Hasil Pengujian Hipotesis Hasil Analisa dan Pembahasan

141 dari variabel-variabel yang diamati 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti variabel-variabel yang diamati berpengaruh pada tabungan. Berdasarkan pada tabel 4.11 maka dalam jangka panjang dapat dikemukakan bahwa tabungan hanya dipengaruhi oleh Uang Beredar M2 dengan nilai probabilitasnya sebesar 0,0069 yang signifikan pada = 5 sedangkan untuk koefisien jangka panjang masing-masing variabel tersebut 1.15E-07.

5. Hasil Pengujian Hipotesis

Pengujian persyaratan analisis yang telah dilaksanakan sebelumnya memberikan hasil bahwa variabel-variabel yang terlibat didalamnya telah memenuhi kualifikasi persyaratan, kemudian penelitian dilanjutkan dengan melakukan pengujian signifikansi model untuk melihat pengaruh variabel- variabel independen Pendapatan perkapita, Suku bunga, M2 dan Inflasi terhadap variabel dependen tabungan secara simultan dan parsial dengan menggunakan atau melihat nilai statistik Uji-t dan Uji F. a. Uji FF-Test Uji F digunakan untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai probabilitas F statistiknya 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti bahwa secara bersama-sama variabel-variabel independen yang terdapat dalam model berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya. Dari hasil regresi yang mengestimasi hubungan faktor-faktor 142 yang mempengaruhi tabungan pada jangka pendek diketahui bahwa nilai probabilitas F statistiknya adalah 0.001770 dan signifikan pada = 5, maka H0 ditolak dan H1 diterima, sedangkan untuk hasil regresi jangka panjangnya diketahui bahwa nilai probabilitas F statistiknya adalah 0.004905 dan signifikan pada = 5, maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang secara bersama-sama variabel- variabel independen yang terdapat dalam model berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependennya. b. Uji Validitas Pengaruh t-test Uji t statisitik digunakan untuk melihat besarnya pengaruh dari masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai probabilitas dari variabel independen 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, dimana berarti variabel independen yang signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen. 1 Variabel Pendapatan Perkapita Syafri 2009: 60 berdasarkan teori loanable funds ada beberapa faktor yang mempengaruhi tabungan. Faktor pertama adalah pendapatan, semakin besar pendapatan seseorang. Semakin besar kemampuan orang tersebut untuk menabung. Faktor yang kedua adalah tingkat bunga, tingkat bunga merupakan balas jasa terhadap tabungan. Semakin besar tingkat bunga, semakin besar pula keinginan masyarakat ingin menabung. 143 Mengacu pada model solow, suatu negara akan memiliki tingkat pendapatan yang tinggi jika negara tersebut menyisihkan sebagian besar pendapatannya ke tabungan dan investasi. sebaliknya jika suatu negara mengalokasikan tabungan dan investasi dalam jumlah yang kecil maka pendapatannya akan rendah Putu Oktavia, 2005: 14 Dari hasil regresi jangka pendek untuk tabungan pada variabel pendapatan perkapita dengan nilai probabilitas sebesar 0.0047 yang signifikan pada = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti variabel GDP berpengaruh secara signifikan. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sri Isnowati 2005, Mahmoud A. Touny 2008, syafri 2009 serta Paresh Narayan dan Saud Al Siyabi 2005 bahwa variabel pendapatan perkapita berpengaruh pada jangka pendek. Pengaruh pendapatan perkapita terhadap jumlah tabungan juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Said Hallaq 2003, Sunlip Wibisono 2004 Tochukwu E. Nwachukwu dan Festus O. Egwaikhide 2007, bahwa pendapatan perkapita berpengaruh terhadap tabungan. Ditambahkan oleh Shahbaz Nasir dan Mahmood Khalid 2004, pendapatan yang tinggi menyebabkan tabungan tinggi, sehingga mengkonfirmasi efek McKinnon. Menunjukkan bahwa jika ada dorongan besar dalam pertumbuhan PDB untuk beberapa periode itu akan menyebabkan tabungan lebih tinggi, yang akan positif mempengaruhi investasi dan meningkatkan investasi sehingga meningkatkan PDB dan akan kembali meningkatkan tabungan. 144 Sedangkan dari hasil regresi jangka panjang untuk tabungan pada variabel pendapatan perkapita bahwa pendapatan perkapita tidak berpengaruh secara parsial dengan tabungan, walaupun nilai probabilitas signifikan sebesar 0.0662 pada = 0,10 maka H0 diterima dan H1 ditolak berarti variabel pendapatan perkapita tidak berpengaruh. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Ipumbu W. Shiimi and Gerson Kadhikwa 1999. 2 Variabel Suku Bunga Dijelaskan dalam teori loanable funds faktor kedua yang mempengaruhi tabungan adalah tingkat bunga, tingkat bunga merupakan balas jasa terhadap tabungan. Semakin besar tingkat bunga, semakin besar pula keinginan masyarakat ingin menabung. Dari hasil regresi jangka pendek untuk tabungan pada variabel suku bunga dengan nilai probabilitas sebesar 0.0458 yang signifikan pada = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti bahwa variabel suku bunga berpengaruh secara signifikan. Dari hasil regresi jangka panjang untuk tabungan pada variabel suku bunga dengan nilai probabilitas 0.7794 tidak signifikan pada semua tingkat 0,05 0,10 0,025 dan 0,01, sehingga H0 diterima dan H1 ditolak berarti variabel suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan tabungan. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ipumbu W. Shiimi and Gerson Kadhikwa 1999, bahwa suku bunga berpengaruh dalam hubungan jangka pendek dan tidak berpengaruh dalam jangka 145 panjang. Hasil ini juga diperjelas oleh Tri Wahyu Rejekiningsih dan Banatul Hayati 2004 yang menyatakan bahwa suku bunga memiliki pengaruh dalam hubungan jangka pendek terhadap tabungan tabungan swasta, tabungan daerah dan tabungan pemerinath sedangkan pada jangka panjang tidak berpengaruh. Pengaruh suku bunga terhadap tabungan juga pernah diteliti oleh Poppy Marieskha 2009, Syafri 2009, Ade Komaluddin, Apip Supriadi dan Dede 2008 yang mendapatkan hasil bahwa variabel suku bunga berpengaruh terhadap tabungan. 3 Variabel Uang Beredar Dari hasil regresi jangka pendek untuk tabungan pada variabel jumlah uang yang beredar M2 dengan nilai probabilitas 0,5453 tidak signifikan pada semua tingkat 0,05 0,10 0,025 dan 0,01, sehingga H0 diterima dan H1 ditolak berarti variabel Jumlah uang beredar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan tabungan. Sedangkan dari hasil regresi jangka panjang untuk tabungan pada variabel uang beredar M2 dengan nilai probabilitas sebesar 0.0069 yang signifikan pada = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti bahwa variabel uang beredar berpengaruh secara signifikan. Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Mahmoud A. Touny 2008 yang menyatakan bahwa uang beredar berpengaruh terhadap tabungan pada jangka panjang dan tidak berpengaruh di jangka pendek. Ipumbu W. Shiimi and Gerson Kadhikwa 1999 serta Claudio Paiva dan Sarwat 146 Johan 2003 menyatakan bahwa pada jangka panjang uang beredar berpengaruh terhadap tabungan. Dampak dari inflasi yang semakin tinggi untuk waktu yang lama akan membuat jumlah uang beredar semakin banyak sehingga akan berdampak terhadap tabungan. karena masyarakat lebih banyak menggunakan uangnya untuk berbelanja sehingga berdampak pada turunnya tingkat tabungan Burkhard Heraa dan Bernd Sussmuthc, 2006: 3. Dan di tambahkan oleh Faizal Hanaris Rivai 2009: 34 yang menyatakan bahwa jumlah uang beredar yang terlalu banyak ataupun terlalu sedikit dapat mengakibatkan gangguan stabilitas moneter, hal ini disebabkan dengan terlalu banyaknya jumlah uang yang beredar dapat menyebabkan kenaikan inflasi karena terjadinya kenaikan permintaan sehingga kondisi moneter terganggu. semakin stabilnya jumlah uang yang beredar maka smakin baik pula kondisi stabilisasi moneter. Pengaruh uang beredar terhadap tabungan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Said Hallaq 2003 menemukan bahwa jumlah uang beredar M1+M2 berpengaruh terhadap tabungan di jordania. 4 Variabel Inflasi Inflasi dapat menekan tingkat tabungan karena adanya dorongan melakukan pengeluaran untuk barang-barang tahan lama sehingga akan menurunkan tingkat tabungan. inflasi akan mendorong orang untuk mengganti aset nominal ke aset riil. 147 Dari hasil regresi jangka pendek untuk tabungan pada variabel Inflasi dengan nilai probabilitas sebesar 0.0263 yang signifikan pada = 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima berarti bahwa variabel Inflasi berpengaruh secara signifikan. Sedangkan dari hasil regresi jangka panjang untuk tabungan pada variabel suku bunga dengan nilai probabilitas 0.5471 tidak signifikan pada semua tingkat 0,05 0,10 0,025 dan 0,01, sehingga H0 diterima dan H1 ditolak berarti variabel suku bunga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan tabungan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Ipumbu W. Shiimi dan Gerson Kadhikwa 1999, Burkhard Heera dan Bernd Sussmuthc, yang mendapatkan hasil bahwa inflasi berpengaruh terhadap tabungan pada jangka pendek dan tidak berpengaruh pada saat jangka panjang. Pengaruh inflasi terhadap tabungan ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Tochukwu E. Nwachukwu dan Festus O. Egwaikhide 2007 dan Poppy Marieskha 2009. Dalam penelitian tersebut, didapatkan hasil bahwa adanya pengaruh inflasi terhadap tabungan. c. Koefisien Determinasi R2 Pada hasil analisis Error correction model ECM untuk jangka pendek nilai koefisien determinasinya R2 = 0.530651 ini menunjukkan bahwa berarti besarnya pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 53,0651, sedang sisanya sebesar 46,9349 148 menggambarkan pengaruh-pengaruh dari variabel di luar model. Dan untuk hasil analisis Error correction model ECM dalam jangka panjang nilai koefisien determinasinya R2 = 0.424962 ini menunjukkan bahwa berarti besarnya pengaruh dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen sebesar 42,4962, sedang sisanya sebesar 57,5038 menggambarkan pengaruh-pengaruh dari variabel di luar model. 149

BAB V PENUTUP

Dokumen yang terkait

Analisis pengaruh nilai tukar, kridit, suku bunga SBI, Inflasi dan investasi terhadap jumlah uang beredar (m2) di Indonesia

0 3 157

Pengaruh variabel makro ekonomi terhadap harga saham syariah di Indonesia dan Malaysia periode Mei 2011 – Desember 2015

0 14 127

ANALISIS JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU ANALISIS JUMLAH UANG BEREDAR DAN TINGKAT SUKU BUNGA SBI TERHADAP INFLASI DI INDONESIA TAHUN 1984-2009.

0 2 14

ANALISIS INTERDEPENDENSI JUMLAH UANG BEREDAR, SUKU BUNGA SBI,NILAI TUKAR DAN TINGKAT INFLASI DI INDONESIA.

2 12 17

PENGARUH SUKU BUNGA (BI RATE), HARGA EMAS DUNIA, TINGKAT INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (M2) DAN HARGA MINYAK DUNIA Pengaruh Suku Bunga (Bi Rate), Harga Emas Dunia, Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Saha

0 5 17

PENGARUH SUKU BUNGA (BI RATE), HARGA EMAS DUNIA, TINGKAT INFLASI, JUMLAH UANG BEREDAR (M2) DAN HARGA Pengaruh Suku Bunga (Bi Rate), Harga Emas Dunia, Tingkat Inflasi, Jumlah Uang Beredar (M2) Dan Harga Minyak Dunia Terhadap Indeks Harga Sahamjakarta Isla

0 2 19

ANALISIS PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR (JUB), KURS DAN SUKU BUNGA TERHADAP LAJU INFLASI DI Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar (Jub), Kurs dan Suku Bunga Terhadap Laju Inflasi Di Indonesiatahun 1999-2014.

0 4 16

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009:05

0 12 15

ANALISIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM Analisis Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009:05

0 3 18

PENGARUH JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP INFLASI, SUKU BUNGA DAN NILAI TUKAR UANG SERTA DAMPAKNYA PADA INVESTASI DI INDONESIA

0 1 8