Stigma Masyarakat Tentang HIVAIDS Persepsi Penderita HIVAIDS Terhadap Stigma Masyarakat

28

2.3.5. Stigma Masyarakat Tentang HIVAIDS

Menurut Merati dalam Cholil; 1997 stigma utama masyarakat terhadap penderita HIVAIDS adalah karena infeksi HIVAIDS berkonotasi segala macam bentuk yang “negatif” karena fakta menyebutkan 80 ditularkan melalui hubugan “seksual”, sisanya adalah pecandu narkoba dengan jarum suntik, PSK Pekerja Seks Komersial, istri yang tertular dari suami dan seorang istri yang melahirkan anak positif HIV. Singkatnya, penderita HIVAIDS adalah orang yang pergaulannya bebas hubungan seks bebas, pecandu narkoba, orang yang melanggar norma-norma agama dan sosial. Dari pernyataan di atas penulis menyimpulkan stigma yang diberikan masyarakat terhadap penderita HIVAIDS karena sebagian besar secara norma sosial dan masyarakat adalah orang yang melanggar norma-norma tersebut diantaranya adalah PSK, pecandu narkoba dan pengguna jarum suntik.

2.3.6. Persepsi Penderita HIVAIDS Terhadap Stigma Masyarakat

Hasil penelitian Waluyo, dkk 2007 membuktikan bahwa persepsi penderita HIVAIDS terhadap stigma yang diberikan kepada penderita HIVAIDS bermacam-macam yaitu, menjauhi penderita HIVAIDS karena pandangan dan pengetahuan masyarakat sempit tentang penderita HIVAIDS, penyakit yang tidak bisa disembuhkan, sangat menular, penyakit yang paling buruk, penyakit sebagai hukuman dari Tuhan. Masyarakat memandang penderita HIVAIDS sebagai orang yang perlu dihindari. ODHA memang layak terinfeksi HIV karena perilaku yang melatar 29 belakangi penderita HIVAIDS. Masyarakat takut dan pada akhirnya mengucilkan penderita HIVAIDS. Masyarakat berpikir bahwa penyakit HIVAIDS adalah penyakit yang sangat ditakuti, sangat menular dan sangat mematikan. Dari penjelasan di atas, penulis menyimpulkan bahwa persepsi penderita HIVAIDS terhadap stigma yang diberikan masyarakat kepada mereka diantaranya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIVAIDS, penyakit tidak bisa disembuhkan, penyakit buruk, penyakit hukuman Tuhan. ODHA Orang Dengan HIVAIDS layak terinfeksi karena perilaku yang melatar belakangi mereka.

2.4. Interaksi Sosial