1.2. Perumusan Masalah
1. Penggunaan pestisida secara terus menerus akan menimbulkan residu
pestisida pada tanaman sebagai bahan makanan manusia. 2.
Penggunaan pestisida secara terus menerus dan tidak terkontrol akan menyebabkan menurunnya populasi dan jenis hewan-hewan tanah arthropoda
tanah yang berfungsi dalam merubah sisa-sisa organisme mati menjadi bahan organik yang lebih sederhana.
1.3. Tujuan Penelitian
1. Memperoleh hasil analisis residu pestisida pada buah jeruk milik petani yang
mengikuti pelatihan dan yang tidak mengikuti pelatihan penggunaan pestisida. 2.
Memperoleh informasi bahwa keanekaragaman arthropoda tanah lebih tinggi pada kebun yang penggunaan pestisidanya terkontrol.
1.4. Hipotesis
1. Adanya perbedaan kadar residu pestisida pada jeruk milik petani yang
mengikuti pelatihan penggunaan pestisida dengan yang tidak mengikuti pelatihan.
2. Keanekaragaman arthropoda tanah lebih tinggi pada lokasi kebun petani yang
mengikuti pelatihan penggunaan pestisida dibanding dengan yang tidak mengikuti.
Universitas Sumatera Utara
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Sekilas tentang Jeruk
Tanaman jeruk merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari Asia. Negara Cina dipercaya sebagai tempat pertama kali jeruk tumbuh David, 2007.
Klasifikasi tanaman jeruk adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae Genus : Citrus
Species : Citrus sp. Jenis jeruk lokal yang dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk Keprok
Citrus reticulatanobilis L., jeruk Siem C. microcarpa L. dan C.sinensis. L yang terdiri atas Siem Pontianak, Siem Garut, Siem Lumajang, jeruk manis C. auranticum
L. dan C.sinensis L., jeruk sitrunlemon C. medica, jeruk besar C.maxima Herr yang terdiri atas jeruk Nambangan-Madium dan Bali. Jeruk untuk bumbu masakan
yang terdiri atas jeruk nipis C. aurantifolia, jeruk Purut C. hystrix dan jeruk sambal C.hystix ABC. Jeruk varietas introduksi yang banyak ditanam adalah varitas
Universitas Sumatera Utara
Lemon dan Grapefruit. Sedangkan varitas lokal adalah Jeruk Siem, Jeruk Baby, Keprok Medan, Bali, Nipis Dan Purut Prihatman, 2000.
Manfaat buah jeruk salah satunya sebagai makanan buah segar atau makanan olahan, di mana kandungan vitamin C yang tinggi. Di beberapa negara telah
diproduksi minyak dari kulit dan biji jeruk, gula tetes, alkohol dan pektin dari buah jeruk yang terbuang. Minyak kulit jeruk dipakai untuk membuat minyak wangi,
sabun wangi, esens minuman dan untuk campuran kue. Beberapa jenis jeruk seperti jeruk nipis dimanfaatkan sebagai obat tradisional penurun panas, pereda nyeri saluran
napas bagian atas dan penyembuh radang mata Prihatman, 2000.
2.2. Perjalanan Pestisida ke Lingkungan