suhu yang tinggi pembakaran. Pestisida yang ada di udara bisa kembali ke tanah oleh hujan atau pengendapan debu Tarumingkeng, 1992.
2.3. Dampak Negatif Penggunaan Pestisida di Lingkungan
Pemberantasan hama dan penyakit tanaman dengan menggunakan pestisida dapat menimbulkan masalah ekologi yang rawan. Keadaan ini mengakibatkan
pencemaran tanah dan air, adanya resiko yang tinggi keracunan bagi manusia yang memperlakukan pestisida dan tanaman, kemungkinan adanya residu pestisida yang
tinggi pada produk-produk yang dipasarkan dan biaya produksi yang tinggi Arifin dan Lubis, 2003.
Dewasa ini kasus mengenai residu atau pencemaran pestisida pada hasil pertanian menjadi sorotan tajam. Hal ini disebabkan karena residu pestisida yang
terkandung pada tanaman yang dikonsumsi dapat mengganggu kesehatan manusia bahkan membahayakan manusia. Dalam kaitan ini, pengujian analisis residu pestisida
di laboratorium selalu digunakan sebagai ukuran untuk menentukan apakah hasil pertanian ada pada tingkat yang aman atau tidak untuk dikonsumsi Bethlee, dan
Cloyd, 2000. Dampak negatif penggunaan pestisida selain disebut di atas, yaitu:
1. Menimbulkan resistensi pada hama pertanian.
2. Menurunkan populasi predator baik dari golongan serangga, burung maupun
ikan yang sebenarnya bukan sasaran.
Universitas Sumatera Utara
3. Menurunkan populasi organisme yang berperan penting dalam menjaga
kesuburan tanah cacing tanah, jamur, dan serangga tanah. 4.
Menghambat aktivitas fiksasi nitrogen pada tanaman kacang-kacangan bakteri nitrat dan nitrit.
5. Tidak terdegradasi di lingkungan sehingga residunya akan terdistribusi
melalui rantai makanan. 6.
Menimbulkan keracunan pada hewan ternak dan manusia. 7.
Racun pestisida dapat terakumulasi melalui rantai makanan dan dapat terkonsentrasi pada organisme tertentu. Cacing tanah, misalnya dapat
mengkonsentrasikan pestisida pada tubuhnya hingga mencapai 20 kali konsentrasi pestisida pada tanah sekitarnya.
8. Karena peristiwa akumulasi tersebut bioakumulasi melalui rantai makanan,
pestisida cenderung untuk lebih terkonsentrasi pada organisme yang menempati piramida makanan yang lebih tinggi. Salah satu organisme
tersebut adalah manusia. Hal ini menyebabkan manusia rawan untuk teracuni pestisida, yang menurut penelitian diduga kuat termasuk bahan karsinogenik
atau penyebab kanker Komisi Pestisida, 1997.
2.4. Peraturan-peraturan yang Berkaitan dengan Pestisida