Perjalanan Pestisida ke Lingkungan

Lemon dan Grapefruit. Sedangkan varitas lokal adalah Jeruk Siem, Jeruk Baby, Keprok Medan, Bali, Nipis Dan Purut Prihatman, 2000. Manfaat buah jeruk salah satunya sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, di mana kandungan vitamin C yang tinggi. Di beberapa negara telah diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi, sabun wangi, esens minuman dan untuk campuran kue. Beberapa jenis jeruk seperti jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran napas bagian atas dan penyembuh radang mata Prihatman, 2000.

2.2. Perjalanan Pestisida ke Lingkungan

Pelaksanaan perlindungan tanaman serta penggunaan sarana dan cara dalam rangka perlindungan tanaman memang bermanfaat untuk mencegah dan mengurangi kerugian ekonomis yang dapat ditimbulkan oleh organisme pengganggu tumbuhan. Di pihak lain, pelaksana perlindungan tanaman termasuk penggunaan sarana dan cara tertentu dapat mengganggu kesehatan dan mengancam keselamatan manusia dan menimbulkan gangguan dan kerusakan sumberdaya alam dan lingkungan hidup Kelompok Kerja Penyusun Revisi Metode Analisis Residu Pestisida pada Hasil Pertanian, 2004. Tarumingkeng 1992 menyatakan sebab utama terjadinya pencemaran lingkungan oleh pestisida adalah pengendapan deposits dan residu pestisida yang digunakan untuk pengendalian hama, penyakit serta tumbuhan pengganggu gulma Universitas Sumatera Utara serta serangga yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Deposit adalah materi yang terdapat pada permukaan segera setelah aplikasi, sedangkan residu merupakan materi yang terdapat di atas atau di dalam benda lain setelah beberapa saat atau mengalami penuaan aging, perubahan kimia alteration atau keduanya. Residu permukaan atau residu efektif adalah banyaknya materi yang tertinggal, misalnya pada tanaman setelah aplikasi. Residu permukaan dapat hilang karena pencucian pembilasan, penggosokan, hidrolisis dan sebagainya. Dalam waktu 1-2 jam setelah aplikasi pestisida, kemungkinan besar 90 deposit telah hilang karena pencucian oleh air hujan, sisanya biasanya terurai oleh sinar ultraviolet. Beberapa jenis pestisida lipofilik cenderung terakumulasi menumpuk pada lapisan malam lilin dan lemak tanaman, terutama di bagian kulit. Itulah sebabnya sayuran atau buah terutama yang dikonsumsi mentah perlu dicuci atau dikupas terlebih dahulu. Pestisida diserap oleh berbagai komponen lingkungan, kemudian terangkut ke tempat lain oleh air, angin atau organisme yang berpindah tempat. Ketiga komponen ini kemudian mengubah pestisida tersebut melalui proses kimiawi atau biokimiawi menjadi senyawa lain yang masih beracun atau senyawa yang telah hilang sifat racunnya. Yang menjadi perhatian utama dalam toksikologi lingkungan adalah berbagai pengaruh dinamis pestisida dan derivat-derivatnya setelah mengalami perubahan oleh faktor lingkungan secara langsung atau faktor hayati terhadap sistem hayati dan ekosistemnya Tarumingkeng, 1976. Air merupakan medium utama bagi transportasi pestisida. Pindahnya pestisida dapat bersama partikel air atau debu pembawa. Pestisida dapat pula menguap karena Universitas Sumatera Utara suhu yang tinggi pembakaran. Pestisida yang ada di udara bisa kembali ke tanah oleh hujan atau pengendapan debu Tarumingkeng, 1992.

2.3. Dampak Negatif Penggunaan Pestisida di Lingkungan