Instrumen Penelitian dan Pengukurannya

58 3 Menyakinkan apakah kekayaan perusahaanorganisasi dipertanggung jawabkan dengan baik dan dijaga dengan aman terhadap segala kemungkinan resiko kerugian. 4 Menyakinkan tingkat kepercayaan akuntansi dan cara lainnya yang dikembangkan dalam organisasi. 5 Menilai kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan. e. Instrumen Untuk Mengukur Sistem Pengendalian Intern Y Untuk mengukur variabel independen sistem pengendalian intern, penulis mengacu pada keterangan komponen model framework dari Committee of Sponsoring Organization COSO dalam Gondodiyoto 2009:154 dengan melihat lima inikator, yaitu: 1 Lingkungan pengendalian terdiri dari filosofi dan gaya kepemimpinan, integritas dan nilai etika manajemen, komitmen pada kompetensi personel, peran direksioi dan dewan komisaris, struktur organisasi, pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab, dan pedoman yang dibuat oleh manajemen bagi personel dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab. 2 Penaksiran resiko terdiri dari biaya, dan manfaat. 3 Aktivitas pengendalian terdiri dari aktivitas pengendalian yang ditujukan untuk mendorong akurasi financial reporting, aktivitas pengendalian yang ditujukan untuk mendorong kinerja, dan 59 aktivitas yang ditujukan untuk mendorong kehandalan information processing. 4 Informasi dan komuunikasi terdiri dari informasi hendaknya terintegrasi dan menjamin kebutuhan terhadap kualitas data, dan kebijakan pimpinnan hurus dikomunikasikan dan disampaikan dengan jelas. 5 Pemantauan terdiri dari pengawasan yang langsung dilakukan pleh pihak yang bersangkutan berdasarkan jenjang hirarki jabatan, dan pengawasan yang dilakuakn oleh fungsi audit. Untuk lebih jelasnya terangkum pada tabel dibawah ini, yaitu sebagai berikut; 60 Tabel 3.1 Kisi-Kisi Insrtrumen Penelitian Variabel Independen Variabel Dimensi Indikator Skala IND E PENDENS I X 1 S tatus Organisasi Melaksanakan pekerjaan dengan kejujuran, ketekunan, dan tanggung jawab Mengikuti perkembangan hukum sesuai dengan profesi Akses komunikasi langsung kepada pimpinan perusahaan Tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang dapat menurunkan reputasi profesinya Menghormati budaya perusahaan O R D I N A L O bjektivitas Tidak melakukan prilaku yang dapat menyebabkan bias dalam pekerjaan Tidak terlibat dalam aktivitas ilegal didalam perusahaan Tidak terlibat dalam aktivitas ilegal diluar perusahaan Bersikap obyektif dan tidak memihak yang akan merugikan perusahaan Berani dalam pengungkapan terhadap sesuatu yang bersifat material KE AHL IAN PROFES IONAL X 2 Ketaatan Terhadap Kode Etik Profesional Berpedoman pada tujuan dan etika organisasi Berpedoman pada Standard for the Professional Practice of Internal Auditing O R D I N A L Pengetahuan, Keterampilan, dan Disiplin Ilmu Memiliki pengetahuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara formal Berani dalam pengungkapan fakta yang berguna bagi pelaporan Memiliki pengalaman yang cukup Memiliki kepekaan dalam mendeteksi kekeliruan Disiplin ilmu dalam melaksanakan pekerjaan Hubungan dan Komunikasi Menjaga hubungan secara efektif dengan karyawan dan klien perusahaan Pendidikan Yang Berkelanjutan Memiliki pengetahuan yang memadai sesuai pakerjaan dan profesi Telah melanjutkan atau sedang melanjutkan pendidikan sesuai profesi 61 Variabel Dimensi Indikator Skala L INGK UP KERJA PE M E RIKS AA N X 3 Audit Finansial Penyajian laporan keuangan tahunan disajikan secara wajar dan konsisten Penyajian laporan hasil audit secara singkat dan jelas O R D I N A L Audit Operasional Membuat program audit Audit dilakukan dengan pertimbangan efesiensi, efektifitas, dan ekonomis Memiliki kewenangan dalam penyajian saran atau rekomendasi Menilai tanggapan atas saran atau rekomendasi untuk pekerjaan audit yang berkelanjutan Audit KetaatanKepatuhan complience audit Pelaksanaan audit sesuai dengan kebijakan manajemen perusahaan Pelaksanaan audit berguna bagi pencapaian tujuan perusahaan Audit Kecurangan fraud audit Ketepatan penyampaian informasi dapat mendukung pekerjaan audit Pelaksanaan audit dapat mencegah adanya kasus yang berindikasi KKN yang merugikan perusahaan dan negara negara PEL AKS AN AA N PEKE RJA AN PEMERIKS AA N X 4 Penilaian ketepatan Pengendalian dan Operasi Penilaian ketepatan informasi dalam pelaksanaan pengendalian Penilaian ketepatan informasi dalam mendukung hasil penugasan Penilaian analisa dan evaluasi terhadap hasil penugasan O R D I N A L Pelaksanaan Kebijaksanaan, Rencana dan Prosedur Pelaksanaan pengendalian operasional sesuai dengan kebutuhan perusahaan Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Pertanggungjawaban Terhadap Aset Menyakinkan aset perusahaan harus dipertanggung jawabkan dengan baik Menyakinkan penggunaan aset sesuai fungsinya Menyakinkan Sistem Akuntansi Sistem akuntansi yang dipakai telah sesuai dengan kebutuhan perusahaan Pengendalian keuangan sesuai dengan kebutuhan perusahaan Penilaian Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Menilai kualitas pelaksanaan tugas seluruh karyawan dan tanggung jawab yang telah dibebankan 62 Tabel 3.2 Kisi-Kisi Insrtrumen Penelitian Variabel Dependen Variabel Dimensi Indikator Skala SIST E M PE N G E N D A L IA N I N T E RN Y Lingkungan Pengendalian control environment Filosofi dan gaya manajemen Komitmen dan kompetensi personal Struktur organisasiperusahaan Pedoman yang dibuat manajemen bagi perusahaan Peran direksi, dan dewan komisaris Integritas dan nilai etika manajemen Pedoman yang dibuat manajemen bagi personel dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab O R D I N A L Penilaian Resiko risk assessment Identifikasi dan analisis resiko dari manfaat yang berhubungan dengan tujuan perusahaan Identifikasi dan analisis resiko dari biaya yang berhubungan dengan aktivitas kerja Identifikasi dan analisis resiko dari biaya dan manfaat yang berhubungan dengan operasional perusahaan Identifikasi dan analisis terhadap kebijakan baru yang berhubungan dengan tujuan perusahaan Aktivitas Pengendalian control activities Aktivitas pengendalian yang ditujukan untuk mendorong akurasi financial reporting Pengendalian melalui aktivitas untuk pencegahan kerugian Aktivitas pengendalian yang ditujukan untuk mendorong kinerja Informasi dan Komunikasi informatioan and communication Informasi yang terintegrasi Menjamin kebutuhan terhadap kualitas data Kebijakan pimpinan dikomunikasikan dengan jelas Pemantauan monitoring Pengawasan dilakuakn oleh fungsi audit Pengawasan dilakukan oleh fungsi lain berdasarkan jenjang hirarki jabatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Seperti telah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini merupakan refleksi dari penelitian yang telah dilakukan oleh Yadyana 2008:9 terhadap hotel berbintang empat dan lima yang beroperasi di Provinsi Bali, dan penelitian yang dilakukan oleh Desyanti dan Ratnadi 2007:02. Desyanti dan Ratnadi melakukan penelitian pada Bank Perkereditan Rakyat di Kabupaten Bandung, respondennya adalah staf auditor yang pada Bank Perkereditan Rakyat disebut pengawas intern merangkap sebagai kepala bagian. Penulis melakukan penelitian pada satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara BUMN yaitu PT. PLN Persero Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali disingkat menjadi P3B Jawa Bali. Setelah pemantapan pilihan tempat penelitian pada PT. PLN Persero P3B Jawa Bali, maka penulis menyusun kuesioner berdasarkan penelitian sebelumnya yang dimodifikasi agar sesuai dengan karakteristik responden sehingga dirasa representatif. Responden yang dipilih adalah auditor internal dan pelaksana pengawas sistem pengendalian intern lainnya seperti supervisor, deputy manajer, dan manajer bidang yang ada pada delapan bidang diantaranya; Bidang Perencanaan, Bidang Teknik Penyaluran, Bidang Pengembangan Penyaluran, Bidang Operasi Sistem, Bidang Keuangan, Bidang Umum, Bidang SDM dan Organisasi, dan Auditor Internal.di PT. PLN Persero P3B Jawa Bali. 63 64

1. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. PLN persero P3B Jawa Bali yang beralamat di Jl. Ehave 1 Kelurahan Krukut Limo, Depok yang membawahi empat region transmisi transaksi listrik yaitu; region Jakarta dan Banten, region Jawa Barat, region Jawa Tengah dan DIY, dan region Jawa Timur dan Bali. PT. PLN persero P3B JB memiliki delapan bidang dalam kegiatan operasionalnya, diantaranya; Bidang Perencanaan, Bidang Teknik Penyaluran, Bidang Pengembangan Penyaluran, Bidang Operasi Sistem, Bidang Keuangan, Bidang Umum, Bidang SDM dan Organisasi, dan Auditor Internal. Dengan terbitnya Surat Keputusan Direksi PT. PLN Persero Nomor 257.K010DIR2000 tanggal 2 November 2000, tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Bisnis Strategis Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali, maka PT PLN Persero P3B JB yang meruipakan unit pusat laba profit centre berubah menjadi unit pusat investasi investment centre dengan nama Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali P3B Terhitung sejak tanggal 2 November 2000, maka organisasi PT. PLN Persero P3B sebagai unit pusat laba profit centre berubah status menjadi unit pusat investasi investment centre. Perubahan status organisasi ini mengharuskan dilakukannya kajian ulang visi dan misi organisasi, rekayasa ulang atas proses bisnis organisasi kearah yang lebih efisien, serta revitalisasi strategi organisasi dalam berbagai aspek. Kajian atas perubahan 65 organisasi telah melahirkan konstitusi ini, yang disampaikan sebagai acuan seluruh komponen organisasi dalam melakukan proses migrasi. a. Peran dan Tugas PT. PLN Persero P3B Jawa Bali Peran dan tugas P3B sesuai Keputusan Direksi pembentukannya adalah mengelola operasi Sistem Tenaga Listrik Jawa-Bali, mengelola operasi dan pemeliharaan sistem transmisi tegangan tinggai Jawa Bali, serta mengelola pelaksanaan trsansaksi tenaga listrik antara PLN Pusat selaku Single Buyer dengan Perusahaan Pembangkit dan Unit distribusui di sistem Jawa Bali. Peran ini selaras dengan peran pada masa datang yang digambarkan pada kebijakan Restrukturisasi Sektor Ketenagalistrikan yang diluncurkan Pemerintah pada 25 Agustus 1998, kecuali bahwa pengelola transmisi juga merupakan Singler Buyer, yang masih berada di PT. PLN Persero Kantor Pusat. b. Tata Nilai Perusahaan dan Philosofi Perusahaan Tata Nilai Organisasi Tata Nilai Organisasi yang dianut oleh P3B adalah: beretika, saling percaya, peduli, sadar biaya, kerjasama, terbuka, integritas, pembelajar, kesesuaian perkataan dan perbuatan, serta selalu berikhtiar untuk menjadi lebih baik Filosofi Korporat 1. Komitmen yang tinggi terhadap pencapaian visi, misi, sasaaran dan target kontrak manajemen. 66 2. Mengandalkan potensi insani perusahaan dalam membangun kredibilitas unit dimata stakeholders. 3. Menyediakan pelayanan sesuai ekspektasi pelanggan dengan kualitas setara kelas dunia dan sikap pelayanan prima. 4. Memiliki tanggung jawab sosial damam menjalankan usaha. c. Visi dan Misi Perusahaan Visi Diakui sebagai pengelola transmisi, operasi sistem dan transmisi tenaga listrik dengan kualitas pelayanan setara kelas dunia, yang mamapu memenuhi harapan stakeholders, dan memberikan kontribusi dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misi 1 Melakukan usaha transmisi tenaga listrik yang efisien, andal, aman dan ramah lingkungan. 2 Melaksanakan pengelolaan operasi sistem tenaga listrik yang andal, aman, bermutu, dan ekonomis. 3 Malaksanakan pengelolaan transaksi tenaga listrik yang transparan dan kredibel. 4 Melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan sumberdaya manusia SDM yang kompeten dan professional. 5 Mengembangkan usaha diluar usaha pokok yang dapat memberikan kontribusi pada perolehan laba usaha.

Dokumen yang terkait

Kedudukan Dan Fungsi Internal Auditor Pada PT. Sidharta Husada Medan

0 32 81

Analisis penerapan firewall sebagai sistem keamanan jaringan pada PT. PLN (Persero) penyaluran dan pusat pengatur beban Jawa - Bali (P3B)

7 25 137

Tinjauan Atas Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi Dan Umum Pada PT.PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali Region Jawa Barat

0 8 1

Tinjauan Atas Pelaksanaan Pajak PPH Pasal 21 Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengaturan Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat

0 4 36

Tinjauan Atas Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Regional Jawa Barat

7 33 91

Penyusunan anggaran pelaksanaan cuti besar dan cuti tahunan pada PT.PLN (persero) penyaluran dan pusat pengaturan beban (3B) Jawa Bali Region Jawa Barat : laporan kerja praktek

0 2 1

Pemeliharaan sistem penyaluran tenaga listrik di PT.PLN (persero) penyaluran dan pusat pengatur beban Jawa-Bali sektor Priangan

0 3 1

Tinjauan Atas Analisis Laporan Keuangan Pada PT. PLN (Persero) Penyaluran Dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Jawa Bali Region Jawa Barat

0 2 1

Efektivitas peran auditor internal di uin syarif hidayatullah jakarta yang ditunjukkan oleh pp no 60 tahun 2008: “sistem pengendalian intern pemerintah (spip)”

0 2 14

PENGARUH IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) TERHADAP KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KINERJA INDIVIDU KARYAWAN PADA PT PLN. (PERSERO) UNIT PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (UP3B) SUMATERA BAGIAN SELATAN -

0 0 185