Kerangka Pikir Kajian Penelitian yang Relevan

80 2. Planing Tahap ini peneliti merancang rencana desain pengembangan produk. Aspek penting dalam perencanaan tersebut diantaranya apa produknya, tujuan dan manfaat dari produk tersebut, apa yang mendasari pentingnya produk tersebut dikembangkan, di mana lokasi untuk mengembangkan produk tersebut dan bagaimana proses pengembangannya. 3. Develop Preliminary Form of Product Pada langkah ini, peneliti memulai pengembangan produk tahap awal yang bersifat sementara, peneliti juga harus mempersiapkan secara matang dan benar-benar. Selain itu, sebelum dilaksanakannya uji coba dilapangan, peneliti juga harus berkolaborasi dengan para ahli-ahli yang relevan dengan produk yang dikembangkan tersebut. 4. Preliminary Field Testing Pada tahapan ini, peneliti akan menguji coba produk tersebut dengan skala kecil dengan melibatkan dua atau tiga sekolah dengan subjek antara 10-15 orang. Dalam pelaksanaannya peneliti dapat melakukan observasi terhadap kegiatan subjek guru dalam melaksanakan produk tersebut. Setelah pelaksanaan uji coba tersebut selesai peneliti dapat melakukan wawancara atau diskusi dengan subjek tersebut. 81 Selain itu, peneliti juga dapat memberikan angket penilaian kepada subjek. 5. Main Product Revision Dalam tahapan ini, peneliti melakukan revisi produk yang dikembangkan tahap pertama berdasarkan hasil uji coba terbatas, termasuk didalamnya hasil dari diskusi, wawancara, observasi dan angket yang sudah diberikan kepada subjek. 6. Main Field Testing Pada tahap ini, peneliti melakukan uji coba dengan skala yang lebih luas dibandingkan dengan uji coba tahap awal. Sekolah yang terlibat antara lima sampai sepuluh dan jumlah subjek antara 30 sampai 100 orang. Langkah-langkah dalam uji coba ini sama seperti uji coba tahap awal. 7. Operational Product Revision Dalam tahap ini, peneliti akan kembali melakukan revisi terhadap produk yang sudah di uji coba dalam skala sedang, revisi tersebut berdasarkan masukan dan saran dari hasil uji coba lapngan yang lebih luas. 8. Operational Product Testing Pada tahap ini, peneliti akan kembali melaksanakan uji coba terakhir dengan skala yang lebih luas lagi dibandingkan dengan uji coba sebelumnya, yakni melibatkan 10 sampai 30 sekolah dan melibatkan subjek antara 40-200 orang. Langkah- 82 langkah pengambilan data masih sama dengan uji coba sebelumnya. Selain itu, apabila peneliti tidak ingin mengetahui dampak dari penggunaan produk yang sudah dikembangkan, maka tidak perlu adanya kelas kontrol. Sebaliknya, apabila peneliti ingin mengetahuinya maka harus dibentuk kelas kontrol dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga nanti akan dapat dilakukan uji perbedaan dengan melakukan test. 9. Final Product Revision Pada tahap ini, peneliti akan melakukan revisi terakhir dari produk yang sudah di uji coba dengan skala yang lebih besar berdasarkan saran dan penilaian dari subjek uji coba diuji coba yang sudah dilaksanakan. 10. Dissemination and Implementation Pada langkah terakhir ini, peneliti akan menyebarluaskan produk untuk disosialiasikan kepada seluruh subjek kabupatenkota, provinsi ataupun nasional melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerja sama dengan penerbit jika sosialisasi produk tersebut bersifat komersial, dan memantau distribusi dan kontrol mutu. Setelah itu setiap sekolah dapat menggunakan produk tersebut ditempatnya masing-masing. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan Borg Gall yang sudah peneliti modifikasi sesuai dengan kebutuhan,