seperti Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum No. 08SEM2006 perihal Pengadaan Jasa Konstruksi untuk Instansi Pemerintah Tahun Anggaran 2006 dan
penyelenggaraan Sosialisasi Sistem Manajemen K3 Konstruksi. Selain itu beberapa kebijakan umum pemerintah yang dituangkan di dalam peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan pada bidang Konstruksi antara lain UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi berikut peraturan
pemerintahnya, Kepres 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan BarangJasa Pemerintah Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Manusia,
2007. Berdasarkan survei awal para pekerja bangunan yang membangun bangunan
hotel, secara umum telah menggunakan beberapa jenis alat pengamanan diri seperti topi proyek, sepatu bot, sarung tangan, kaca mata hitam, jaring dan pengikat tubuh
untuk pekerjaan yang berada pada ketinggian. Untuk lebih mengetahui pengaruh penerapan SMK 3 terhadap pekerja
bangunan, maka dibutuhkan suatu penelitian komprehensif dengan judul “Bagaimanakah Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bangunan
di Kota Medan”.
1.2. Permasalahan
Berdasarkan besar jumlah pekerja bangunan yang mengalami kecelakaan kerja pada saat melaksanakan pekerjaannya, serta latar belakang penelitian di atas,
maka permasalahan penelitian ini adalah:
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
1. Upaya-upaya apakah yang telah dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja
pada Pekerja Bangunan di Kota Medan. 2.
Bagaimana Pengaruh Pelatihan K3 terhadap kecelakaan kerja. 3.
Bagaimana Pengaruh Rekruitment terhadap kecelakaan kerja. 4.
Bagaimana Pengaruh Status Pekerja terhadap kecelakaan kerja. 5.
Bagaimana Pengaruh Penggunaan Alat Pelindung Diri terhadap kecelakaan kerja.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Sesuai dengan latar belakang dan permasalahan penelitian maka tujuan penelitian ini adalah, untuk mengkaji upaya-upaya apakah yang dilakukan untuk
mencegah kecelakaan kerja pada pekerja bangunan.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Untuk melihat hubungan karakteristik pekerja bangunan dengan pencegahan
kecelakaan kerja pada pekerja bangunan. 2.
Untuk melihat bagaimana pengaruh pelatihan K3 terhadap kecelakaan pada pekerja bangunan.
3. Untuk melihat bagaimana pengaruh rekruitment terhadap kecelakaan pada
pekerja bangunan. 4.
Untuk melihat bagaimana pengaruh status pekerja terhadap kecelakaan pada pekerja bangunan.
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
5. Untuk melihat bagaimana pengaruh penggunaan alat pelindung diri terhadap
kecelakaan kerja pada pekerja bangunan.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian adalah manfaat untuk: 1.
Ilmu pengetahuan, sebagai bahan masukan untuk pengembangan wahana ilmu pengetahuan tentang upaya pencegahan kecelakaan kerja pada pekerja
bangunan di Kota Medan. 2.
Masyarakat, sebagai informasi tentang upaya pencegahan kecelakaan kerja pada pekerja bangunan di Kota Medan.
3. Pemerintah, sebagai bahan pertimbangan dalam rangka kebijakan tentang
upaya pencegahan kecelakaan kerja pada pekerja bangunan di Kota Medan.
1.5. Kerangka Konsep Penelitian
Pembangunan konstruksi disadari sangat dibutuhkan dalam menggerakkan roda perekonomian, di mana kegiatan perkembangan ekonomi akan menjadi
berkembang baik jika didukung dengan sarana prasarana yang baik. Pembangunan konstruksi selain terkait dengan besarnya modal, investor,
lahan, bahan baku juga sangat dipengaruhi sumberdaya manusia yang melaksanakannya. Di mana pelaksanaan tersebut akan banyak merekrut tenaga kerja
mulai dari studi kelayakan konstruksi, design engineering detail DED, kontrak kerja, pelaksana lapangan.
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
Pelaksana lapangan yang sering juga disebut dengan pekerja bangunan meliputi site manajer, supervisi, mandor, kepala tukang, tukang, kenek serta
konsultan pengawas secara bersama bekerja untuk mewujudkan konstruksi yang diinginkan.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut pekerja bangunan menjadi kelompok yang sangat beresiko mengalami kecelakaan kerja. Sehingga dibutuhkan penerapan
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja yang terjadi secara langsung akan mempengaruhi
kinerja dari pekerja bangunan tersebut.
Rekruitment
Alat Pelindung Diri Status Pekerja
Rekruitment Pelatihan K3
Kecelakaan Kerja YaTidak
Alat Pelindung Diri
Gambar 1.1. Kerangka Konsep Penelitian
Sahrial Angkat : Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Bangunan Perusahaan X, 2008 USU Repository © 2008
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kecelakaan dan Kesehatan Kerja K3