1998 saat krisis e Sedangkan nilai i
Grafik 4.5 tahun 1980
pergerakan y 1998 inflasi
Sedangkan pe peningkatan
hinga nilai inf
2. Hasil Uji Akar-ak
Pengujian a analisis runtun w
Error correction harus bersifat sta
s ekonomi melanda Indonesia, inflasi mencapa i inflasi terendah terjadi pada tahun 1999 denga
Grafik 4.5 Grafik Inflasi
4.5 menunjukkan pergerakan inflasi mengalam 1980 sampai dengan tahun 2010. Inflasi mengal
n yang tajam terjadi pada tahun 1998 dan 1999. si mengalami bergerak naik dari nilai 11
n penurunan tajam terjadi pada tahun 1999, set n tajam dari tahun 1998. Inflasi mengalami pe
inflasi menjadi sebesar 2,01 di tahun tersebut
akar Unit
n akar-akar unit untuk semua variabel yang di un waktu perlu dilakukan untuk memenuhi kes
on model ECM ini berarti bahwa data yan stasioner, atau dengan kata lain perilaku data
133 apai angka 77,6.
ngan nilai 2.
ami fluktuasi dari ngalami naik-turun,
1999. Pada tahun menjadi 77,6.
setelah mengalami i penurunan tajam
but.
ng digunakan dalam keshahihan analisis
ang dipergunakan data yang stasioner
134 memiliki varians yang tidak terlalu besar dan mempunyai kecenderungan
untuk mendekati nilai rata-ratanya. Pengujian stasioneritas data dilakukan secara bertahap pada seluruh
variabel dalam model penelitian yang didasarkan pada Augmented Dickeyy Fuller test yang kemudian perhitungannya dilakukan dengan menggunakan
program aplikasi Eviews 7. Pengujian stasioneritas dilakukan pada semua data yang berkaitan
dengan jumlah tabungan sebagai variabel dependen. Adapun hasil pengujian stasioneritas untuk variabel-variabel yang digunakan dalam melihat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat pada tabel 4.6. Pada tabel tersebut diketahui bahwa hanya variabel suku bunga, uang beredar
dan inflasi yang memenuhi syarat-syarat kestasioneran. Sedangkan data variabel tabungan dan pendapatan perkapita belum stasioner pada uji
stasioneritas data pada tingkat level. Untuk itu, karena variabel tabungan dan pendapatan perkapita nilai ADF hitungnya kurang dari nilai kritis ADF tabel,
maka pada uji stasioneritas data pada tingkat level data variabel tabungan dan pendapatan perkapita tersebut memiliki persoalan akar unit. Hasil uji
stasioneritas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1.
Tabel 4.6 Uji Stasioneritas Data Pada Tingkat Level
Variabel ADF test
ADF McKinnon critical value 5
Keterangan Tabungan
-2.572650 -2.963972
Tidak stasioner Pendapatan Perkapita
0.231577 -2.971853
Tidak stasioner Suku Bunga
-3.778119 -2.963972
Stasioner Uang Beredar M2
10.81216 -2.963972
Stasioner Inflasi
-4.881146 -2.963972
Stasioner Sumber: Hasil data diolah
135 Selanjutnya terhadap data tabungan dan pendapatan perkapita yang
belum menunjukan stasioneritas pada tingkat level, maka data tersebut dilakukan uji stasioneritas data pada tingkat diferensi pertama dengan hasil
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Uji Stasioneritas Data Pada Tingkat Diferensi Pertama
Variabel ADF test
ADF McKinnon critical value 5
Keterangan Tabungan
-6.018619 -2.971853
Stasioner Pendapatan Perkapita
-4.024637 -2.971853
Stasioner Suku Bunga
-5.168862 -2.981038
Stasioner Uang Beredar M2
0.637547 -2.971853
Tidak stasioner Inflasi
-5.970722 -2.971853
Stasioner Sumber: Hasil data diolah
Tabel 4.7 merupakan hasil dari uji stasioneritas data pada tingkat diferensi pertama. Dimana hasil dari uji stasioneritas data pada tingkat
diferensi pertama tersebut telah menunjukan bahwa variabel uang beredar M2 belum stasioner pada uji stasioneritas data tingkat diferensi pertama.
Sedangkan variabel tabungan, pendapatan perkapita, suku bunga dan inflasi stasioner di tingkat tersebut. Dimana data dapat dikatakan stasioner jika nilai
dari ADF hitungnya lebih besar dari nilai ADF tabelnya pada derajat kepercayaan 5. Belum stasionernya data tabungan dan uang beredar pada
uji stasioneritas data di tingkat diferensi pertama, maka data tersebut dilakukan uji stasioneritas data pada tingkat diferensi kedua dengan hasil
sebagai berikut:
136
Tabel 4.8 Uji Stasioneritas Data Pada Tingkat Diferensi Kedua
Variabel ADF test
ADF McKinnon critical value 5
Keterangan Tabungan
-3.015931 -3.004861
Stasioner Pendapatan Perkapita
-4.098572 -3.004861
Stasioner Suku Bunga
-5.289099 -2.998064
Stasioner Uang Beredar M2
-8.089886 -2.971853
Stasioner Inflasi
-5.783859 -2.981038
Stasioner Sumber: Hasil data diolah
Tabel 4.8 merupakan hasil dari uji stasioneritas data pada tingkat diferensi kedua. Dimana hasil dari uji stasioneritas data pada tingkat diferensi
kedua tersebut telah menunjukan bahwa variabel tabungan, pendapatan perkapita, suku bunga, uang beredar M2 dan inflasi telah stasioner, dimana
data dapat dikatakan stasioner jika nilai dari ADF hitungnya lebih besar dari nilai ADF tabelnya pada derajat kepercayaan 5. Dengan stasionernya
seluruh variabel yang diestimasi maka dapat dilanjutkan dengan melakukan pengujian kointegrasi.
3. Hasil Uji Kointegrasi