131
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Pengembangan E-Learning
sebagai media belajar dengan menerapkan prinsip-prinsip Ruth Clark di SMK Negeri 1 Bantul telah
melaksanakan 9 langkah penelitian pengembangan berdasarkan model yang dikemukakan oleh Borg and Gall 1989 dan dinyatakan “LAYAK”
serta sudah sesuai dengan prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Ruth Clark 2002. Dilihat dari beberapa hasil penelitian yakni hasil dari
validasi ahli media, validasi ahli materi, uji coba lapangan awal, uji coba lapangan dan uji pelaksanaan lapangan. Adapun pada validasi tahap I
memperoleh skor 53 dengan rerata 3,5 dan dikategorikan “Baik”, pada validasi media tahap II memperoleh skor 61 dengan rerata 4 dan
dikategorikan “Baik”. Pada validasi materi tahap I memperoleh skor 45 dengan rerata 3,2 dan dikategorikan “Baik”, pada validasi Materi tahap II
memperoleh skor 50 dengan rerata 3,6 dan dikategorikan “Baik”. Uji lapangan awal dilaksanakan dengan subjek sebanyak 3 orang peserta didik
dengan memperoleh skor 51,7 dengan rerata 4,3 dan dikategorikan “Sangat Baik”. Selanjutnya dilaksanakan uji coba lapangan dengan subjek
8 orang peserta didik yang memperoleh skor 54,5 dengan rerata 4,5 dan dikategorikan “Sangat Baik”. Adapun uji lapangan dilaksanakan dengan
subjek seluruh peserta didik kelas X RPL 2 dengan jumlah 29 mendapatkan skor 51,2 dengan rerata 4,3 dan dikategorikan “Sangat
Baik”. Selain itu, data di atas didukung dengan antusiasnya peserta didik
132
dalam mengakses E-Learning yang dikembangkan. Senada dengan itu, pada kolom saran kuesioner penilaian terdapat komentar-komentar yang
positif yang secara keseluruhan peserta didik sangat terbantu dengan adanya pembelajaran E-Learning.
B. KETERBATASAN PENELITIAN
Hasil dari pelaksanaan penelitian di lapangan terhadap pengembangan E- Learning sebagai media belajar dengan menerapkan prinsip-prinsip
efektifitas E-Learning Ruth Clark di SMK Negeri 1 Bantul terdapat keterbatasan-keterbatasan. Berikut merupakan keterbatasan dalam
penelitian: 1. Keterbatasan server dikarenakan biaya server pada saat ini masih
relatif mahal, sehingga peneliti menggunakan server yang relatif murah
dalam mengembangkan
E-Learning ini.
Sehingga mengakibatkan server yang kurang dalam kecepatan mengkases E-
Learning 2. Keterbatasan materi yang terdapat di dalam sistem E-Learning, pada
penelitan ini peneliti hanya menggunakan satu pokok bahasan yakni sistem operasi komputer open source, sehingga diperlukannya
penambahan-penambahan materi, supaya seluruh mata pelajaran yang ada di SMK Negeri 1 Bantul dapat diakses menggunakan E-Learning.
133
C. SARAN
1. Bagi sekolah dan Bapak Ibu Guru disarankan untuk memanfaatkan E- Learning dengan baik supaya pembelajaran akan lebih bervariasi lagi
dan peserta didik dapat mengikuti perkembangan teknologi. 2. Bagi peserta didik disarankan untuk mengoptimalkan penggunaan
pembelajaran berbasis online yang bisa diakses tanpa ada batasan ruang dan waktu.
3. Bagi peneliti berikutnya yang akan mengembangkan E-Learning disarankan untuk mengikuti perkembangan teknologi.
134
DAFTAR PUSTAKA
Ali Rahmat Unton. 2011. Pengembangan E-Learning dengan Menerapkan Prinsip Modality sebagai Media Pembelajaran. Tesis Magister. tidak
diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Arif S. Sadiman, dkk. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,
dan Pemanfaatan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Asep H.S. 2005. Mengenal e-learning. Diambil pada tanggal 21 Oktober 2015
dari http:etraining.tkplb.orgpluginfile.php?file=2F2392Fmod_data 2Fcontent2F1212Felearn.pdf
Asri C. Budiningsih. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Azhar Arsyad. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Grafindo Persada.
Clark, Ruth. 2002. Six Principles of Effective E-Learning: What Works and Why. The e-Learning Guild’s Learning Solution e-Megazine diambil
pada tanggal 30 Desember 2015 dari http:faculty.washington.edufarkas TC510-Fall2011ClarkMultimediaPrinciplesMayer.pdf
Deni Darmawan. 2014. Pengembangan E-Learning: Teori dan Desain. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Dewi S. Prawiladilaga, dkk 2013. Mozaik Teknologi Pendidikan: E-Learning. Jakarta: Kencana.
Djemari Mardapi. 2008. Teknik Penyusunan Instrument Tes dan Nontes. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
Feri Renaldo. 2007. Moodle dan Fitur-fiturnya. Diambil pada tanggal 30 Desember 2015 dari http:ilmukomputer.orgwp-contentuploads200902
ferri-fiturmoodle.pdf Gall, M.D., Gall, J.P., Borg, W.R. 2003. Educational Research: An
Introduction 7th Ed. New York: Pearson Education Inc. Gratika Rahmasari Rita Rismiati. 2013. E-Learning: Pembelajaran Jarak
Jauh Untuk SMA. Bandung: Yrama Widya. Herman Dwi Sarjono. 2010. Membangun Course E-Learning Berbasis Moodle.
Yogyakarta: UNY Kukuh Setyo Prakoso. 2005. Membangun E-Learning dengan Moodel.
Yogyakarta: Andi.
135
Lantip Diat Prasojo Riyanto. 2011. Teknologi Informasi Pendidikan: Membahas materi dasar teknologi informasi yang wajib dikuasai Pemula
TI. Yogyakarta: Gava Media Mayer, R.E. 2009. Multimedia Learning: Prinsip-Prinsip dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Munir. 2008. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung: Alfabeta. Munir. 2012. Pembelajaran Jarak Jauh: Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi. Bandung: Alfabeta. Naidu, Som. 2006. E-Learning: A Guidebook of Principles, Procedures, and
Practices 2nd. Diambil pada tanggal 30 Desember 2015 dari http:cemca.org.inckfinderuserfilesfilese-learning_ guidebook.pdf
Rusman. 2012.
Belajar dan
Pembelajaran Berbasis
Komputer: Mengembangakan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung: Alfabeta.
Seels. B. B. dan Richey C.R. 1994. Instructional Technology: The definition and domains of the field. Washington: AECT.
Siyamta, MT. 2013. Teknologi Pendidikan Sebagai Bidang Garap Menurut AECT
1994. Diambil
pada tanggal
20 Oktober
2015 dari
https:www.academia.edu5660226Bidang_Garap_Teknologi_Pendidika n_Menurut_AECT_1994
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RnD. Bandung: Alfa Beta
Suhardjono, dkk 2007. Teknologi Pendidikan: Kawasan dan Penerapannya: Kumpulan Makalah, Seminar Pengembangan, Teknologi Pendidikan.
Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Teknologi Pendidikan PUSTEKKOM Depdiknas.
Sukardjo. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Buku pegangan kuliah. Yogyakarta: Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Wina Sanjaya. 2009. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana, Prenada Media Group.
Yulia Fransisca. 2011. Pengembangan e-learning dengan menerapkan prinsip coherence sebagai media pembelajaran. Tesis Magister, tidak diterbitkan,
Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Yusufhadi Miarso. 2009. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:
Kencana.