitian sebelumnya
tentang metode PBL. Penelitian menduga hal ini dikarenakan tidak
spesifiknya metode PBL digunakan untuk mengevaluasi jenis kekeliruan
dan kecurangan yang bisa terjadi.
Bersambung pada halaman selanjutnya
49
Tabel 4.1 Penelitian Terdahulu
No Peneliti
tahun
Judul Penelitian Variabel yang diteliti
Metodologi Penelitian
Hasil Penelitian
4. Tri Ramaraya
Koroy 2008
Pendeteksi Kecurangan
Fraud Laporan Keuangan oleh
Auditor Eksternal 1. Kecurangan
2. Pendeteksian kecurangan laporan
keuangan Sampel:
auditor eksternal
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pertama, karakteristik terjadinya kecurangan
sehingga menyulitkan proses pendeteksian.
Kedua, standar pengauditan belum
cukup memadai untuk menunjang
pendeteksian yang sepantasnya. Ketiga,
lingkungan kerja audit dapat mengurangi
kualitas audit dan keempat metode dan
prosedur audit yang ada tidak cukup efektif
untuk melakukan pendeteksian
kecurangan.
5. Eunike Christina
Elfarini 2007
Pengaruh kompetensi dan
independensi auditor terhadap
kualitas audit 1. Komppetensi X
1
2. Independensi X
2
3. Kualitas audit Y Sampel:
Auditor yang bekerja pada
KAP di Jawa Tengah
Metode analisis data
menggunakan analisis regresi
linaer berganda Hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa kompetensi dan
independensi auditor secara simultan maupun
parsial berpengaruh terhadap kualitas audit.
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
50
G. Keterkaitan Antar Variabel 1.