Penelitian Yang Relevan KAJIAN PUSTAKA

44 2003 menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah kejuruan, SMK bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak, meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik, menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia, dan menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat, memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni. Sedangkan untuk tujuan khusus, SMK bertujuan untuk menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau mengisi lapangan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian yang diminati, kemudian membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminati, dan juga bertujuan untuk membekali peserta didik dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK agar mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

B. Penelitian Yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Elce Purwandari 2013 tentang Pendapat Guru Terhadap Penerapan Kurikulum 2013. Penelitian dilakukan kepada seluruh guru yang mengajar di sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013, baik SD, SMP, dan SMA SMK yang ada di kecamatan Seberang Ulu II. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1 Tentang kebijakan pemerintah dalam penerapan kurikulum 2013, 4,55 guru menyatakan sangat setuju, 45 95,45 guru menyatakan setuju, dan 0 guru menyatakan tidak setuju, 2 Tentang kesiapan melaksanakan kurikulum 2013, sebanyak 45 guru menyatakan siap, 50 guru menyatakan belum siap, dan 4,55 guru menyatakan tidak siap, 3 Tentang pendapat bahwa kurikulum 2013 dapat memajukan pendidikan di Indonesia, sebanyak 77,27 guru menyatakn Ya, 18,18 guru menyatakan Mungkin, dan sebanyak 4,55 guru menyatakan Tidak, 4 Kemudian tentang penerapan kurikulum 2013 di sekolah, sebanyak 100 guru menyatakan bahwa di sekolah mereka sudaah menerapkan kurikulum 2013, 5 Tentang pendapat mengenai kurikulum 2013, sebanyak 13,64 guru menyatakan sangat baik, 50 guru menyatakan baik, 36,36 guru menyatakan cukup baik, sedangkan guru yang menyatakan buruk dan buruk sekali sebanyak 0. Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa mengenai pendapat guru terhadap kurikulum 2013 dapat dikatakan baik. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil- hasil pemikiran dan penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Dengan sendirinya, akan berkibat pula terhadap kegagalan proses pengembangan manusia. 2. Penelitian tentang implementasi kurikulum juga pernah dilakukan oleh Mamik 2008, tentang implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada SMK Program Keahlian Elektronika Industri di Kabupaten Sleman. Hasil yang diperoleh adalah guru mempunyai tanggapan yang baik tentang pemberlakuan KTSP. Untuk perencanaan pembelajaran guru tergolong 46 dalam kategori sangat baik. Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan tergolong dalam kategori baik. BapakIbu guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi dalam menyampaikan materi kepada siswa. Dan untuk penilaian hasil belajar tergolong dalam kategori baik. BapakIbu guru menggunakan jenis tagihan dan bentuk penilaian yang bervariasi yang disesuaikan dengan materi yang disampaikan. 3. Penelitian tentang implementasi kurikulum pernah dilakukan oleh Isnaiyah 2007 tentang implementasi kurikulum KTSP. Hasil yang diperoleh adalah guru SMP N 4 Depok Sleman mempunyai kinerja yang baik dalam merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran, dan dalam menilai proses belajar mengajar. Hambatan yang dialami guru antara lain kurangnya partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, kurangnya buku yang relevan, dan sedikitnya waktu untuk mata pelajaran ekonomi. Upaya yang telah dilakukan guru untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan menggunakan metode yang bervariasi, membeli buku tentang KTSP, dan menggunakan waktu pelajaran pada mata pelajaran yang telah selesai diajarkan.

C. Kerangka Berfikir