Ika Purnamasari A. : Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli
Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
memenuhi syarat kesehatan, dimana kemasan tidak dalam keadaan rusak atau bocor, mempunyai merk dan lebel yang jelas nama pabrik pembuatnya, sudah terdaftar pada
BPOM Badan Pengawasan Obat dan Makanan serta tidak dalam keadaan kadaluwarsa. Semua pedagang es krim 100 menggunakan bahan baku es krim berupa telur yang
memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan untuk bahan baku berupa gula, terdapat 4 pedagang 50 yang memakai gula pasir dan selebihnya terdapat 4 pedagang 50
yang menggunakan pemanis buatan yaitu natrium siklamat.
4.2.2.2 Penyimpanan Bahan Baku Es krim
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai penyimpanan bahan baku es krim yang dilakukan oleh pedagang es krim dapat dilihat dalam tabel 4.4 berikut :
Tabel 4.4 Distribusi Pedagang Es Krim Berdasarkan Penyimpanan Bahan Baku Es Krim
Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009
Berdasarkan tabel 4.4, seluruh padagang es krim 100 menyimpan bahan baku pada tempat yang tertutup, tidak menjadi tempat bersarangbersembunyi serangga dan
tikus juga tidak terlihat terdapat serangga dan tikus. Hal ini berarti penyimpanan bahan baku es krim oleh pedagang telah memnuhi syarat kesehatan dalam penyimpanan bahan
baku.
No Kriteria Penilaian
Ya Tidak
Jlh Jlh
1. Tempat penyimpanan bahan baku es krim
tertutup 8
100 2.
Tempat penyimpanan bahan baku es krim tidak menjadi tempat bersarangbersembunyi
serangga dan tikus. 8
100
3. Tempat penyimpanan bahan baku es krim tidak
terlihatterdapat serangga dan tikus. 8
100
Ika Purnamasari A. : Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli
Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
4.2.2.3 Pengolahan Es Krim
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mengenai pengolahan es krim yang dilakukan oleh pedagang es krim dapat dilihat dalam tabel 4.5 berikut :
Tabel 4.5 Distribusi Pedagang Es Krim Berdasarkan Pengolahan Es Krim Yang Dijajakan
Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009 No
Kriteria Penilaian Ya
Tidak Jlh
Jlh
1. Penjamah es krim selalu memakai sarung tangan
1 12,5
7 87,5
2. Menggunakan tutup kepala saat mengolah es
krim 8
100 3.
Menggunakan celemek saat mengolah es krim 8
100 4.
Menggunakan pakaian yang rapi dan bersih 8
100 5.
Tidak menggunakan perhiasan saat mengolah es krim
8 100
6. Selalu mencuci tangan sebelum mengolah es
krim dan pada saat keluar dari kamar mandi 7
87,5 1
12,5 7.
Tidak bercakap-cakap pada saat mengolah es krim
8 100
8. Tidak merokok saat mengolah es krim
5 62,5
3 37,5
9. Tidak menangani es krim saat sedang batuk dan
pilek 3
37,5 5
62,5 10.
Selalu memelihara kebersihan tangan, rambut, kuku tangan dan kaki saat menangani es krim
8 100
11. Peralatan yang digunakan selalu dalam keadaan
bersih dan dicuci dahulu sebelum digunakan. 8
100 12.
Tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan 5
62,5 3
37,5 13.
Peralatan yang dicuci menggunakan air yang mengalir
4 50
4 50
14. Peralatan yang digunakan tidak gompel dan
retak 7
87,5 1
12,5 15.
Tempat pengolahan bebas dari lalat dan tikus 3
37,5 5
62,5 16.
Lantai dan dinding dalam keadaan bersih 3
37,5 5
62,5 17.
Tersedia tempat pembuangan sampah 1
12,5 7
87,5 18.
Tempat pembuangan sampah tertutup 8
100
Ika Purnamasari A. : Hygiene Sanitasi Dan Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia Coli
Pada Es Krim Yang Dijajakan Di Kecamatan Medan Petisah Kota Medan Tahun 2009, 2009.
USU Repository © 2009
Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa kriteria penilaian dalam prinsip pengolahan es krim belum memenuhi syarat kesehatan yang dilakukan oleh pedagang es
krim diantaranya adalah seluruh pedagang es krim 100 tidak memakai tutup kepala, celemek, pakaian yang rapi dan bersih, selalu bercakap-cakap pada saat mengolah es
krim dan tidak mempunyai tempat pembuangan sampah yang tertutup serta tidak menggunakan perhiasan. Terdapat 5 pedagang 62,5 yang menyediakan tempat untuk
mencuci tangan dan peralatan namun hanya 4 pedagang 50 yang menggunakan air yang mengalir. Jumlah pedagang yang selalu mencuci tangan sebelum mengolah es krim
dan pada saat keluar dari kamar mandi serta menggunakan peralatan yang tidak gompel dan rusak adalah 7 pedagang 87,5, terdapat 5 pedagang 62,5 yang tidak merokok.
Hanya ada 1 pedagang 12,5 yang menyediakan tempat pembuangan sampah dan memakai sarung tangan saat mengolah es krim. Ada 3 pedagang 37,5 yang mengolah
es krim pada tempat yang bebas dari lalat dan tikus serta lantai dan dinding dalam keadaan bersih juga tidak menangani es krim saat sedang batuk dan pilek
Kriteria dalam penilaian prinsip pengolahan es krim yang telah dilakukan oleh pedagang adalah seluruh pedagang es krim 100 selalu memelihara kebersihan tangan,
rambut, kuku tangan dan kaki saat menangani es krim. Dan selalu menggunakan peralatan dalam keadaan bersih dan dicuci dahulu sebelum digunakan.
4.2.2.4 Penyimpanan Es Krim Yang Sudah Jadi