Uji Validitas Uji Reliabilitas

75 pengalaman kerja kurang dari 1 tahun dan sisaya 17.0 atau sekitar 17 auditor memiliki pengalaman di atas 3 tahun.

B. Hasil dan Pembahasan

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n-2, dalam hal ini n adalah sampel. Pada penelitian ini jumlah sampel n = 100 dan besarnya df dapat dihitung 100-2 dengan df = 98 dan alpha = 0.05 didapat r tabel = 0.165. suatu kuesioner dinyatakan valid apabila r hitung r tabel , uji validitas dari lima variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu komitmen organisasi X 1 , budaya organisasi X 2 , gaya kepemimpinan X 3 , motivasi Y, dan kinerja auditor Z. Hal ini dapat dilihat pada Ghozali, 2005: 45. Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Valid PA1 0.209 0.165 Valid PA2 0.262 0.165 Valid PA3 0.485 0.165 Valid PA4 0.400 0.165 Valid I1 0.166 0.165 Valid I2 0.236 0.165 Valid I3 0.485 0.165 Valid I4 0.545 0.165 Valid I5 0.169 0.165 Valid 76 I6 0.283 0.165 Valid I7 0.225 0.165 Valid I8 0.236 0.165 Valid I9 0.485 0.165 Valid I10 0.341 0.165 Valid I11 0.247 0.165 Valid I12 0.256 0.165 Valid I13 0.183 0.165 Valid I14 0.241 0.165 Valid KP1 0.183 0.165 Valid KP2 0.212 0.165 Valid Bersambung pada halaman selanjutnya Tabel 4.9 Lanjutan Pernyataan r hitung r tabel Keterangan Valid KP3 0.517 0.165 Valid KP4 0.565 0.165 Valid KP5 0.263 0.165 Valid KP6 0.400 0.165 Valid KP7 0.388 0.165 Valid KP8 0.219 0.165 Valid KP9 0.401 0.165 Valid KP10 0.491 0.165 Valid KP11 0.203 0.165 Valid PPK1 0.246 0.165 Valid PPK2 0.265 0.165 Valid PPK3 0.265 0.165 Valid PPK4 0.400 0.165 Valid PPK5 0.389 0.165 Valid PPK6 0.428 0.165 Valid PPK7 0.285 0.165 Valid Sumber: Data primer yang diolah 2010

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai 77 Cronbach Alpha berada diatas 0.60 Ghozali, 2005: 41-42. Tabel 4.10 menunjukkan hasil uji reliabilitas untuk empat variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pengalaman Audit X 1 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .715 .718 4 Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.10 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel pengalaman audit sebesar 0.715, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0.60. Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Independensi X 2 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .625 .626 14 Sumber: Data primer yang diolah 2010 78 Tabel 4.11 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel independensi sebesar 0.625, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0.60. Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keahlian Profesional X 3 Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .679 .678 11 Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel keahlian profesional sebesar 0.679, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0.60. Tabel 4.13 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pencegahan dan Pendeteksian Kecurangan Y Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .676 .668 7 Sumber: Data primer yang diolah 2010 79 Tabel 4.13 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel pencegahan dan pendeteksi kecurangan sebesar 0.676, sehingga dapat disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0.60

3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh tindakan pencegahan pendeteksian audit investigatif terhadap upaya meminimalisasi kecurangan dalam laporan keuangan

4 47 137

Pengaruh pengalaman, pelatihan dan skeptisisme profesional auditor terhadap pendektesian kecurangan: studi empiris pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Jakarta

1 8 87

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

Pengaruh etika, Indenpendensi, pengalaman, dan keahlian auditor terhadap opini audit : studi empiris pada kantor akuntan publik di jakarta

3 14 155

Analisis pengaruh profesionalisme, independensi, keahlian, dan pengalaman auditor dalam mendeteksi kekeliruan (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

0 4 118

Pengaruh keahlian audit dan indenfendensi auditor eksternal terhadap tingkat materialistas dalam audit laporan keuangan: studi empiris pada kantor akuntan publik yang terdapat di Jakarta

0 6 118

Pengaruh Independensi, Akuntabilitas dan Profesionalisme Auditor terhadap Kualitas Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta)

3 15 168

Pengaruh Pengalaman, Independensi dan Skeptisme Profesional, Auditor terhadap Pendeteksian Kecurangan (Studi Empiris pada KAP di Wilayah Jakarta)

9 46 147

pengaruh tindakan supervisi pengalaman kerja, komitmen organisasi, dan komitmen profesional terhadap kepuasan kerja auditor (studi empiris pada kantor akuntan publik di DKI Jakarta)

3 43 157

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK, SKPETISME PROFESIONAL AUDITOR, PENGALAMAN AUDITOR, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PENDETEKSIAN KECURANGAN (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN).

1 6 30