Validasi Instrument METODE PENELITIAN

95 dengan cara wawancara dengan guru mata pelajaran Sistem Operasi Komputer dan beberapa siswa, sedangkan untuk kuesioner diberikan kepada guru dan seluruh siswa kelas X RPL 2. Hasil observasi yang telah dilaksanakan kepada pendidik diketahui bahwa, metode yang pendidik gunakan dalam pembelajaran adalah metode ceramah dan diskusi dengan sedikit mengguanakn media lectora. Selain itu, pendidik sering mengakses internet tetapi minim dalam memanfaatkan keberadaan internet tersebut didalam pembelajaran. Sejalan dengan respon dari peserta didik bahwa mereka belum pernah mendapatkan variasi pembelajaran yang lebih dari pendidik. Dilain sisi, dari hasil wawancara secara keseluruhan kelas X RPL 2 bahwa mereka belum pernah menggunakan E-Learning dalam proses pembelajarannya. Sejalan dengan itu, data kuesioner menyebutkan secara keseluruhan peserta didik kelas X RPL 2 di SMK N 1 Bantul dapat mengakses internet, akan tetapi dalam memanfaatkan internet dalam pembelajaran hanya untuk mengirim tugas-tugas yang dikumpulkan melalui e-mail. Sarana dan prasarana yang terdapat di SMK Negeri 1 Bantul sudah cukup untuk mendukung pembelajaran online. Hal ini dilihat dari tinjauan langsung ke sekolah, dengan tersedianya jaringan internet dalam bentuk wifi yang bisa diakses oleh peserta didik, serta dari hasil wawancara kepada guru menyebutkan, terdapat depalan laboratorium 96 komputer yang di antaranya empat laboratorium komputer bisa mengakses internet. Berdasarkan hasil dari observasi, wawancara dan pengisian kuesioner oleh pendidik dan peserta didik, di dapatkan data tentang permasalahan dalam pembelajaran, penyebab dari permasalahan tersebut, kebutuhan pendidik, kebutuhan peserta didik serta sarana dan prasarana yang tersedia di SMK Negeri 1 Bantul. Berikut merupakan hasil data yang diperoleh: a. Kurangnya variasi pembelajaran yang diterapkan di SMK Negeri 1 Bantul, hal ini disebutkan oleh data kuesioner yang peneliti peroleh bahwa, pendidik masih menggunakan metode ceramah dan media lectora untuk menyampaikan materi pembelajaran. b. Ketika wawancara pendidik mengatakan bahwa, masih kurangnya waktu dalam menyampaikan materi pembelajaran, hal ini disebabkan waktu yang terbatas sedangkan masih banyak materi yang perlu disampaikan terutama pada pembelajaran yang bersifat praktek. c. Dari hasil pengisian kuesioner dan peninjauan langsung terhadap fasilitas sekolah, dibutuhkannya pembelajaran yang bersifat online mengingat sarana dan prasarana komputer dan jaringan internet cukup mendukung di SMK Negeri 1 Bantul. d. Perolehan data kuesioner yang telah diisi menyebutkan bahwa, pendidik dan peserta didik sering mengakses internet, tetapi dalam