HASIL PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
98
didik, dapat diidentifikasi bahwa peserta didik memiliki antusias yang sangat tinggi dalam memanfaatkan internet, dari data kuesioner yang
telah diisi terlihat dari banyak peserta didik yang memiliki account e- mail, dan sering memanfaatkan internet. Hasil dari data kuesioner yang
telah diisi sebagian besar peserta didik membutuhkan untuk dikembangkannya pembelajaran berbasis online tersebut. Dengan
adanya hasil tersebut sangat dimungkinkan dalam mengembangkan pembelajaran berbasis online di SMK Negeri 1 Bantul.
Tahapan berikutnya merupakan identifikasi sarana dan prasarana pendukung supaya program E-Learning yang diterapkan dapat lebih
efektif digunakan, dari hasil data wawancara dan tinjauan langsung di SMK N 1 Bantul diperoleh sarana laboratorium komputer sudah sangat
mencukupi, sebanyak 8 laboratorium komputer tersedia di SMK Negeri 1 Bantul dan di dalamnya ada 4 laboratorium yang sudah bisa
mengakses internet. Selain itu, terdapat hotspot yang bisa di akses oleh peserta didik. Hal ini sangat mendukung dalam melaksanakan program
pembelajaran berbasis online, sehingga peserta didik dapat mengakses pembelajaran tanpa batasan ruang dan waktu.
Tahapan selanjutnya yaitu perencanaan materi yang akan disajikan kedalam program E-Learning. Dari hasil analisis pembelajaran yang
sudah dilakukan, didapat kesimpulan bahwa pembelajaran di SMK N 1 Bantul lebih menekankan pada metode belajar praktek, sehingga
peneliti lebih banyak menggunakan materi berupa video tutorial
99
sebagai media belajar yang memudahkan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang bersifat praktek. Selain itu juga, peneliti
menggunakan multimedia
berbasis flash
sebagai pengantar
pembelajaran yang bersifat teori. Tahapan berikutnya adalah menentukan aplikasi yang digunakan
untuk mengembangkan E-Learning. Dari beberapa aplikasi yang sudah peneliti coba seperti
edmodo, efron
dan moodle, didapatkan
kesimpulan bahwa peneliti menggunakan aplikasi moodle untuk mengembangkan E-Learning, peneliti berasalan moodle adalah sebuah
aplikasi yang open source dan penggunaannya mudah serta memiliki banyak fitur yang mendukung dalam proses pembelajaran berbasis
online. Setelah tahapan-tahapan di atas terpenuhi, dimulailah pembuatan
flowchart lampiran 1 yakni alur masuk bagi user yang menggunakan produk E-Learning. Selain itu, dilakukan pembuatan desain layout E-
Learning lampiran 2 sebagai gambaran terhadap produk yang dikembangkan.
3. Pengembangan Produk a. Pengembangan produk awal pembelajaran E-Learning, dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut: 1 Pembuatan naskah materi dan latihan pembelajaran
Pada tahapan ini, peneliti membuat materi sistem operasi komputer dalam bentuk flash dan video tutorial. Selain itu,
100
peneliti membuat kamus istilah untuk memudahkan peserta didik memahami istilah-istilah yang belum dipahami.
2 Pendaftaran hosting Dalam membangun sebuah program pembelajaran berbasis
online diperlukannya server guna menyimpan data-data dan domain atau alamat dari program tersebut supaya dapat diakses
melalui internet. Peneliti menggunaan webhosting
yang berbayar dengan alamat www.elsmart.xyz
3 Instalasi moodle 4 Menyusun materi
5 Pembuatan petunjuk penggunaan E-Learning lampiran 25 Pembuatan petunjuk dalam menggunakan program E-
Learning bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami cara masuk kedalam E-Learning, cara mendaftar
kedalam program E-Learning, cara mengerjakan soal-soal latihan, cara meng-upload tugas kedalam E-Learning dan cara
melihat nilai dari peserta didik. b. Hasil pengembangan E-Learning
1 Alamat E-Learning www.elsmart.xyz
101
2 Halaman depan elsmart
Gambar 6. Halaman Depan elsmart 3 Halaman registrasi elsmart
Gambar 7. Halaman Registrasi elsmart 4 Kategori course
Gambar 8. Kategori Course elsmart
102
5 Halaman course
Gambar 9. Halaman Course elsmart 6 Materi
Gambar 10. Materi dalam Bentuk Multimedia elsmart 7 Quiz
Gambar 11. Halaman Quiz elsmart
103
8 Kamus
Gambar 12. Halaman Kamus elsmart 9 Forum
Gambar 13. Halaman Forum elsmart 10 Book
Gambar 14. Halaman Book elsmart
104
11 Video Tutorial
Gambar 15. Halaman Video Tutorial elsmart 12 Game
Gambar 16. Halaman Game elsmart 4. Validasi Ahli dan Revisi Produk
a. Validasi ahli media Sebelum diuji cobakan ke lapangan, produk yang peneliti
kembangkan terlebih dahulu meminta penilaian dari ahli media sebagai acuan dalam merevisi E-Learning. Ahli yang menjadi
validator dalam pengembangan produk ini adalah Deni Hardianto sebagai pengamapu mata kuliah Pembelajaran Jarak Jauh di Prodi
Teknologi Pendidikan. Dalam penilaiannya terhadap produk yang peneliti kembangkan, ahli media langsung mencoba produk E-
105
Learning dan diberikan angket penilaian. Adapun pelaksanaannya dalam penilaian produk tersebut, peneliti mendampingi, sehingga
apabila ada pertanyaan terhadap produk tersebut bisa langsung dijawab oleh peneliti. Saran yang diberikan dari ahli media akan
menjadi acuan bagi peneliti untuk melakukan perbaikan produk E- Learning yang dikembangkan. Dalam melakukan konsultasi
kepada ahli media, terjadi sebanyak 2 kali konsultasi dan diperoleh hasil sebagai berikut.
1 Penilaian Tahap I Terhadap Kualitas Produk E-Learning Penilaian pada aspek media guna mengetahui bagaimana
penilaian dari ahli media yang sudah mencoba produk E- Learning. Data yang sudah diperoleh dari ahli media pada
konsultasi pertama didapat data sebagai berikut:
106
No Indikator
Skor Kategori
1 Aspek Tampilan
a. Proporsi layout bagian konten 3
Cukup b. Proporsi layout bagian materi
3 Cukup
c. Kesesuaian proporsi warna 3
Cukup d. Kesesuaian pemilihan huruf
4 Baik
e. Kesesuaian pemilihan
ukuran huruf
4 Baik
f. Kemenarikan sajian animasi
3 Cukup
g. Kesesuaian animasi
dengan materi
3 Cukup
h. Tampilan yang bersih tidak mengandung gambar dan objek
yang tidak relevan 4
Baik
i. Kemenarikan penggunaan unsur
media gambar, animasi dan video
4 Baik
2 Aspek Program
a. Kemudahan pemakaian program 4
Baik b. Kemudahan navigasi
4 Baik
c. Kemudahan login dan logout 4
Baik d. Ketepatan reaksi tombol
4 Baik
e. Kebebasan memilih menu materi 3
Cukup f.
Kemudahan berinteraksi dengan program
3 Cukup
Tabel 6. Penilaian Ahli Media Tahap I Terhadap Produk E-Learning Penilaian di atas merupakan hasil dari penilian ahli media
pada konsultasi pertama. Didapat hasil dari konsultasi pertama yaitu jumlah dari skor secara keseluruhan adalah 53 dan rerata
skor 3,5. Jika dikonversi kedalam skala 5 dapat ditarik kesimpulan bahwa produk E-Learning yang dikembangkan
mendapatkan predikat “Baik” yang ditinjau dari aspek media.
107
Gambar 17. Grafik Perolehan Skor Ahli Media Tahap I 2 Komentar dan Saran dari Ahli Media Tahap I
Berikut ini merupakan masukan dari ahli media pada tahap pertama mengenai
produk E-Learning
yang peneliti kembangkan:
a Materi ditambahkan b Warna pada banner diperbaiki dan dibuat lebih cerah
c Warna pada animasi banner disesuaikan dengan sasaran dari E-Learning yang dikembangkan.
3 Revisi Berdasarkan komentar dan saran dari ahli media, maka
dilakukannya revisi terhadap produk E-Learning. Berikut ini merupakan beberapa tampilan yang dilakukan perbaikan sesuai
dengan saran dari ahli media:
10 Sangat Kurang Kurang
Cukup Baik
Sangat Baik
Grafik Perolehan Skor Ahli Media Tahap I
108
Gambar 18. Materi yang belum direvisi
Gambar 19. Materi yang sudah direvisi
Gambar 20. Banner yang belum direvisi
Gambar 21. Banner yang sudah direvisi
109
Gambar 22. Warna animasi yang belum direvisi
Gambar 23. Warna animasi yang sudah direvisi 4 Penilaian Tahap II Terhadap Kualitas Produk E-Learning
Setelah dilakukannya revisi terhadap produk E-Learning yang peneliti kembangkan, peneliti kembali melakukan
konsultasi kepada ahli media untuk menilai produk yang sudah diperbaiki yang bertujuan untuk memantapkan produk yang
peneliti kembangkan. Adapun data hasil penilaian dari ahli media dapat dilihat pada tabel berikut ini:
110
No Indikator
Skor Kategori
1 Aspek Tampilan
a. Proporsi layout bagian konten 4
Baik b. Proporsi layout bagian materi
4 Baik
c. Kesesuaian proporsi warna 5
Sangat Baik d. Kesesuaian pemilihan huruf
4 Baik
e. Kesesuaian pemilihan
ukuran huruf
4 Baik
f. Kemenarikan sajian animasi
4 Baik
g. Kesesuaian animasi
dengan materi
4 Baik
h. Tampilan yang bersih tidak mengandung gambar dan objek
yang tidak relevan 4
Baik
i. Kemenarikan penggunaan unsur
media gambar, animasi dan video
4 Baik
2 Aspek Program
a. Kemudahan pemakaian program 4
Baik b. Kemudahan navigasi
4 Baik
c. Kemudahan login dan logout 4
Baik d. Ketepatan reaksi tombol
4 Baik
e. Kebebasan memilih menu materi 4
Baik f.
Kemudahan berinteraksi dengan program
4 Baik
Tabel 7. Penilaian ahli media tahap II Terhadap Produk E-Learning Penilaian di atas merupakan hasil dari penilian ahli media
pada konsultasi kedua. Didapat hasil dari konsultasi kedua yaitu jumlah dari skor secara keseluruhan adalah 61 dan rerata
skor 4. Jika dikonversi kedalam skala 5 dapat ditarik kesimpulan bahwa produk E-Learning yang dikembangkan
mendapatkan predikat “Baik” yang ditinjau dari aspek media.
111
Gambar 24. Grafik Perolehan Skor Ahli Media Tahap II 5 Komentar dan Saran Ahli Media Tahap II
Masukan dari ahli media pada tahap II, peneliti disarankan untuk mengganti warna banner kembali, dikarenakan warna
yang sebelumnya terlalu terang. 6 Revisi
Berdasarkan dari komentar dan saran ahli media pada tahap kedua, maka dilakukan revisi terhadap produk E-Learning.
Berikut adalah tampilan yang dilakukan revisi dan perbaikan:
Gambar 25. Warna banner yang belum direvisi
Gambar 26. Warna banner yang sudah direvisi
10 20
Sangat Kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat
Baik
Grafik Perolehan Skor Ahli Media Tahap II
112
b. Validasi ahli materi Penilaian ahli materi guna menjadi pedoman dalam
merevisi bagian materi dari produk yang dikembangkan sebelum diuji cobakan ke lapangan. Adapun ahli materi yang menjadi
validator untuk materi di produk E-Learning ini adalah Ariyawan Agung Nugroho selaku pengampu mata kuliah Sistem Operasi di
Prodi Teknologi Pendidikan. Banyaknya konsultasi kepada ahli materi ini sebanyak 2 kali konsultasi.
Perolehan data validasi dari ahli materi diperoleh melalui angket yang diberikan kepada ahli materi. Kemudian ahli materi
melakukan uji coba produk E-Learning
yang selanjutnya memberikan penilaian dari aspek materi yang tersedia di dalam
produk E-Learning. 1 Penilaian Tahap I Terhadap Kualitas Materi
Penilaian pada aspek materi guna mengetahui bagaimana pandangan dari ahli materi terhadap materi yang terdapat pada
produk E-Learning yang dikembangkan. Dari data yang sudah didapatkan dari ahli materi yang sudah mencoba produk
tersebut maka didapat data sebagai berikut:
113
No Indikator
Skor Kategori
1 Aspek Pembelajaran
a. Kesesuaian kompetensi
dasar dengan materi
5 Sangat Baik
b. Ketepatan penerapan
strategi belajar mandiri
3 Cukup
c. Variasi penyampaian materi 3
Cukup d. Kemenarikan
materi dalam
membantu pemahaman pengguna 3
Cukup e. Kejelasan petunjuk pengerjaan soal
latihan 3
Cukup f.
Kejelasan soal latihan 3
Cukup g. Tingkat kesulitan soal latihan
4 Baik
h. Ketepatan pemberian feedback 3
Cukup i.
Ketersediaan kamusglossarium 3
Cukup 2
Aspek Materi a. Cakupan materi
4 Baik
b. Kejelasan isi materi 2
Kurang c. Struktur dan urutan isi materi
2 Kurang
d. Kejelasan bahasa yang digunakan 2
Kurang e. Kejelasan informasi pada ilustrasi
gambar 5
Sangat Baik Tabel 8. Penilaian ahli materi tahap I pada program E-Learning
Penilaian di atas merupakan hasil dari penilian ahli materi pada konsultasi pertama. Didapat hasil dari konsultasi pertama
yaitu jumlah dari skor secara keseluruhan adalah 45 dan rerata skor 3,2. Jika dikonversi kedalam skala 5 dapat ditarik
kesimpulan bahwa produk E-Learning yang dikembangkan mendapat predikat “Baik” yang ditinjau dari aspek materi.
114
Gambar 27. Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap I 2 Komentar dan Saran dari Ahli Materi
Berikut meruapakan masukan dari ahli materi tahap pertama mengenai program E-Learning yang dikembangkan
oleh peneliti: a Penggunaan bahasa
b Struktur penyampaian materi c Kemenarikan warna latar media
3 Revisi Berdasarkan dari komentar dan saran ahli media pada tahap
kedua, maka dilakukan revisi terhadap program E-Learning. Berikut adalah beberapa tampilan yang dilakukan revisi dan
perbaikan:
5 10
Sangat Kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat
Baik
Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap I
115
Gambar 28. Struktur materi sebelum direvisi
Gambar 29. Struktur materi sesudah direvisi
Gambar 30. Background multimedia sebelum direvisi
116
Gambar 31. Background multimedia sesudah direvisi 4 Penilaian Tahap II Terhadap Kualitas Materi
Setelah dilakukannya revisi terhadap produk E-Learning yang peneliti kembangkan, peneliti kembali melakukan
konsultasi kepada ahli materi untuk menilai kembali produk yang sudah diperbaiki yang bertujuan untuk memantapkan
kembali produk yang peneliti kembangkan. Adapun data hasil penilaian dari ahli materi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
117
No Indikator
Skor Kategori
1 Aspek Pembelajaran
a. Kesesuaian kompetensi
dasar dengan materi
5 Sangat Baik
b. Ketepatan penerapan
strategi belajar mandiri
3 Cukup
c. Variasi penyampaian materi 3
Cukup d. Kemenarikan
materi dalam
membantu pemahaman pengguna 4
Cukup e. Kejelasan petunjuk pengerjaan soal
latihan 4
Cukup f.
Kejelasan soal latihan 3
Cukup g. Tingkat kesulitan soal latihan
4 Baik
h. Ketepatan pemberian feedback 3
Cukup i.
Ketersediaan kamusglossarium 3
Cukup 2
Aspek Materi a. Cakupan materi
4 Baik
b. Kejelasan isi materi 3
Kurang c. Struktur dan urutan isi materi
3 Kurang
d. Kejelasan bahasa yang digunakan 3
Kurang e. Kejelasan informasi pada ilustrasi
gambar 5
Sangat Baik Tabel 9. Penilaian ahli materi tahap II pada program E-Learning
Penilaian di atas merupakan hasil dari penilian ahli materi pada konsultasi kedua. Didapat hasil dari konsultasi kedua
yaitu jumlah dari skor secara keseluruhan adalah 50 dan rerata skor 3,6. Jika dikonversi kedalam skala 5 dapat ditarik
kesimpulan bahwa produk E-Learning yang dikembangkan mendapatkan predikat “Baik” yang ditinjau dari aspek materi.
118
Gambar 32. Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap II 5 Komentar dan Saran
Berikut merupakan masukan dari ahli materi tahap kedua mengenai program E-Learning yang dikembangkan oleh
peneliti: a Glossarium ditambah
b Sisa topik yang kosong dihilangkan c Dilengkapi materi pada multimedia
6 Revisi Berdasarkan dari komentar dan saran ahli media pada tahap
kedua, maka dilakukan revisi terhadap program E-Learning. Berikut adalah beberapa tampilan yang dilakukan revisi dan
perbaikan:
5 10
Sangat Kurang
Kurang Cukup
Baik Sangat
Baik
Grafik Perolehan Skor Ahli Materi Tahap II
119
Gambar 33. Glossarium sebelum direvisi
Gambar 34. Glossarium sesudah direvisi
Gambar 35. Topik sebelum direvisi
120
Gambar 36. Topik sesudah direvisi 5. Hasil Uji Coba Tahap Awal dan Revisi Produk
a. Hasil Uji Coba Tahap Awal Uji coba Tahap Awal terhadap program E-Learning sebagai
media belajar dengan menerapkan prinsip-prinsip Ruth Clark melibatkan sebanyak 3 orang peserta didik kelas X RPL 2 SMK
Negeri 1 Bantul. Dalam pemilihan subjek uji coba tahap awal dilakukan dengan menunjuk secara acak 3 orang peserta didik oleh
pendidik, berikut merupakan tabel hasil uji coba lapangan:
121
No Aspek yang diamati
Jumlah skor
tiap aspek
Rata- rata
Kriteria
1 Kemenarikan tampilan media
13 4,3
Sangat Baik 2
Kemudahan penggunaan media 13
4,3 Sangat Baik
3 Kemudahan penggunaan
tombolnavigasi 12
4 Baik
4 Kejelasan petunjuk
12 4
Baik 5
Kesesuaian materi 15
5 Sangat Baik
6 Kemudahan memahami materi
13 4,3
Sangat Baik 7
Materi yang bervariasi 13
4,3 Sangat Baik
8 Kemudahan dalam memahami bahasa
13 4,3
Sangat Baik 9
Kesesuaian gambar 13
4,3 Sangat Baik
10 Keterbacaan tekstulisan
13 4,3
Sangat Baik 11
Keberadaan motivasi belajar 13
4,3 Sangat Baik
12 Kemudahan dalam belajar
13 4,3
Sangat Baik Jumlah
51,7 Rata-rata
4,3 Sangat Baik
Tabel 10. Hasil Uji Coba Tahap Awal Program E-Learning Keterangan:
1 Jumlah subjek uji coba tahap awal sebanyak 3 orang peserta didik
2 Jumlah butir soal sebanyak 12 soal dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1
3 Kolom jumlah dalam tabel menunjukkan akumulasi dari rata- rata skor pada tiap aspek.
4 Rata-rata menujukkan hasil dari pembagian jumlah rata-rata tiap aspek dengan jumlah aspek yang diamati sehingga dapat
ditentukan kriteraia kelayakan dari program E-Learning yang dikembangkan berdasarkan rata-rata skor secara keseluruhan.
Setelah dilakukannya penghitungan pada kuesioner yang dibagikan kepada 3 orang peserta didik kelas X RPL 2 sebagai
subjek penelitian, diperoleh data uji coba tahap awal dengan hasil rerata skor 4,3 dengan kriteria “Sangat Baik .
122
b. Revisi Dalam pelaksanaan uji coba tahap awal, peneliti melakukan
wawancara kepada peserta didik yang sudah menggunakan program E-Learning yang peneliti kembangkan. Adapun saran dari
peserta didik yang sudah diwawancarai adalah menambah kesempatan pengulangan dalam mengerjakan “Quiz”, yang
sebelumnya tidak ada pengulangan dalam mengerjakan “Quiz” tersebut.
Gambar 37. Quiz sebelum direvisi
Gambar 38. Quiz sesudah direvisi
123
6. Hasil Uji Coba Lapangan dan Revisi Produk a. Hasil Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan terhadap program E-Learning sebagai media belajar dengan menerapkan prinsip-prinsip Ruth Clark
melibatkan sebanyak 8 orang peserta didik kelas X RPL 2 SMK Negeri 1 Bantul. Dalam pemilihan subjek uji coba lapangan
dilakukan dengan menunjuk secara acak 8 orang peserta didik oleh pendidik, berikut merupakan tabel hasil uji coba lapangan:
No Aspek yang diamati
Jumlah skor
tiap aspek
Rata- rata
Kriteria
1 Kemenarikan tampilan media
37 4,6
Sangat Baik 2
Kemudahan penggunaan media 37
4,6 Sangat Baik
3 Kemudahan penggunaan
tombolnavigasi 34
4,2 Baik
4 Kejelasan petunjuk
37 4,6
Sangat Baik 5
Kesesuaian materi 38
4,7 Sangat Baik
6 Kemudahan memahami materi
36 4,5
Sangat Baik 7
Materi yang bervariasi 36
4,5 Sangat Baik
8 Kemudahan dalam memahami bahasa
35 4,4
Sangat Baik 9
Kesesuaian gambar 36
4,5 Sangat Baik
10 Keterbacaan tekstulisan
36 4,5
Sangat Baik 11
Keberadaan motivasi belajar 36
4,5 Sangat Baik
12 Kemudahan dalam belajar
39 4,9
Sangat Baik Jumlah
54,5 Rata-rata
4,5 Sangat Baik
Tabel 11. Hasil Uji Coba Pelaksanaan Lapangan Program E-Learning Keterangan:
1 Jumlah subjek uji coba lapangan sebanyak 8 orang peserta didik
2 Jumlah butir soal sebanyak 12 soal dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1
124
3 Kolom jumlah dalam tabel menunjukkan akumulasi dari rata- rata skor pada tiap aspek.
4 Rata-rata menujukkan hasil dari pembagian jumlah rata-rata tiap aspek dengan jumlah aspek yang diamati sehingga dapat
ditentukan kriteraia kelayakan dari program E-Learning yang dikembangkan berdasarkan rata-rata skor secara keseluruhan.
Setelah dilakukannya penghitungan pada kuesioner yang dibagikan kepada 8 orang peserta didik kelas X RPL 2 sebagai
subjek penelitian, diperoleh data uji coba tahap awal dengan hasil rerata skor 4,5 dengan kriteria “Sangat Baik .
b. Revisi Dalam pelaksanaan uji coba lapangan yang peneliti
laksanakan kepada 8 orang peserta didik terdapat sebuah saran untuk peneliti, yakni penambahan permainan kedalam course E-
Learning yang peneliti kembangkan. Penambahan permainan yang peneliti tambahkan adalah permainan sederhana yang di dalamnya
terdapat soal-soal berkaitan dengan materi yang ada di dalam pembelajaran E-Learning tersebut. Adapun jenis-jenis permainan
yang peneliti tambahkan yaitu:
Gambar 39. Permainan Sederhana Ular Tangga
125
Gambar 40. Permainan Sederhana Millionaire 7. Hasil Pelaksanaan Uji Lapangan dan Revisi Produk
a. Hasil Pelaksanaan Uji Lapangan Uji lapangan terhadap program E-Learning sebagai media
belajar dengan menerapkan prinsip-prinsip Ruth Clark melibatkan sebanyak 29 orang peserta didik kelas X RPL 2 SMK Negeri 1
Bantul, berikut merupakan tabel hasil uji lapangan: No
Aspek yang diamati Jumlah
skor tiap
aspek Rata-
rata Kriteria
1 Kemenarikan tampilan media
123 4,2
Baik 2
Kemudahan penggunaan media 122
4,2 Baik
3 Kemudahan penggunaan
tombolnavigasi 116
4 Baik
4 Kejelasan petunjuk
122 4,2
Baik 5
Kesesuaian materi 131
4,5 Sangat Baik
6 Kemudahan memahami materi
124 4,3
Sangat Baik 7
Materi yang bervariasi 117
4 Baik
8 Kemudahan dalam memahami bahasa
129 4,4
Baik 9
Kesesuaian gambar 126
4,3 Sangat Baik
10 Keterbacaan tekstulisan
128 4,4
Sangat Baik 11
Keberadaan motivasi belajar 122
4,2 Baik
12 Kemudahan dalam belajar
131 4,5
Sangat Baik Jumlah
51,2 Rata-rata
4,3 Sangat Baik
Tabel 12. Hasil Uji Pelaksanaan Lapangan Program E-Learning
126
Keterangan: 1 Jumlah subjek uji lapangan sebanyak 29 orang peserta didik
2 Jumlah butir soal sebanyak 12 soal dengan skor tertinggi 5 dan skor terendah 1
3 Kolom jumlah dalam tabel menunjukkan akumulasi dari rata- rata skor pada tiap aspek.
4 Rata-rata menujukkan hasil dari pembagian jumlah rata-rata tiap aspek dengan jumlah aspek yang diamati sehingga dapat
ditentukan kriteraia kelayakan dari program E-Learning yang dikembangkan berdasarkan rata-rata skor secara keseluruhan.
Setelah dilakukannya penghitungan pada kuesioner yang dibagikan kepada 29 orang peserta didik kelas X RPL 2 sebagai
subjek penelitian, diperoleh data uji coba tahap awal dengan hasil rerata skor 4,3 dengan kriteria “Sangat Baik . Dari hasil
pengamatan langsung, peserta didik secara keseluruhan dapat menggunakan E-Learning dan dari pengamatan langsung di
lapangan, peserta didik sangat antusias dalam mengakses E- Learning. Hal tersebut dilihat dari banyaknya akses ke dalam situs
E-Learning yang dikembangkan lampiran 23 dan hasil dari pengerjaan Quiz lampiran 24.
b. Revisi Dari hasil uji pelaksanaan lapangan, tidak ditemukan
adanya masalah apapun dalam penggunaan E-Learning, peserta didik kelas X RPL 2 dapat menggunakan program E-Learning
dengan baik, pada kolom komentar dan saran tidak terdapat masukan untuk merevisi program E-Learning. Jika ditarik
127
kesimpulan, pada tahap uji lapangan ini sudah tidak ada hal yang perlu direvisi kembali.