Kegiatan pendahuluan Pelaksanaan proses pembelajaran

86 siswa menyatakan dalam kategori baik. Pelaksanaan proses pembelajaran terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, serta kegiatan penutup.

a. Kegiatan pendahuluan

Hasil analisa data untuk indikator kegiatan pendahuluan dalam pelaksanaan proses pembelajaran sebagian besar menunjukkan bahwa menurut guru kegiatan pendahuluan yang terlaksana termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan menurut sebagian besar siswa kegiatan pendahuluan yang terlaksana termasuk dalam kategori baik. Kegaiatan pendahuluan dalam pelaksanaan proses pendidikan yang pertama adalah kegiatan pembinaan keakraban. Kegiatan yang dilakukan guru dalam pembinaan keakraban adalah guru memberikan salam kepada siswa. Dari data responden guru, Guru mengawali kegiatan pendahuluan dengan mengucapkan salam kepada siswa. Sebanyak 3 guru atau 75 guru mengawali pertemuan dengan memberikan salam, sisanya dalam kategori sering. Sedangkan menurut siswa, sebanyak 12 siswa atau 42,85 menyatakan bahwa guru selalu mengawali pertemuan dengan salam, sebanyak 13 siswa atau 46,43 menyatakan kategori baik, dan 3 siswa atau 10,7 lainnya menyatakan dalam kategori cukup baik. Selanjutnya dilanjutkan dengan berdoa. Doa dapat dipimpin oleh guru maupun guru menyuruh siswa untuk memimpin doa. Setelah berdoa, guru mengecek kehadiran siswa. Pengecekan bertujuan agar guru mengetahui jumlah siswa yang datang, dan jumlah siswa yang tidak datang baik dengan alasan atau tanpa alasan. Kehadiran siswa juga berpengaruh terhadap nilai yang akan diberikan guru terhadap siswa. Kemudian guru menyampaikan motivasi 87 kepada siswa, agar siswa dapat tertarik untuk fokus kepada materi pembelajaran yang akan disampaikan. Menurut data dari responden guru, sebanyak 3 guru atau 75 guru selalu memberikan motivasi kepada siswa sebelum menyampaikan materi pembelajaran. Sedangkan menurut siswa, hanya sebanyak 2 siswa atau 10.7 siswa menyatakan bahwa guru selalu memberikan motivasi, dan sebanyak 17 siswa atau 60.7 menyatakan dalam kategori sering, dan sisanya dalam kategori kadang-kadang. Adapun guru yang kadang-kadang tidak memberikan motivasi dikarenakan guru langsung masuk ke materi pembelajaran agar materi cepat tersampaikan kepada siswa. Sebelum masuk ke materi pembelajaran, guru terlebih dahulu mengulas materi pembelajaran yang sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru menyampaikan rencana kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan siswa serta menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut. Kegiatan pendahuluan yang kedua adalah pengadaan pretest. Pretest digunakan untuk menjajagi proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pretest dapat dilakukan secara tertulis, lisan, maupun perbuatan Selain itu guru memberikan pretest kepada siswa. Sebanyak 2 guru atau 50 guru selalu mengadakan pretest sebelum menyampaikan materi pembelajaran. Sisanya 1 guru atau 25 dalam kategori sering dan 1 guru 25 lainnya dalam kategori kadang-kadang. Sebagian guru menggunakan pretest berupa soal tertulis, dan ada juga sebagian guru yang menggunakan pretest secara lisan. 88

b. Kegiatan inti pembelajaran