obat-obatan terlarang, cacat tubuh yang tidak jelas kelihatan, kelelahan dan kelesuan.
3. Kondisi tidak aman sangat berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan antara
lain: mesin tidak diberi pagar pengaman, pagar pengaman tidak berfungsi, kerusakan alat, peralatan dan substansibahan baku yang digunakan, desain dan
konstruksi bangunantempat bekerja yang tidak benar, ventilasi yang tidak memenuhi persyaratan, tidak ada sistem peringatan keselamatan di tempat kerja,
bahaya kebakaran dan ledakan, kemacetan alatperalatan yang digunakan, pemeliharaan kebersihan di bawah standar, kondisi lingkungan yang tidak
kondusif panas, bising, cahaya tidak memadai, cara penyimpanan yang berbahaya, tidak ada prosedur kerja, adanya pemakaian bahan-bahan yang mudah
terbakar, tata letak area kerja yang tidak baik. 4.
Accident, yaitu peristiwa kecelakaan tertimpa benda, jatuh terpeleset, rambut tergulung mesin, dan lain-lain yang menimpa pekerja dan umumnya disertai oleh
berbagai kerugian. 5.
Injury, yaitu kecelakaan yang mengakibatkan cedera luka ringan, luka berat parah, cacat dan bahkan kematian Allen and Friends, 1976.
2.3. Perusahaan Konstruksi
Perusahaan konstruksi secara umum dikenal sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi bangunan, tower, jembatan, dermaga, lapangan
terbang dan sebagainya.
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
Pengertian perusahaan menurut Pasal 1 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan disebutkan bahwa yang dimaksud dengan
perusahaan adalah: “Setiap bentuk usaha yang menjalanan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus, bekerja serta berkedudukan di wilayah Indonesia
dengan tujuan utama mencari keuntungan. Pengertian lainnya tentang perusahaan termaksud dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Kep.
150MEN2000 memberikan batasan perusahaan sebagai berikut “Perusahaan adalah: a. setiap bentuk usaha yang mempekerjakan pekerja dengan tujuan mencari
keuntungan atau tidak, b usaha-usaha sosial dan usaha-usaha lain yang tidak berbentuk perusahaan tetapi mempunyai pengurus dan mempekerjakan orang lain
dengan membayar upah, kecuali usaha-usaha sosial yang pembiayaannya tergantung subsidi pihak lain dan lembaga-lembaga sosial milik lembaga diplomatik.
Demikian halnya perusahaan konstruksi merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam biang konstruksi. Konstruksi menurut Dipohusudo 1996 merupakan
upaya pembangunan yang tidak hanya ditekankan pada pelaksanaan pembangunan fisiknya saja, tetapi juga mencakup arti sistem pembangunan secara utuh dan lengkap
sehingga dapat dioperasikan sesuai dengan tujuannya. Jenis-jenis perusahaan Jasa Konstruksi terdiri dari beberapa perusahaan antara lain 1 perumahan untuk tempat
tinggal; 2 gedung perkantoran berlantai banyak; 3 bangunan industri; 4 jembatan; 5 jalan; 6 lapangan terbang 7 pelabuhan 8 kilang minyak dan
sebagainya. Berdasarkan hal-hal di atas maka perusahaan jasa konstruksi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
1. Perusahaan konstruksi rancang bangun
Konstruksi rancang bangun meliputi konstruksi bangunan gedung, jembatan jalan, bangunan air, lapangan terbang dan sebagainya.
2. Perusahaan konstruksi pemasangan peralatan-peralatan listrik dan mesin
Konstruksi pemasangan peralatan-peralatan listrik dan mesin. Pemasangan peralatan listrik meliputi instalasi penerangan, instalasi tenaga listrik, instalasi
telepon, pemasangan peralatan-peralatan mesin meliputi pintu-pintu air dan katub-katub, saringan-saringan, tangki-tangki bahanbakar airgas dan
sebagainya. 3.
Perusahaan konstruksi pengadaan barang Konstruksi pengadaan barang yaitu konstruksi baik sebagian maupun seluruhnya
yang berhubungan dengan pengadaan a peralatan kerja b peralatan listrik c peralatan mesin c peralatan laboratorium, e bahan bangunan.
4. Perusahaan konstruksi jasa
Konstruksi jasa yaitu konstruksi baik sebagian atau seluruhnya yang berhubungan dengan bantuan-bantuan, nasehat-nasehat, rancangan-rancangan pemasangan
peralatan-peralatan dan sebagainya. Bush 1983 membagi atau mengelompokkan industri menjadi 3 tiga
golongan besar, yaitu: 1.
Konstruksi perteknikan yang dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu a konstruksi jalan raya, misalnya penggalian, pengerasan jalan, jembatan dan sebagainya;
b konstruksi berat misalnya pembuatan bendungan, saluran air dan sebagainya.
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
2. Konstruksi industri, misalnya: pembuatan kilang minyak, peleburan biji besar dan
sebagainya. 3.
Konstruksi bangunan, misalnya bangunan pabrik, tempat tinggal, gedung dan sebagainya.
2.4. Pekerja Bangunan