menjelaskan konsep maka siswa tidak dapat menjawab atau jika menjawab tidak memiliki hubungan dengan konsep tersebut.
g. Kegunaan Konsep
Belajar konsep berguna dalam rangka pendidikan siswa atau paling tidak punya pengaruh tertentu. Adapun kegunaan konsep, yaitu sebagai berikut
11
: 1
Konsep-konsep mengurangi kerumitan lingkungan. Lingkungan adalah sangat kompleks. Untuk mempelajari tentu sangat sulit apabila tidak di
rinci menjadi unsur-unsur yang lebih sederhana. 2
Konsep-konsep membantu kita untuk mengidentifikasi objek-objek yang ada di sekitar kita dengan cara mengenali ciri-ciri masing-masing
objek. 3
Konsep membantu kita untuk mempelajari sesuatu yang baru lebih luas dan lebih maju. Siswa tidak harus belajar secara konstan, tetapi dapat
menggunakan konsep-konsep yang dimilikinya untuk mempelajari sesuatu yang baru.
2. Miskonsepsi
a. Pengertian Miskonsepsi
Miskonsepsi adalah kesalahan dalam memahami suatu konsep yang ditunjukkan dengan kesalahan dalam menjelaskan suatu konsep dengan
bahasa sendiri
12
. Sedangkan pengertian miskonsepsi menurut Jeanne adalah kepercayaan yang tidak sesuai dengan penjelasan yang diterima
umum dan terbukti tidak sahih tentang suatu fenomena atau peristiwa
13
. Jadi dapat disimpulkan bahwa miskonsepsi adalah suatu pemahaman
konsep yang salah namun dipercaya sebagai suatu kebenaran bagi suatu
11
Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005, h.164-165.
12
Kustiyah, Miskonsepsi Difusi dan Osmosis pada Siswa MAN Model Palangkaraya, Jurnal ilmiah guru kanderang, 1, h. 25.
13
Jeanne Ellis Omrod, Psikologi Pendidikan Membantu Siswa Tumbuh dan Berkembang, Jakarta: Erlangga, 2009 h. 338.
individu sehingga tercermin kesalahan konsep tersebut ketika menjabarkan dengan bahasa sendiri.
Miskonsepsi telah ada sejak lama dan telah lama menjadi inti riset empiris pembelajaran sains sehingga telah lama muncul tulisan ilmiah
mengenainya. Munculnya miskonsepsi yang paling banyak adalah sebelum ia memasuki proses yang disebut prekonsepsi
14
. Prekonsepsi ini bersumber dari pikiran siswa yang masih terbatas
munculnya pada alam sekitarnya atau sumber-sumber lain yang dianggapnya lebih tahu akan tetapi tidak dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya
15
.
b. Kriteria Miskonsepsi
Untuk menilai suatu konsep telah mengalami kesalahan pengertian miskonsepsi dapat digunakan dengan menggunakan tiga kriteria antara
lain: 1
Kesesuaian dengan observasipengamatan Kriteria pertama, kebenaran suatu konsep dapat dinilai dengan
melihat kesesuaian definisi konsep dengan fakta hasil pengamatan di lapangan. Definisi konsep dikatakan benar, bila bersesuaian dengan
pengalaman empiris. Kebenaran suatu konsep dengan kriteria ini dapat diuji secara induktif, yaitu dengan melakukan pengamatan-
pengamatan pada contoh-contoh konsep. 2
Konsistensinya dengan konsep yang lain Kriteria kedua, menuntut agar konsep yang satu tetap konsisten
dengan konsep yang lain. Artinya definisi konsep tidak bertentangan dengan konsep yang lain yang telah dianggap benar secara ilmiah.
3 Memiliki penjelasan yang komprehensif
Kriteria ketiga, menyangkut penjelasan yang komprehensif, menyeluruh, dan lengkap. Dalam hal ini menyangkut generalisasi dan
14
Sparisoma Viridi, “Miskonsepsi dalam Fisika”, Berita Pembelajaran, Bandung, September 2008.
15
Ibid., h.4.