72
materi pembelajaran menekankan pada pemanfaatan sistem operasi open source dalam hal ini sistem operasi keluarga Linux. Pembelajaran
sistem operasi ini menggunakan metode pendekatan scientific, seperti ditunjukan pada gambar berikut ini :
Gambar 4. Diagram Proses Metode Scientific-eksperiment ilmiah. Dalam pendekatan ini praktikum atau eksperimen berbasis sains
merupakan bidang pendekatan ilmiah dengan tujuan dan aturan khusus, dimana tujuan utamanya adalah untuk memberikan bekal
73
keterampilan yang kuat dengan disertai landasan teori yang realitas mengenai fenomena yang akan kita amati. Ketika permasalahan yang
hendak diamati memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa terjawab,
maka metode eksperimen ilmiah hendaknya dapat memberikan jawaban melalui proses yang logis. Proses-proses pada
pendekatan scientifik meliputi beberapa tahapan, yaitu mengamati, menanya atau dalam bentuk hipotesis, mengeksplorasi atau dalam
bentuk eksperimen, mengasosiasi atau mengumpulkan data dan mengkomunikasikan kepada pihak lain guna membentuk jaringan.
Proses belajar pendekatan eksperimen pada hakekatnya merupakan proses berfikir ilmiah untuk membuktikan hipotesis dengan logika
berfikir.
B. Kajian Penelitian yang Relevan
1. Penelitian Richard E. Mayer 2002 membandingkan pembelajaran tentang proses mekanis dan ilmiah termasuk didalamnya bagaimana
cara kerja pompa sepeda dan bagaimana bentuk petir, dari pembelajaran yang digunakan hanya dengan teks atau teks dan gambar
termasuk didalamnya animasi dan grafis. Dalam kebanyakan kasus ini, Mayer menemukan jauh lebih baik jika gambar disertakan dengan
teks, Mayer menemukan keuntungan rata-rata 89 pada tes transfer dari peserta didik yang pembelajarannya menggunakan teks yang di
sertakan dengan grafis dibandingkan dengan peserta didik yang pembelajarannya hanya dengan teks saja.
74
2. Richard E. Mayer 2009:108 mengemukakan bahwa dalam enam dari sembilan tes eksperimen, peserta didik yang menerima representasi
multimedia bisa mengingat lebih banyak langkah-langkah penjelasan kasual dibandingakan peserta didik yang hanya menerima representasi
teks saja, meskipun kedua kelompok tersebut menerima penjelasan verbal yang sama persis. Pola ini membentuk “multimedia effects
terhadap retensi”. 3. Mayer 2002 membandingkan pembelajaran dengan topik ilmu
pengetahuan, versi
pertama pembelajaran
dijelaskan dengan
menggunakan teks yang terpisah dari gambar dan versi kedua pembelajaran dilakukan dengan menggunakan teks dan gambar dalam
satu layarhalaman. Hasilnya versi yang kedua yaitu dengan menggunakan teks dan gambar yang tergabung dalam satu layar lebih
efektif dan menghasilkan peningkatan rata-rata 68, dibanding dengan versi pertama yaitu menyajikan pembelajaran secara terpisah antara
materi dan gambar. 4. Penelitian Yulia Fransisca 2011 yang berjudul “Pengembangan E-
Learning dengan Menerapkan Prinsip Coherence sebagai Media Pembelajaran” Tesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1 “e-
liska” yang dikembangkan merupakan model sistem pembelajaran LMS online berbasis software aplikasi moodle menggunakan model
pengembangan Alessi Trollip melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, desain dan pengembangan; 2 “e-liska” layak sebagai