97 Untuk ranah keterampilan siswa di bidang produktif, guru menggunakan
penilaian yang berhubungan dengan kerja praktik sesuai dengan kompetensi dasar baik di kelas, di rumah yang berupa penugasan, maupun di bengkel atau
laboratorium. Terkhusus untuk menilai keseluruhan aspek baik sikap, pengetahuan, maupun keterampilan siswa, guru sering menyuruh siswa
membuat projek di akhir pembelajaran praktik. Dari data penelitian sebanyak 2 guru atau 50 guru sering menyuruh siswa membuat sebuah proyek di akhir
pembelajaran praktik. Sisanya berada pada kategori kadang-kadang. Sebagian guru yang tidak menyuruh siswa membuat projek di akhir pembelajaran praktik
dikarenakan waktu yang tersedia tidak mencukupi karena membuat projek membutuhkan waktu yang relatif lama.
b. Ulangan harian
Dari data penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sebagian besar pelaksanaan penilaian hasil belajar siswa melalui kegiatan pelaksanaan ulangan
harian berjalan dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan sebanyak 3 guru atau 75 menyatakan dalam kategori sangat baik, dan 1 guru atau 25 lainnya
menyatakan dalam kategori cukup baik. Bapakibu guru selalu mengadakan pretest sebelum materi disampaikan dan mengadakan posttest setelah materi
disampaikan. Waktu pelaksanaan penilaian hasil belajar tergantung dari masing- masing guru. Ada guru yang melakukan penilaian untuk setiap kompetensi dasar
dan ada juga guru yang melakukan penilaian yang merupakan gabungan dari beberapa kompetensi dasar. Bentuk tes yang digunakan guru baik tes tertulis,
tes lisan, maupun tes perbuatan, dengan teknik atau jenis penilaian meliputi penilaian otentik, penugasan, penilaian sejawat dan penilaian diri sendiri.
98 Berdasarkan analisis indikator diketahui bahwa dalam pelaporan hasil
penilaian pembelajaran khususnya ulangan harian kepada siswa maupun kepada orang tuawali siswa dilaksanakan dengan sangat baik. Beberapa guru
menggunakan sistem penilaian teman sejawat, dimana masing-masing siswa akan menilai siswa yang lain. Dari data penelitian sebanyak 2 guru atau 50
guru sering mengadakan penilaian sejawat, sisanya dalam kategori kadang- kadang. Aspek yang dinilai dalam penilaian sejawat dapat berupa aspek sikap
maupun pengetahuan. Selain itu beberapa guru juga menerapkan penilaian diri dan penilaian otentik kepada para siswa. Data penelitian menunjukan sebanyak 1
guru atau 25 guru selalu melakukan penilaian diri sendiri kepada para siswa, 1 guru atau 25 dalam kategori sering, 1 guru atau 25 dalam kategori kadang-
kadang, dan sisanya tidak pernah sama sekali. Teknik penilaian yang berbeda- beda dari para guru disebabkan karena teknik penilaian disesuaikan dengan
materi pelajaran. Dari data penelitian tentang pelaporan hasil nilai ulangan harian sebanyak
3 guru atau 75 guru selalu melaporkan hasil nilai kepada para siswa. Untuk pelaporan nilai, memang hampir semua guru selalu melaporkan hasil ulangan
harian kepada siswa. Namun hasil ulangan harian jarang dilaporkan kepada orang tuawali siswa. Hal ini ditunjukkan pada data penelitian yaitu hanya
sebanyak 1 guru atau 25 guru yang sering melaporkan hasil nilai ulangan harian kepada orang tuawali siswa. Kebanyakan berada dalam kategori kadang-
kadang yang sebesar 3 guru atau 75. Padahal hal ini sangat penting demi memberitahukan kemajuan siswa setiap saat kepada orang tuawali siswa,
sehingga orang tuawali dapat mengontrol perkembangan anaknya.
99
c. Ulangan mid semester