18
Sedangkan Miarso 2009:458 mengungkapkan dari
berbagai kajian teoritik dan empirik, menunjukkan kegunaan media dalam pembelajaran sebagai berikut:
a Media dapat memberikan rangsangan yang bervariasi kepada otak yang menggunakan media tersebut, sehingga dapat
mengoptimalkan fungsi otak. b Media dapat menjadi alternatif dalam mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki peserta didik. c Media dapat melebihi batas ruang belajar.
d Media dapat menimbulkan interaksi langsung antara peserta belajar dan lingkungan sekitarnya.
e Media menghasilkan kesamaan dalam pengamatan. f Media dapat meningkatkan keinginan dan minat baru bagi
peserta didik. g Media meningkatkan motivasi dan merangsang peserta didik
dalam pembelajaran. h Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari
sesuatu yang bersifat konkret ataupun abstrak. i Media dapat meningkatkan daya belajar mandiri bagi peserta
didik. j Media mampu meningkatkan kemampuan keterbacaan baru
bagi peserta didik.
19
k Media mampu meningkatkan efek kesadaran akan dunia sekitar.
l Media dapat merangsang ekspresi dari pendidik maupun peserta didik.
Dari uraian pendapat ahli di atas dapat ditarik kesimpulan, banyak sekali manfaat media dalam proses pembelajaran, tidak
hanya memudahkan peserta didik dalam memperoleh informasi ataupun pesan media juga berdampak positif pada pendidik yakni,
dapat meningkatkan kreativitas dari pendidik tersebut dan menjadikan alternatif lain dalam memberikan informasi kepada
peserta didik.
2. E-Learning a. Pengertian E-Learning
Pada abad ini perkembangan teknologi informasi sangatlah pesat dan mungkin tidak terorganisasi, setiap menitnya pastilah
terdapat penemuan-penemuan terbaru dalam hal ini adalah media pembelajaran berbasis jaringan internet atau biasa disebut
elektronik learning E-Learning. E-Learning mempunyai banyak sekali istilah-istilah diantaranya virtual learning, internet learning,
online learning, network learning, distance learning dan
sebagainya. Semua istilah-istilah tersebut mempunyai arti yang sama, yaitu pembelajaran yang memanfaatkan teknologi komputer
20
dan jaringan internet, dan peserta didik bisa tidak secara langsung bertatap muka seperti pembelajaraan pada umumnya. Selain istilah
yang banyak, E-Learning juga memiliki makna yang luas dalam perkembangannya, sehingga banyak pakar yang menguraikan
tentang definisi E-Learning dari sudut pandangnya. Rosenberg 2001 dalam Rahmasari 2013:28 memaparkan E-Learning
merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga
kriteria, yaitu: a E-Learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusikan dan membagi materi ajar atau informasi.
b Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar.
c Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran.
Selain itu, dengan pendapat yang berbeda The America Society for Training and Development 2009 dalam Rusman
2012:291 mengungkapkan sebagai berikut: “E-Learning is a broad set of applications and processes
which include web-based learning, computer-based learning, virtual and digital classrooms. Much of this is delivered via the
internet, intranets, audio and videotape, satellite braodcast, interactive TV and CD-ROM. The definition of e-learning varies
depending on the organization and how it is used but basically it is
21
involves electronic means communication, education and training”.
Definisi di atas menyatakan bahwa E-Learning merupakan sebuah proses dan kegiatan penerapan dari pembelajaran berbasis
web, pembelajaran berbasis komputer, kelas virtual. Materi-materi yang terdapat di dalamnya di sambungkan melalui internet,
intranet, audio dan video tape, penyiaran satelit, TV interaktif dan CD-ROM. Selain itu, definisi tersebut dapat bervariasi tergantung
dari penyelenggara kegiatan dan bagaimana cara digunakannya termasuk tujuan dari penggunaannya.
Senada dengan pendapat di atas, Lantip 2011:208 mengungkapkan E-Learning merupakan pembelajaran berbasis
teknologi, mencakup sejumlah aplikasi dan proses, termasuk pembelajaran berbasis komputer, pembelajaran berbasis web,
virtual classroom, dan digital collaboration. Adapun pandangan yang lebih khusus dalam penggunaan E-Learning , yakni pendapat
dari Allan J. Henderson dalam Rahmasari, dkk 2013:29 menuturkan E-Learning sebagai penyedia sarana pembelajarn jarak
jauh yang memanfaatkan teknolog komputer dan jaringan internet. Selain
itu, Henderson
menambahkan bahwa
E-Learning memungkinkan bagi peserta didik untuk belajar mandiri melalui
fasilitas komputer yang sudah terkoneksi oleh jaringan internet di
22
tempat mereka masing-masing, tanpa harus bertatap muka dengan pendidik dan mengikuti pembelajaran yang ada di dalam kelas.
Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli, E- Learning
secara garis besar dapat disimpulkan sebagai pembelajaran
berbantuan media
elektronik seperti,
TV, Handpohone, Tape, PDA, CD-ROM dan lain sebagainya sebagai
pengantar pesan pembelajaran kepada peserta didik. Dalam arti sempit, E-Learning merupakan pembelajaran yang berbasis pada
komputer yang sudah terkoneksi oleh internet dan dapat digunakan sebagai media pembelajaran di mana saja dan kapan saja tidak
terbatas oleh ruang dan waktu.
b. Fungsi dan Manfaat E-Learning
E-Learning memiliki fungsi sebagai perantara dari pesan visual atau verbal yang dijadikan ke dalam bentuk elektronik
sehingga dapat diakses oleh peserta didik. Kenji Kitao 1998 dalam Munir 2012:97 memaparkan tiga fungsi online learning
yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, yakni: a Fungsi Alat Komunikasi
Dengan adanya online learning kita dapat berkomunikasi dengan siapa saja secara cepat. Contohnya, bisa berkomunikasi
melalui e-mail ataupun bisa membuka forum diskusi melalui aplikasi chatting maupun mailing list yang ada disistem online
23
learning. Dengan memanfaatkan fasilitas chatting dan e-mail komunikasi yang terjadi menjadi lebih efektif dan efisien, di
bandingkan dengan menggunakan fasilitas telepon ataupun fax yang mempunyai fungsi sama, yaitu sama-sama memiliki
fungsi menyampaikan informasi lebih cepat. Penggunaan telepon dalam komunikasi memiliki dampak mahalnya biaya
yang harus dikeluarkan seiring dengan waktu yang dihabiskan dan jarak yang ditempuh. Sama dengan telepon,
fax dalam mengirimkan dokumen tentu memakan biaya lebih besar
tergantung dari jarak ataupun besarnya jumlah dokumen yang harus dikirimkan melalui fax, disisi lain tidak adanya jaminan
dalam hal kualitas penerimaan dokumen yang dikirimkan, karena adanya hambatan dalam penerimaan, misalnya tidak
utuhnya dokumen yang diterima di tempat tujuan. b Fungsi Akses Informasi
Online learning bermanfaat sekali bagi akses informasi, contohnya dapat melihat laporan cuaca terkini, perkembangan
ekonomi, budaya, sosial, ilmu pengetahuan, politik dan teknologi yang dikemas dari berbagai sumber tanpa berbayar.
Dalam fungsi pendidikan, keberadaan online learning
memudahkan peserta didik maupun pendidik dalam mecari informasi ataupun menambah referensi dari berbagai hasil
penelitian maupun artikel-artikel yang merupakan hasil kajian