Ika Purnamasari A. : Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli
Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Kode III 38
Tidak memenuhi syarat kesehatan Kode IV
8,8 Tidak memenuhi syarat kesehatan
Kode V 96
Tidak memenuhi syarat kesehatan Kode VI
8,8 Tidak memenuhi syarat kesehatan
Kode VII 16
Tidak memenuhi syarat kesehatan Kode VIII
5 Tidak memenuhi syarat kesehatan
Berdasarkan 4.10, diketahui bahwa 8 sampel es krim yang telah dijajakan selama 7 jam oleh pedagang seluruhnya tidak memenuhi syarat kesehatan dan telah tercemar
bakteri Escherichia coli.
4.2.4. Pengukuran Suhu Pada Sampel Es Krim
Hasil pengukuran suhu yang dilakukan pada sampel es krim sebelum di periksa di laboratorium dapat dilihat dalam tabel 4.11 berikut :
Tabel 4.11 Hasil Pengukuran Suhu Pada Sampel Es Krim Di Kecamatan Medan Petisah
Kota Medan Tahun 2009 No
Kode Sampel Suhu
C
Kode I 5
Kode II 4
Kode III 3
Kode IV 5
Kode V 5
Kode VI 5
Kode VII 5
Kode VIII 4
Dari tabel 4.11 diketahui suhu pada sampel es krim yang akan dijajakan pada pembeli di Kecamatan Medan Petisah yang akan dibawa ke laboraturium berkisar antara
3 – 5 C.
Ika Purnamasari A. : Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli
Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Observasi Enam Prinsip Hygiene Sanitasi Es Krim
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pada pedagang es krim yang menjajakan dagangannya di Kecamatan Medan Petisah dalam enam prinsip hygiene
sanitasi secara keseluruhan tidak memenuhi syarat kesehatan sesuai dengan Kepmenkes RI No. 942MenkesSKVII2003. Walaupun pada prinsip pemilihan bahan – bahan yang
digunakan oleh pedagang dalam pembuatan es krim di Kecamatan Medan Petisah telah memenuhi syarat kesehatan. Hal ini dikarenakan bahan – bahan es krim yang digunakan
merupakan bahan-bahan yang berasal dari pabrik tempat produksinya seperti tepung agar – agar, vanili dan susu kaleng. Dimana kemasan tidak dalam keadaan rusak atau bocor,
mempunyai merk dan lebel yang jelas nama pabrik pembuatnya, sudah terdaftar pada BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta tidak dalam keadaan kadaluwarsa.
Bahan berupa gula pasir dibeli pedagang secara kiloan dari tempat penjualan yang diawasi pemerintah seperti pasar yang terdapat di Kecamatan Medan Petisah dan terdapat
beberapa pedagang yang menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula pasir yaitu pemanis buatan dengan jenis natrium siklamat. Bahan-bahan tersebut mereka beli
untuk persediaan rata-rata per-2 hari dan disimpan dalam tempat yang tertutup seperti