59
4.2. Kategorisasi Penyebaran Skor Responden
Berikut ini diuraikan penggolongan kategori dan penyebaran skor persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat. Peneliti membagi kategori pada
variabel persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat menjadi dua yaitu positif dan negatif. Adapun acuan yang dijadikan peneliti untuk membagi
kategori tersebut adalah melalui rentang skor. Perolehan rentang skor tersebut didapatkan melalui perhitungan sebagai berikut:
Diketahui jumlah item untuk skala persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat berjumlah 35 item. Pemberian skor diberikan dari rentang
1-4, sehingga skor terendah didapatkan 81 dan skor tertinggi 121, dengan jarak rentang skor yaitu pengurangan dari keduanya sebesar 40. Peneliti membagi
kategori menjadi dua bagian yaitu positif dan negatif. Oleh karena itu rentang skor kategori didapatkan melalui pembagian antar rentang skor dengan jumlah kategori
yaitu sebesar 20. Sehingga didapatkan rentang skor kategori melalui cara sebagai berikut:
Rentang skor kategori negatif = Skor terendah – Skor terendah + 20
= 81 - 101
Rentang skor kategori positif = Nilai tertinggi – 20+1 – Skor tertinggi
= 102 - 121
Berikut ini Tabel 4.5 diuraikan penggolongan kategori dan penyebaran skor persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat.
60
Tabel 4.5 Persebaran persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS masyarakat
Kategori Rentang Skor
Frekuensi Persentase
Negatif Positif
81 – 101 102 – 121
31 9
77,5 22,5
Jumlah 40
100
Berdasarkan penggolongan kategori di atas dapat diketahui sebagian besar subjek penelitian memiliki persepsi ODHA terhadap stigma HIVAIDS
masyarakat negatif dengan persentase sebesar 77,5 dan sebanyak 22,5 subjek penelitian memiliki persepsi terhadap stigma HIVAIDS positif.
Hal yang sama juga dilakukan untuk pengkategorian pada variabel interaksi sosial dengan membagi kategori menjadi dua bagian yaitu positif dan negatif.
Untuk mendapatkan acuan dalam pengkategorian tersebut peneliti menggunakan perhitungan sebagai berikut:
Diketahui jumlah item untuk skala interaksi sosial adalah 42 item. Pemberian skor diberikan dari rentang 1-4, sehingga skor terendah didapatkan 98
dan skor tertinggi 130, dengan jarak rentang skor yaitu pengurangan dari keduanya sebesar 32. Peneliti membagi kategori menjadi dua bagian yaitu positif
dan negatif. Oleh karena itu rentang skor kategori didapatkan melalui pembagian antar rentang skor dengan jumlah kategori yaitu sebesar 16. Sehingga didapatkan
rentang skor kategori melalui cara sebagai berikut: Rentang skor kategori negatif = Skor terendah – Skor terendah + 16
= 98 - 114
61 Rentang skor kategori positif = Nilai tertinggi – 16+1 – Skor tertinggi
= 115 - 130
Berikut ini Tabel 4.6 diuraikan penggolongan kategori dan penyebaran skor interaksi sosial reponden penelitian.
Tabel 4.6 Persebaran interaksi sosial
Kategori Rentang Skor
Frekuensi Persentase
Negatif Positif
98 - 114 115 – 130
35 5
87,5 12,5
Jumlah 40
100
Berdasarkan penggolongan kategori di atas dapat diketahui sebagian besar subjek penelitian memiliki interaksi sosial negatif dengan persentase sebesar 87,5
dan sebanyak 12,5 subjek penelitian memiliki interaksi sosial positif.
4.3 Uji Hipotesis