berupa puskemas pemerintah, balai pengobatan, praktek dokter bahkan untuk kecelakaan yang lebih serius akan di bawah ke rumah sakit. Syamsi 1994
mengemukakan salah satu tugas pimpinan adalah mengukur pelaksanaan kegiatan mencapai tujuan. Sehingga dapat melakukan evaluasi terhadap seluruh program K3
yang telah dilakukan.
5.12. Pengaruh Kecelakaan Kerja dengan Pelatihan, Status Pekerja,
Rekruitmen, dan Penggunaan Alat Pelindung Diri
Berdasarkan hasil statistik di atas maka diperoleh persamaan hubungan antara upaya terjadinya kecelakaan kerja dengan pelatihan, status kerja, rekruitmen,
penggunaan alat pelindung diri.
5.12.1. Pengaruh Pelatihan terhadap Kecelakaan Kerja
Pelatihan K3 yang dilakukan pada perusahaan pembangun bangunan kepada pekerja ternyata membawa pengaruh terhadap tingkat kejadian kecelakaan kerja. Dari
100 pekerja yang telah dilatik K3 adalah sebanyak 38 responden 38 , dari ke 38 pekerja tersebut yang mengalami kecelakaan kerja selama bekerja sebanyak 6
responden 15,79, serta sebanyak 32 responden tidak pernah mengalami kecelakaan. Pekerja yang tidak pernah mengikuti pelatihan K3 sebanyak 62
responden dan yang mengalami kecelakaan sebanyak 37 responden 59,68 .
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
Pekerja yang telah pernah dilatih K3 lebih mengetahui tata cara bekerja yang lebih sehat serta tidak membahayakan, sehingga dalam penelitian ini kecenderungan
kecelakaan terjadi pada pekerja yang tidak pernah mengikuti pelatihan K3. Keadaan ini selaras dengan pendapat Hariandja 1993 yang mengemukakan bahwa perlunya
peningkatan kemampuan kerja sebagai persyaratan dalam peningkatan produktivitas, maka perusahaan terus melakukan usaha-usaha peningkatan kemampuan,
pengetahuan dan keterampilan karyawan melalui training atau diklat kerja sehingga memberikan hasil besar pada perilaku karyawan dalam bekerja.
5.12.2. Pengaruh Status Pekerja terhadap Kecelakaan Kerja
Status pekerja dari para pekerja yang bekerja membangun bangunan memberikan dampak terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Dari 100 pekerja yang
berstatus sebagai pekerja tetap adalah sebanyak 72 responden 72 , dari ke 72 pekerja tersebut yang mengalami kecelakaan kerja selama bekerja sebanyak 22
responden 30,56, serta sebanyak 50 responden tidak pernah mengalami kecelakaan. Pekerja yang berstatus sebagai pekerja tidak tetap adalah sebanyak 28
responden dan yang mengalami kecelakaan sebanyak 21 responden 75,00 .
5.12.3. Pengaruh Rekruitmen terhadap Kecelakaan Kerja
Rekruitmen terhadap pekerja bangunan ternyata berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan kerja di lingkungan pekerja bangunan. Dari 100 pekerja
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
bangunan, yang direkrut bekerja setelah memiliki pengalaman adalah sebanyak 64 responden 64 , dari ke 64 pekerja bangunan tersebut yang pernah mengalami
kecelakaan kerja selama bekerja adalah sebanyak 15 responden 23,44 , serta sebanyak 49 responden tidak pernah mengalami kecelakaan. Pekerja yang direkrut
dan tidak memiliki pengalaman adalah sebanyak 36 responden dan yang mengalami kecelakaan sebanyak 28 responden 77,78 .
Pengalaman dan pengetahuan tentang teknik bangunan merupakan modal utama dalam bekerja sebagai pekerja bangunan, sehingga pekerja yang direkrut
setelah memiliki pengalaman akan lebih mudah dalam melaksanakan pekerjaannya serta terhindar dari kecelakaan yang diakibatkan kerja. Hal ini selaras dengan
pendapat Notoatmodjo 2003 yang mengatakan pengetahuan merupakan hasil ”tau” dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui penglihatan dan pendengaran mata dan telinga. Beberapa pengalaman akan sangat menolong seseorang dalam
melakukan aktivitasnya. Demikian halnya Pandji 2001 mengatakan bahwa tenaga kerja yang
mempunyai masa kerja yang lama akan lebih terampil dan berpengalaman di dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasilnya akan lebih baik dan terhindar dari
kecelakaan kerja.
5.12.4. Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap Kecelakaan Kerja