Umur Tingkat Pendidikan Responden

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Responden

5.1.1. Umur

Umur dominan responden pada penelitian ini adalah kisaran 41-45 tahun sebanyak 45 responden 45,00, hal ini menunjukkan bahwa responden terdiri dari masyarakat yang telah memiliki pengalaman hidup yang cukup, serta cukup matang dalam menentukan pilihan. Pada penelitian ini juga dijumpai responden dengan usia 50 tahun sebanyak 10 responden 10,00, serta responden dengan umur 35 tahun sebanyak 12 responden 12,00. Responden demikian adalah responden pendatang setelah berkembang dan banyaknya pembangunan gedung di Kota Medan. Secara umum umur responden berpengaruh terhadap kepatuhan melaksanakan upaya pencegahan kecelakaan kerja, seperti penggunaan alat pelindung diri. Pekerja dengan usia 45 tahun lebih taat menggunakan alat pelindung diri. Menurut Hana 1996 yang dikutip Ikhwan 2004 menyatakan bahwa lama kerja juga terkait dengan usia seseorang. Pada usia tertentu relatif ia sudah bekerja dalam waktu tertentu pula, usia 30-40 tahun adalah usia peningkatan karir. Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008

5.1.2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan responden yang dominan adalah tingkat pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama SLTP sebanyak 42 responden 42,00, pada penelitian ini juga dijumpai responden dengan tingkat pendidikan strata 1 sebanyak 1 responden 1,00 umumnya responden demikian bekerja sebagai pengawas bangunan. Demikian halnya pada penelitian juga dijumpai responden dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar SD sebanyak 11 responden 11,00, responden yang demikian pada umumnya adalah responden yang telah berusia 50 tahun. Dengan melihat keberagaman tingkat pendidikan responden penelitian maka dapat disimpulkan bahwa responden secara pendidikan telah mewakili tingkat pendidikan umum dari masyarakat yang menjadi responden. Pendidikan pekerja bangunan sangat mempengaruhi upaya pencegahan kecelakaan kerja, semakin tinggi pendidikan formal pekerja, semakin baik juga kepatuhannya dalam pencegahan kecelakaan kerja. Menurut pendapat Kosa dan Robertson yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003 bahwa perilaku kesehatan individu dipengaruhi oleh kepercayaan orang yang bersangkutan terhadap kondisi kesehatan yang diinginkan dan kurang berdasarkan pengetahuan biologi. Pada umumnya tindakan diambilkan berdasarkan penilaian individu berdasarkan pengetahuan umumnya. Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008 Pendapat lainnya adalah Ravianto 1990 menyatakan bahwa pendidikan seseorang mempengaruhi cara berpikir dalam menghadapi pekerjaan. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin besar kemungkinan tenaga kerja dapat bekerja dan melaksanakan pekerjaannya.

5.1.3. Jumlah Tanggungan