Model Penelitian METODE PENELITIAN

82 langkah pengambilan data masih sama dengan uji coba sebelumnya. Selain itu, apabila peneliti tidak ingin mengetahui dampak dari penggunaan produk yang sudah dikembangkan, maka tidak perlu adanya kelas kontrol. Sebaliknya, apabila peneliti ingin mengetahuinya maka harus dibentuk kelas kontrol dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga nanti akan dapat dilakukan uji perbedaan dengan melakukan test. 9. Final Product Revision Pada tahap ini, peneliti akan melakukan revisi terakhir dari produk yang sudah di uji coba dengan skala yang lebih besar berdasarkan saran dan penilaian dari subjek uji coba diuji coba yang sudah dilaksanakan. 10. Dissemination and Implementation Pada langkah terakhir ini, peneliti akan menyebarluaskan produk untuk disosialiasikan kepada seluruh subjek kabupatenkota, provinsi ataupun nasional melalui pertemuan dan jurnal ilmiah, bekerja sama dengan penerbit jika sosialisasi produk tersebut bersifat komersial, dan memantau distribusi dan kontrol mutu. Setelah itu setiap sekolah dapat menggunakan produk tersebut ditempatnya masing-masing. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan Borg Gall yang sudah peneliti modifikasi sesuai dengan kebutuhan, 83 peneliti tidak menggunakan semua langkah-langkah yang dikemukakan oleh Borg Gall 1983. Peneliti hanya menempuh 9 langkah dari 10 langkah yang disebutkan di atas. Dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti untuk melaksanakan penelitian pengembangan ini, maka langkah Desiminasi dan Implementasi tidak peneliti terapkan. Prosedur penelitian dan pengembangan E-Learning yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan informasi Melaksanakan observasi ke sekolah guna melihat dan mendapatkan informasi mengenai masalah pembelajaran yang dihadapi sekolah tersebut. Dalam langkah ini peneliti mewawancarai, membagikan kuesioner kepada pendidik dan peserta didik kelas X rekayasa perangkat lunak 2 serta melihat langsung kondisi lapangan. 2. Perencanaan Merencanakan produk media yang akan di kembangkan berdasarkan informasi permasalahan dari hasil observasi yang telah dilaksanakan. Dimulai dari memilih cakupan topik, menganalisis karakteristik peserta didik, mengidentifikasi sumber daya pendukung, mengumpulkan sumber-sumber untuk mengisi konten pembelajaran, pembuatan flowchart, pembuatan layout halaman E-Learning, menentukan software dalam pengembangan produk E-Learning dan merencanakan