43
3. Sekolah Menengah Kejuruan
Pendidikan sekolah menengah kejuruan merupakan pendidikan yang menyiapkan peserta didik untuk siap langsung terjun ke dunia usahadunia
industri melalui pelatihan dan pendidikan berbasis kompetensi. Siswa dituntut untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka, sehingga setelah mereka
lulus akan langsung dapat bekerja. Pendidikan di SMK seharusnya disinkronisasikan dengan keadaan di dunia usaha dunia industri. Sehingga
nantinya kebutuhan sumber daya manusia SDM di dunia usahadunia industri akan dapat dipenuhi oleh lulusan dari SMK. Dengan mengetahui kebutuhan SDM
di dunia usahadunia industri, maka materi pelatihan dan pembelajaran yang dilakukan di SMK akan lebih tepat dan cocok dengan kebutuhan dunia usaha
dunia industri. Semakin tinggi kualitas pendidikan dan pelatihan yang diperoleh seseorang, akan semakin produktif orang tersebut. Akibatnya selain
meningkatkan produktivitas nasional, meningkatkan pula daya saing tenaga kerja di pasar kerja global. Untuk mampu bersaing di pasar global, sekolah menengah
kejuruan harus mengadopsi nilai-nilai yang diterapkan dalam melaksanakan pekerjaan, yaitu disiplin, taat azas, efektif, dan efisien Depdiknas, 2006.
Sekolah menengah kejuruan SMK sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU SISDIKNAS,
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan bahwa pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja
dalam bidang tertentu. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lagi oleh Dikmenjur
44 2003 menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Sebagai bagian dari sistem
pendidikan menengah kejuruan, SMK bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak, meningkatkan keimanan dan
ketakwaan peserta didik, menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, menyiapkan peserta didik agar memahami
dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia, dan menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan
lingkungan, pengetahuan dan seni. Sedangkan untuk tujuan khusus, SMK bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara
mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program
keahlian yang diminati, kemudian membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi dan mampu mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminati, dan juga bertujuan untuk membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK agar
mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Elce Purwandari 2013 tentang Pendapat Guru Terhadap Penerapan Kurikulum 2013. Penelitian dilakukan kepada
seluruh guru yang mengajar di sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013, baik SD, SMP, dan SMA SMK yang ada di kecamatan Seberang Ulu
II. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1 Tentang kebijakan pemerintah dalam penerapan kurikulum 2013, 4,55 guru menyatakan sangat setuju,