Uji Kelayakan Data Hasil dan Pembahasan

90 1 Metode uji koefisien korelasi Spearman’s rho Tabel 4.19 Analisis Uji Heteroskedastisitas Dengan Teknik Spearman’s rho Correlations X1 X2 X3 X4 Unstandar dized Residual S p e a rm a n s rho X1 Correlation Coefficient 1.000 .115 -.112 -.162 -.076 Sig. 2-tailed . .466 .480 .305 .631 N 42 42 42 42 42 X2 Correlation Coefficient .115 1.000 .046 .304 -.238 Sig. 2-tailed .466 . .770 .050 .129 N 42 42 42 42 42 X3 Correlation Coefficient -.112 .046 1.000 .200 .038 Sig. 2-tailed .480 .770 . .203 .811 N 42 42 42 42 42 X4 Correlation Coefficient -.162 .304 .200 1.000 -.215 Sig. 2-tailed .305 .050 .203 . .171 N 42 42 42 42 42 Unstandar dized Residual Correlation Coefficient -.076 -.238 .038 -.215 1.000 Sig. 2-tailed .631 .129 .811 .171 . N 42 42 42 42 42 Sumber: Output uji heteroskedastisitas Analisis: Hasil diatas menunjukan bahwa korelasi antara variabel X1, X2, X3, dan X4 dengan Unstandardized Residual memiliki nilai signifikansi lebih dari 0.05, karena nilai signifikansi dari masing masing variabel bebas lebih besar yaitu X1 = 0,631 X2 = 0,129 X3 = 0,811 dan X4 = 0,171 dibandingkan dengan nilai signifikansi 0.05, jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas. 91 2 Metode Scatterplot Gambar 4.2 Scatterplot Sumber: Output grafik regresi scatterplot Analisis: Hasil diatas menunjukan bahwa titik-titik tidak membentuk pola yang jelas. Sebagaimana terlihat titik-titik itu menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. Jadi, dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi. c. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi untuk variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Menurut Ghozali 2002 dalam Ariyanti R 2005:140 menyatakan bahwa model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati 92 normal. Pada penelitian ini menggunakan metode anlisis grafik dengan melihat normal probability plot dengan alasan karena lebih handal. Menurut Sunyoto 2007:102 cara ini membandingkan data riil dengan data distribusi normal otomatis oleh komputer secara kumulatif. Suatu data dikatakkan normal jika garis data riil mengikuti garis diagonal. Gambar 4.3 Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Sumber: Output grafik normal probability plot Analisis: Hasil diatas menunjukan bahwa data berdistribusi normal dengan uji normal probability plots, karena garis titik-titik terlihat dengan jelas beraturan mengikuti garis diagonal. 93

4. Pengujian Hipotesis

a. Regresi Berganda Persamaan regresi linear berganda dalam penelitian ini dengan satu empat variabel independen dan satu variabel dependen adalah sebagai berikut; Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b ₄ X₄ + ε Dimana: a = Konstanta nilai tetap pada saat nilai variabel bebas X=0 b 1, b 2, b 3 dan b ₄ = Koefisien Regresi Y = Sistem Pengendalian Intern X1 = Independensi X2 = Keahlian Profesional X3 = Lingkup Kerja Pemeriksaan X4 = Pelaksanaan Pekerjaan Pemeriksaan ε = The Error Term Tabel 4.19 Analisis Uji Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 22.052 19.802 1.114 .273 X1 .317 .261 .161 1.216 .232 .936 1.069 X2 .568 .273 .285 2.078 .045 .874 1.144 X3 -.446 .234 -.252 -1.907 .064 .944 1.060 X4 .962 .298 .457 3.229 .003 .821 1.218 a. Dependent Variable: Sistem Pengendalian Intern 94 Sumber: Output uji regresi berganda Analisis: Hasil diatas menunjukan bahwa hasil pengolahan data statistik nilai yang didapat adalah; Y= 22,052 + 0,317X1 + 0,568X2 + -0,446X3 + 0,962X4 + 19,802. Nilai konstanta a bernilai positif yaitu 22,052; artinya jika X1, X2, X3, dan X4 mengalami peningkatan, maka akan mempengaruhi Y dengan asumsi tidak terdapat variabel lain. 1 Nilai koefisien regresi variabel independensi b1 bernilai 0,317; artinya setiap ada peningkatan sebesar 1 akan mempengaruhi variabel Y sebesar 0,317 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. 2 Nilai koefisien regresi variabel keahlian profesional b2 bernilai 0,568; artinya setiap ada peningkatan sebesar 1 akan mempengaruhi variabel Y sebesar 0,568 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. 3 Nilai koefisien regresi variabel lingkup kerja pemeriksaan b3 bernilai negatif yaitu -0,446; artinya setiap ada peningkatan sebesar 1 akan mempengaruhi variabel Y sebesar -0,446 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. 4 Nilai koefisien regresi variabel pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan b4 bernilai 0,962; artinya setiap ada peningkatan sebesar 1 akan mempengaruhi variabel Y sebesar 0,962 dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. 95 Tabel 4.20 Analisis Uji Regresi Berganda Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .626 a .392 .326 7.11671 a. Predictors: Constant, Independensi, KP, LKP, PPP b. Dependent Variable: Sistem Pengendalian Intern Sumber: Output model summary regresi berganda Analisis: Hasil diatas menunjukan bahwa angka R sebesar 0,626 artinya korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen terdapat hubungan sebesar 62,6. Nilai R ² sebesar 0,392 artinya persentasi sumbangan pengaruh variabel independensi, keahlian profesional, lingkup kerja pemeriksaan, dan pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan terhadap sistem pengendalian intern sebesar 39,2, sedangkan sisanya 60,8 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam model penelitian. Adjusted R Square sebesar 0,326 atau 32,6 yang merupakan sumbangan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Standar Error of the Estimate adalah adanya tingkat kesalahan prediksi dalam model penelitian, dalam kasus ini nilainya 7.11671 Artinya, kesalahan yang dapat terjadi dalam memprediksi variabel yang mempengaruhi sistem pengendalian intern adalah sebesar 71,16. b. Uji GlobalF Tabel 96 Uji Global atau F tabel adalah metode uji signifikansi simultan untuk menguji apakah suatu variabel inependen berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Analisis dilakukan dengan melihat output ANOVA untuk menguji koefisien regresi secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian menggunakan taraf keyakinan 95 atau alpha = 5 taraf signifikansi = 0.05. Dengan ketentuan: 1 Merumuskan hipotesis Ho: Independensi, keahlian profesional, lingkup kerja pemeriksaan, dan pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan secara simultan tidak berpengaruh terhadap sistem pengendalian intern. Ha: Independensi, keahlian profesional, lingkup kerja pemeriksaan, dan pelaksanaan pekerjaan pemeriksaan secara partial berpengaruh terhadap sistem pengendalian intern. 2 Kriteria pengujian Jika F hitung F tabel, maka Ho diterima Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak 3 F tabel dapat dilihat pada tabel statistik pada tingkat signifikansi 0.05 dengan df 1 jumlah variabel – 1 = 4, dan df 2 n – k – 1

Dokumen yang terkait

Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT. Sidharta Husada Medan

0 32 81

Analisis penerapan firewall sebagai sistem keamanan jaringan pada PT. PLN (Persero) penyaluran dan pusat pengatur beban Jawa - Bali (P3B)

7 25 137

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi Dan Umum Pada PT.PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat

0 8 1

Tinjauan Atas Pelaksanaan Pajak PPH Pasal 21 Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengaturan Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat

0 4 36

Tinjauan Atas Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Regional Jawa Barat

7 33 91

Penyusunan anggaran pelaksanaan cuti besar dan cuti tahunan pada PT.PLN (persero) penyaluran dan pusat pengaturan beban (3B) Jawa Bali Region Jawa Barat : laporan kerja praktek

0 2 1

Pemeliharaan sistem penyaluran tenaga listrik di PT.PLN (persero) penyaluran dan pusat pengatur beban Jawa-Bali sektor Priangan

0 3 1

Tinjauan Atas Analisis Laporan Keuangan Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat

0 2 1

Efektivitas peran auditor internal di uin syarif hidayatullah jakarta yang ditunjukkan oleh pp no 60 tahun 2008: “sistem pengendalian intern pemerintah (spip)”

0 2 14

PENGARUH IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KINERJA INDIVIDU KARYAWAN PADA PT PLN. (PERSERO) UNIT PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (UP3B) SUMATERA BAGIAN SELATAN -

0 0 185