Latar Belakang Masalah Identifikasi Miskonsepsi Siswa Kelas Viii Pada Konsep Sistem Pencernaan Dan Pernapasan

C. Pembatasan Masalah

Agar tidak melebar dari masalah penelitian, maka dalam penelitian ini peneliti membatasi masalah pada: 1. Identifikasi miskonsepsi siswa kelas VIII pada konsep sistem pencernaan dan sistem pernapasan di MTsN 1 Kota Bekasi. 2. Alat yang digunakan untuk mengungkap miskonsepsi siswa yaitu CRI Certainty of Response Index.

D. Perumusan Masalah

Dari pembatasan dan identifikasi masalah di atas maka peneliti merumuskan masalah “Bagaimanakah miskonsepsi siswa di kelas VIII MTsN 1 Kota Bekasi pada konsep sistem pencernaan dan sistem pernapasan dengan menggunakan CRI ?”

E. Tujuan Penelitian

Dari beberapa rumusan masalah diatas penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui miskonsepsi siswa kelas VIII pada konsep sistem pencernaan dan sistem pernapasan MTsN 1 Kota Bekasi. 2. Mengidentifikasi penyebab miskonsepsi siswa kelas VIII pada konsep sistem pencernaan dan sistem pernapasan MTsN 1 Kota Bekasi.

F. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini berguna untuk: 1. Bagi Guru a Menyusun proses pembelajaran yang lebih baik lagi agar siswanya mengerti akan konsep yang benar. b Memberikan motivasi dalam menindak lanjuti penelusuran miskonsepsi siswa pada konsep-konsep lainnya. 2. Bagi peneliti a Agar penelitian ini menjadi bahan rujukan bagi penelitian berikutnya. b Mendalami lebih lanjut tentang realita munculnya miskonsepsi siswa, sehingga dapat ditemukan cara meremidiasi miskonsepsi siswa yang lebih efektif. BAB II KAJIAN TEORETIK

A. Teori-teori yang Relevan dengan Variabel yang Diteliti

1. Konsep

a. Pengertian Konsep

Konsep menurut Jeanne adalah suatu cara mengelompokkan dan mengkategorikan berbagai macam objek atau peristiwa 1 . Hal ini agar seseorang dapat membedakan konsep yang terdapat di sekitarnya. Sedangkan pengertian konsep menurut Oemar hamalik adalah suatu kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri umum. Stimuli disini adalah berupa objek-objek atau orang person 2 . Ciri-ciri umum yang terdapat pada konsep membantu seseorang mengenal dan memahami konsep yang di pelajarinya. Menurut Robert M. Gagne, konsep adalah penggunaan sebuah kalimat untuk mengidentifikasi sesuatu dalam kelasnya 3 . Konsep yang terdapat di alam sekitar agar lebih mudah dalam memahaminya maka di kelompokkan berdasarkan persamaan yang ada. Konsep menurut Harjanto adalah suatu ide atau gagasan atau suatu pengertian umum 4 . Sedangkan konsep menurut Ratna dikatakan juga sebagai suatu kemampuan seseorang dalam mengelompokkan atau mengklasifikasikan peristiwa, objek dan kegiatan dalam kehidupan sehari-hari 5 . Konsep itu sendiri merupakan landasan berpikir. Dari konsep-konsep inilah yang membuat seseorang mampu memberikan stimulus yang ada di lingkungannya. Konsep yang diperoleh seseorang inilah yang akan 1 Jeanne Ellis Omrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, Jakarta: Erlangga, 2009, h. 327. 2 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005, h. 162. 3 Robert M.Gagne, Essential of Learning for Instruction, Winston: The Dryden Press, 1974, p. 59. 4 Harjanto, Perencanaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2008, h. 220. 5 Ratna Willis Dahar, Teori-Teori Belajar, Jakarta: Erlangga, 1989, h.79. 6