Uji Korelasi Lamanya Terkena HIVAIDS dengan Interaksi Sosial

66 Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan interaksi sosial diterima. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan interaksi sosial.

4.3.5 Uji Korelasi Lamanya Terkena HIVAIDS dengan Interaksi Sosial

Berikut ini adalah hasil penghitungan korelasi antara lamaya terkena HIVAIDS dengan interaksi sosial Tabel 4.13 Uji korelasi antara lamanya terkena HIVAIDS dengan interaksi sosial Correlations Interaksi Sosial Lama Terkena HIV Correlation Coefficient 1.000 .091 Sig. 2-tailed . .575 Interaksi Sosial N 40 40 Correlation Coefficient .091 1.000 Sig. 2-tailed .575 . Pearson Correlation Lama Terkena HIV N 40 40 Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa koefisien korelasi antara lamanya terkena HIVAIDS dengan interaksi sosial adalah 0,091 dengan taraf signifikansi 0,575 sig0,05, maka tidak ada hubungan yang signifikan antara lamanya terkena HIVAIDS dengan interaksi sosial. Sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara lamanya terkena HIVAIDS dengan interaksi sosial diterima. Artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara lamanya terkena HIVAIDS dengan interaksi sosial. 67 4.3.6 Uji beda berdasarkan pendidikan dengan persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dan interaksi sosial. Uji beda ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perbedaan persepsi ODHA responden terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dan interaksi sosial berdasarkan pendidikan. Adapun hasil penghitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.14 Persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat Descriptives 95 Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum SMP 9 93.7778 11.48671 3.82890 84.9483 102.6072 85.00 121.00 SMA 26 96.4231 11.60404 2.27574 91.7361 101.1101 81.00 121.00 Diploma 5 102.4000 9.34345 4.17852 90.7986 114.0014 94.00 117.00 Total 40 96.5750 11.33610 1.79239 92.9495 100.2005 81.00 121.00 Hasil penghitungan nilai rerata persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat di antara ketiga kelompok sampel didapat nilai rerata terbesar pada kelompok sampel dengan tingkat pendidikan Diploma 102,4 sementara nilai rerata terendah terdapat pada kelompok sampel dengan tingkat pendidikan SMP 93,78. Berdasarkan perbedaan nilai rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan yang sesungguhnya di antara ketiga kelompok sampel. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel berikut: 68 Tabel 4.15 Persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 240.673 2 120.337 .933 .402 Within Groups 4771.102 37 128.949 Total 5011.775 39 Hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik uji oneway anova didapat nilai f hitung sebesar 0,933 dengan p value sebesar 0,402. Karena nilai p value yang didapat 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat yang nyata di antara ketiga kelompok sampel. Berikut ini adalah uji beda interaksi sosial berdasarkan pendidikan, hasil penghitungannya akan disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.16 Interaksi sosial Descriptives 95 Confidence Interval for Mean N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound Minimum Maximum SMP 9 107.7778 9.28410 3.09470 100.6414 114.9142 101.00 130.00 SMA 26 108.0769 6.13138 1.20246 105.6004 110.5534 98.00 130.00 Diploma 5 107.2000 2.28035 1.01980 104.3686 110.0314 105.00 111.00 Total 40 107.9000 6.51153 1.02956 105.8175 109.9825 98.00 130.00 69 Hasil penghitungan nilai rerata interaksi sosial di antara ketiga kelompok sampel didapat nilai rerata terbesar pada kelompok sampel dengan tingkat pendidikan SMA 108,1 sementara nilai rerata terrendah terdapat pada kelompok sampel dengan tingkat pendidikan Diploma 107,2. Berdasarkan perbedaan nilai rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan yang sesungguhnya di antara ketiga kelompok sampel. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.17 Interaksi sosial ANOVA Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Between Groups 3.398 2 1.699 .038 .963 Within Groups 1650.202 37 44.600 Total 1653.600 39 Hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik uji oneway anova didapat nilai “f hitung” sebesar 0.038 dengan “p value” sebesar 0,963. Karena nilai “p value” yang didapat 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan interaksi sosial yang nyata di antara ketiga kelompok sampel. 4.3.7. Uji beda berdasarkan jenis kelamin dengan persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dan interaksi sosial. Uji beda ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan persepsi responden terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dengan interaksi sosial berdasarkan jenis kelamin. Adapun Hasil penghitungannya adalah sebagai berikut: 70 Tabel 4.18 Persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat Group Statistics Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Laki-laki 9 96.7778 12.01850 4.00617 Persepsi terhadap Stigma HIVAIDS Perempuan 31 96.5161 11.33687 2.03616 Hasil penghitungan nilai rerata persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat di antara dua kelompok sampel didapat nilai rerata terbesar pada kelompok sampel laki-laki 96,78 sementara nilai rerata terendah terdapat pada kelompok sampel perempuan 96,52. Berdasarkan perbedaan nilai rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan yang sesungguhnya di antara kedua kelompok sampel. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel beriku: Tabel 4.19 Persepsi odha terhadap stigma HIVAIDS masyarakat Independent Samples Test Persepsi odha terhadap stigma HIVAIDS masyarakat Equal variances assumed Equal variances not assumed F .011 Levenes Test for Equality of Variances Sig. .916 T .060 .058 Df 38 12.446 Sig. 2-tailed .952 .954 Mean Difference .26165 .26165 t-test for Equality of Means Std. Error Difference 4.34822 4.49392 71 Lower -8.54086 -9.49103 95 Confidence Interval of the Difference Upper 9.06415 10.01433 Hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik uji independent samples T-Test didapat nilai t hitung sebesar 0,933 dengan p value sebesar 0,402. Karena nilai p value yang didapat 0,05,, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat yang nyata diantara kedua kelompok sampel. Berikut ini adalah uji beda interaksi sosial berdasarkan jenis kelamin, hasil penghitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 4.20 Interaksi sosial Group Statistics Jenis Kelamin N Mean Std. Deviation Std. Error Mean Laki-laki 9 106.4444 3.28295 1.09432 Interaksi Sosial Perempuan 31 108.3226 7.17118 1.28798 Hasil penghitungan nilai rerata interaksi sosial di antara dua kelompok sampel didapat nilai rerata terbesar pada kelompok sampel perempuan yaitu 108,32, sementara nilai rerata terendah terdapat pada kelompok sampel laki-laki yaitu 106,44. Berdasarkan perbedaan nilai rerata tersebut kemudian hendak diketahui apakah terdapat perbedaan yang sesungguhnya di antara kedua kelompok sampel. Hasil penghitungan ditampilkan pada tabel berikut: 72 Tabel 4.21 Interaksi Sosial Independent Samples Test Interaksi Sosial Equal variances assumed Equal variances not assumed F 3.376 Levenes Test for Equality of Variances Sig. .074 T -.758 -1.111 Df 38 30.109 Sig. 2-tailed .453 .275 Mean Difference -1.87814 -1.87814 Std. Error Difference 2.47911 1.69010 Lower -6.89684 -5.32925 t-test for Equality of Means 95 Confidence Interval of the Difference Upper 3.14056 1.57298 Hasil penghitungan uji beda dengan menggunakan teknik uji independent samples T-test didapat nilai t hitung sebesar -0.758 dengan p value sebesar 0.453. Karena nilai p value yang didapat 0.05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan interaksi sosial yang nyata di antara kedua kelompok sampel. 4.3.8 Uji regresi aspek persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dengan interaksi sosial. Uji regresi bertujuan untuk mengetahui sumbangan aspek persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dengan interaksi sosial, adapun hasil penghitungannya akan disajikan pada tabel di bawah ini: Tabel 4.22 Korelasi aspek persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dengan interaksi sosial Correlations Interaksi Sosial Proses Interpretasi Perilaku Menyimpang Perilaku Diskriminasi 73 Interaksi Sosial 1.000 .442 .503 .559 Proses Interpretasi .442 1.000 .604 .662 Perilaku Menyimpang .503 .604 1.000 .730 Pearson T4Correlation Perilaku Diskriminasi .559 .662 .730 1.000 Interaksi Sosial . .002 .000 .000 Proses Interpretasi .002 . .000 .000 Perilaku Menyimpang .000 .000 . .000 Sig. 1-tailed Perilaku Diskriminasi .000 .000 .000 . Interaksi Sosial 40 40 40 40 Proses Interpretasi 40 40 40 40 Perilaku Menyimpang 40 40 40 40 N Perilaku Diskriminasi 40 40 40 40 Hasil penghitungan uji korelasi dengan menggunakan teknik Pearson’s product moment didapat nilai r hitung sebesar ; 1. 0.442 p value 0.002 antara proses interpretasi dan interaksi sosial 2. 0.503 p value 0.000 antara perilaku menyimpang dan interaksi sosial 3. 0.559 p value 0.000 antara perilaku diskriminasi dan interaksi sosial Karena ketiga aspek yang diuji memiliki p value 0.05, maka ketiga aspek persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS nasyarakat memiliki korelasi yang signifikan dengan interaksi sosial. Setelah dilakukan penghitungan nilai korelasi “r hitung”, kemudian dilakukan penghitungan nilai r square untuk mengetahui besaran pengaruh aspek- aspek variabel persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dengan interaksi sosial. Hasil penghitungannya ditampilkan pada tabel berikut; 74 Tabel 4.23 Regresi aspek persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat dengan interaksi sosial Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .580 a .336 .281 5.52218 a. Predictors: Constant, Perilaku Diskriminasi, Proses Interpretasi, Perilaku Menyimpang Hasil penghitungan didapat nilai r square sebesar 0.336. Ini berarti bahwa ketiga aspek variabel persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat memberikan pengaruh sebesar 33,6 terhadap perubahan variabel interaksi sosial. Dengan demikian terdapat 66,4 aspek lain yang terdapat dalam variabel persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat yang mampu mempengaruhi perubahan variabel interaksi sosial.

4.3.9 Regresi aspek interaksi sosial dengan persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat