95 penilaian dalam Kurikulum 2013 mencakup penilaian hasil belajar oleh pendidik,
penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan panilaian hasil belajar oleh pemerintah.
Penilaian hasil
belajar oleh
pendidik dilakukan
secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil
belajar. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah dilakukan pada saat siswa sudah duduk di kelas akhir dari
satuan pendidikan. Penilaian tersebut digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, penyusunan laporan kemajuan hasil belajar, dan
perbaikan proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru pendidik. Pada penelitian yang dilakukan di Jurusan Teknik Audio Video SMK Negeri 2 Depok,
diketahui bahwa sebagian besar penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan bapakibu guru telah dilakukan dengan sangat baik. Hal ini diketahui dari
sebanyak 3 dari 4 guru atau 75 guru menunjukkan penilaian hasil belajar siswa dengan sangat baik dan 1 guru atau 25 guru menunjukkan penilaian hasil
belajar siswa yang baik.
a. Ruang lingkup penilaian
Dari data yang diperoleh menunjukkan ruang lingkup penilaian yang digunakan sebagian besar guru berada dalam kategori sangat baik. Hal ini
ditunjukkan dengan sebanyak 3 guru atau 75 menyatakan dalam kategori sangat baik, dan 1 guru atau 25 guru menyatakan dalam kategori cukup baik.
Guru melakukan penilaian dalam ranah sikap, ranah pengetahuan, serta ranah keterampilan siswa. Dalam penilaian sikap siswa, guru melakukan pengamatan
setiap hari selama proses pembelajaran. Dari data penelitian sebanyak 1 guru atau 25 guru menunjukkan bahwa mereka selalu menilai sikap siswa setiap
96 hari selama proses pembelajaran. Sedangkan sebanyak 2 guru atau 50 dalam
kategori sering dan sisanya dalam kategori kadang-kadang. Salah satu contoh kegiatan penilaian dalam ranah sikap yang guru lakukan adalah memberikan nilai
tambah bagi siswa yang aktif dalam bertanya, menjawab soal, dan memberikan pendapat. Menurut data penelitian sebanyak 2 guru atau 50 guru
menunjukkan bahwa mereka selalu memberikan nilai tambah bagi siswa yang aktif bertanya, menjawab soal, dan berpendapat. Dan sisanya sebanyak 2 guru
atau 50 dalam kategori sering. Sebagian besar guru memang menggunakan penilaian dalam ranah sikap setiap proses pembelajaran, namun mereka
mengalami berbagai kesulian. Salah satunya dalam hal ini guru mengalami kesulitan karena belum terbiasa dalam menilai sikap masing-masing siswa yang
berjumlah banyak setiap hari. Untuk penilaian ranah pengetahuan guru menggunakan Bentuk tes baik
tes tertulis, tes lisan, maupun tes perbuatan, dengan teknik atau jenis penilaian meliputi penilaian otentik, penugasan, portofolio, diri sendiri, dan penilaian
projek. Salah satu contoh penilaian ranah pengetahuan yang secara umum dilakukan guru adalah dengan memberikan tugas kepada setiap siswa setiap
selesai pembelajaran. Dari data penelitian sebanyak 3 guru atau 75 guru sering memberikan tugas kepada siswa setiap selesai pembelajaran. Sisanganya dalam
kategori kadang-kadang. Selain tugas individu, guru juga mengadakan tugas secara kelompok siswa dan mengadakan kegiatan presentasi secara kelompok.
Hal ini dilakukan agar siswa dapat bekerja sama dengan baik antara satu siswa dengan siswa yang lainnya.
97 Untuk ranah keterampilan siswa di bidang produktif, guru menggunakan
penilaian yang berhubungan dengan kerja praktik sesuai dengan kompetensi dasar baik di kelas, di rumah yang berupa penugasan, maupun di bengkel atau
laboratorium. Terkhusus untuk menilai keseluruhan aspek baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan siswa, guru sering menyuruh siswa
membuat projek di akhir pembelajaran praktik. Dari data penelitian sebanyak 2 guru atau 50 guru sering menyuruh siswa membuat sebuah proyek di akhir
pembelajaran praktik. Sisanya berada pada kategori kadang-kadang. Sebagian guru yang tidak menyuruh siswa membuat projek di akhir pembelajaran praktik
dikarenakan waktu yang tersedia tidak mencukupi karena membuat projek membutuhkan waktu yang relatif lama.
b. Ulangan harian